Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SEKULARISME SEBAGAI TANTANGAN DAKWAH KONTEMPORER Lukman Ma'sa
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 2 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i2.788

Abstract

The secularization project in the Islamic world has been going on for quite a long time, starting in the early 19th century, this ideology was under the rule of the western countries that colonized Muslim countries. likewise in Indonesia, this secularism under the Dutch colonialists. The Netherlands collaborates with Orientalist and Christian missionaries trying to secularize Indonesian Muslim communities. of course this secularization project has been opposed by Islamic figures. This paper tries to examine and describe secularism as an ideology and secularization process in Indonesia from the perspective of da'wah. the results of this paper prove that secularism is contrary to Islam, even wants to eliminate the role of Islamic religion in life. but ironically many Muslims who follow and have a secular understanding, they reject and blaspheme the Shari'ah, doubting the authenticity of the Qur'an, even do not believe in Islam as a true religion. of course this is a very serious da'wah problems, which requires serious attention and care from preachers (da’i) , ulama, and also da'wah institutions.
MINORITY AND MAJORITY CONCEPTION ACCORDING TO AL-QUR'AN AND AS-SUNNAH Lukman Ma'sa
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 12 No 1 (2021): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v12i2.1260

Abstract

Minority and majority have become very sensitive issues lately, in the life of the nation and the state, minority and majority issues are often misused to attack and corner a group, organization or religion. This study tries to highlight the minority and majority in Islam and place them according to the Al-Qur'an and As-Sunnah. Islam has provided guidance for the Muslim community both as a majority and as a minority. So it is hoped that in social life a Muslim can still practice his religion and at the same time still be able to do justice to others. The results of this study indicate that when Muslims become the majority, they must still be fair to other groups or religions. Likewise, when Muslims become a minority, they must still be treated fairly, so that they can carry out their religious obligations.
PEMIKIRAN DAN GERAKAN DA’WAH ABDULLAH SA’ID Lukman Ma’sa
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 01 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.629 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i01.2

Abstract

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pemikiran dan Gerakan Da’wah Abdullah Sa’id. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Abdullah Sa’id adalah seorang da’i yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk mengembangkan dan menyebarkan da’wah Islam. Beliau telah berhasil menggurat sejarah, dengan mencetak ratusan bahkan ribuan da’i, yang kemudian disebar ke berbagai penjuru tanah air. Pemikiran dan aksi da’wah beliau telah membawa warna dan corak tersendiri bagi pergerakan da’wah di Indonesia. Beliau selalu melakukan inovasiinavasi baru dalam aksi da’wahnya, sehingga membawa ciri tersendiri bagi ormas yang beliau dirikan yaitu Hidayatullah. Beliau bukan hanya manusia ide, tetapi manusia kerja.
RESPON K.H. AHMAD DAHLAN TERHADAP GERAKAN KRISTENISASI DI INDONESIA LUKMAN MA’SA
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 1 No. 02 (2018): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.87 KB) | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.13

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon KH. Ahmad Dahlan terhadap Gerakan Kristenisasi di Indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Gerakan kristenisasi di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, para misionaris Kristen itu hadir sebagai sekutu Belanda yang ingin terus melanggengkan kekuasaannya di tanah air. Dimana salah satu cara untuk mengeksiskan penjajahannya di Indonesia adalah dengan mengkristenkan masyarakat Muslim Indonesia. Tentu saja gerakan kristenisasi ini mendapat penentangan dan perlawanan dari para ulama, tokoh dan masyarakat Muslim yang terusik aqidah dan keyakinannya. Tulisan ini mencoba mengkaji dan memaparkan respon salah satu tokoh Islam terkemuka Indonesia, yaitu K.H. Ahmad Dahlan dalam menghadapi gerakan kristenisasi ini. Hasil dari tulisan ini membuktikan bahwa K.H Ahmad Dahlan berhasil membendung gerakan kristenisasi dengan membentengi aqidah umat dan membuktikan kekeliruan ajaran agama Kristen. Meskipun pendekatan yang beliau gunakan lunak dan moderat tapi beliau sangat tegas dan gigih dalam menghadapi gerakan kristenisasi tersebut.
PRINSIP-PRINSIP DAN URGENSI DA’WAH POLITIK DALAM AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH Lukman
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 3 No. 02 (2020): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v3i02.88

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip da’wah politik menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Da’wah adalah kegiatan utama dari seorang da’i yang politisi, maka tentu saja dalam berpolitik berpedoman pada prinsip-prinsip da’wah yang telah digariskan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta melaksanakan prinsip-prinsip politik Islam sekaligus. Sehingga ketika dikatakan prinsip da’wah politik, maka kita dapat merumuskan prinsip-prinsip tersebut, dengan mengacu pada prinsip-prinsip da’wah secara umum dan prinsip-prinsip politik Islam sekaligus. Diantara prinsip-prinsip tersebuta adalah: Memberi keteladanan sebelum berda’wah, artinya seorang politisi, khususnya pemegang kekuasaan harus menjadi qudwah ditengah-tengah masyarakatnya, dia terdepan dalam melaksanakan syari’at. Demikian juga prinsip mengikat hati sebelum membebani, bahwa seorang penguasa harus mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membebani masyarakat. Prinsip lainnya adalah mengenalkan sebelum memberi beban, artinya segala bentuk pembebanan kepada masyarakat atau mad’u harus didahului sosialisasi, pengenalan, pengetahuan, baik itu beban peraturan dan perundang-undangan baru, maupun pelaksanaan syari’at agama secara kelembagaan. Dengan demikian da’wah politik adalah keistiqomahan seorang da’i yang terjun dalam dunia politis untuk terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip da’wah itu sendiri.
TOLERANSI DA’WAH MOHAMMAD NATSIR Lukman Lukman; Siti Nur Fadlilah
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 4 No. 01 (2021): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i01.98

Abstract

Da’wah pada hakikatnya harus tegak diatas sendi-sendi toleransi, yaitu menyampaikan hujjah yang benar dan tidak memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Toleransi dalam arti tasamuh dalm Islam mempunyai prinsip-prinsip yang harus ditegakkan dalam aktivitas da’wah. Mohammad Natsir sebagai seorang da’i sangat paham dan menyadari hal tersebut sehingga dalam aktivitas da’wahnya senantiasa didasarkan dan merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta pengamalan para sahabat Nabi. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), di mana peneliti melakukan penelusuran, analisa, dan penelaahan terhadap aktivitas-aktivitas da’wah Mohammad Natsir yang terekam dalam karya-karya beliau dan juga literatur yang terkait dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa da’wah Mohammad Natsir dalam berbagai bidang sangat sarat dengan nilai-nilai toleransi, antara lain toleransi da’wah Mohammad Natsir dalam hubungan antar umat beragama, toleransi da’wah Natsir dalam dunia politik. Seorang da’i, baik sebagai politisi, birokrat, dokter, guru maupun masyarakat biasa dalam menjalankan da’wahnya harus senantiasa memancarkan nilai-nilai tasamuh atau toleransi Islam.
PIAGAM MADINAH SEBAGAI KONSEP BUDAYA DAN PERADABAN Lukman Lukman
Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat Vol. 2 No. 01 (2019): Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i01.47

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Piagam Madinah sebagai konsep budaya dan peradaban. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Artikel ini mencoba memaparkan Piagam Madinah sebagai konsep budaya dan peradaban. Hasil dari tulisan ini membuktikan bahwa nilai-nilai Islam dalam bentuk Piagama Madinah yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Yatsrib itulah yang kemudian mendasari terbentuknya kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Diantara nilai-nilai tersebut adalah bahwa Islam menghapuskan kebodohan (buta huruf), Islam merangsang daya observasi untuk memperhatikan dan meneliti alam semesta, Piagam madinah juga membina daya cipta masyarakat, membina bakat dan potensi sehingga seimbang lahir dan batinnya, seimbang ilmu dan akhlaknya, seimbang ikhtiar dan do’anya. Dengan demikian seharusnya ini menjadi kesadaran semua pihak dalam melakukan pengembangan dan pembinaan masyarakat. Bahwa masyarakat madinah yang dibina oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah contoh masyarakat ideal yang harus di ikuti.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI KONSEP DAKWAH Lukman Lukman
Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat Vol. 2 No. 02 (2019): Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i02.49

Abstract

Untuk mengetahui pengembangan masyarakat sebagai konsep dakwah. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Bagi masyarakat Muslim, pengembangan masyarakat dan dakwah adalah dua hal tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya masyarakat dalam Islam lahir dari sebuah gerakan dakwah. Meskipun dunia modern saat ini telah banyak mengembangkan teori-teori pengembangan masyarakat, namun teori-teori dan strategi tersebut telah diaplikasikan dalam gerakan dakwah Islam. Inilah yang coba diuraikan dalam tulisan singkat ini, yaitu bagaimana sebuah gerakan dakwah melahirkan sebuah masyarakat yang berbudaya dan berperdaban tinggi, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam dakwahnya yang kemudian melahirkan sebuah masyarakat yang islami dan modern. Hasil dari tulisan ini membuktikan bahwa dakwah yang dilakukan seorang da’i sesungguhnya adalah gerakan pengembangan masyarakat. Karena tujuan dari sebuah gerakan dakwah adalah untuk mengangkat derajarat dan martabat seseorang atau masyarakat kepada yang lebih tinggi, baik dalam ekonominya, budaya maupun pendidikannya. Menjadikan masyarakat adil dan sejahtra, berbudaya dan berperadaban tinggi.
CADREIZATION OF WRITERS FOR DA'WAH: KADERISASI PENULIS UNTUK DAKWAH Lukman Na; Yusi Surya Rahayu
Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v4i2.112

Abstract

Tujuan Penelitian: Mengetahui dan menggambarkan strategi komunikasi Madrasah Pena dalam melahirkan penulis-penulis muda. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Berdasarkan teori strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin meliputi: mengenal khalayak, menyusun pesan, menentukan metode, pemilihan penggunaan media dan peranan komunikator. Maka Madrasah Pena dalam mencetak penulis- penulis muda melakukan hal-hal berikut: Menitik beratkan pelajar sebagai sasaran utama, menggali potensi yang ada pada anggota, melakukan berbagai macam pengkaderan, mengadakan kelas kepenulisan, bedah buku dan launching buku sebagai metode untuk menarik pelajar, menerbitkan buku, dan mengkonversi tulisan ke dalam bentuk yang menarik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi Komunitas Madrasah Pena dalam melahirkan penulis-penulis muda adalah: Menitik beratkan pelajar sebagai sasaran utama, menggali potensi yang ada pada anggota melalui program review buku dan challenge menulis, melakukan berbagai macam pengkaderan, mengadakan kelas kepenulisan, bedah buku dan launching buku sebagai metode untuk menarik pelajar, menerbitkan buku, dan mengkonversi tulisan ke dalam bentuk yang menarik.
DA`WAH THROUGH ONLINE GAME APPLICATIONS (STUDY OF THE DA'WAH STRATEGY OF HAGO FRIENDS OF RELIGION) Lukman; Kamilatun Nisa
Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v5i2.141

Abstract

Research Objectives: To find out and describe Hago Friends of Religion's da'wah strategy in spreading Islam through the Hago online game application. Research Methods: Qualitative. Research Results: Hago Friends of Religion in their da'wah through the online game application Hago does the following things; strengthening effective management structures, presenting 24-hour da'wah content, namely morning migration motivation with Hago Friends of Religion, Morning Islamic study with Hago Friends of Religion, One day one juz, Live Evening Reflection with Hago Friends of Religion, Recitation of the holy verses of Al- Qur`an. Presentation of weekly or yearly content, namely Baca Rathib & Al-Kahf, Fadhilah of the Month of Muharram, Maulid Nabi Muhammad ﷺ, Religious month of Ramadan, and weekly evaluations.