Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kadar Gula Darah Pengguna Kontrasepsi Hormonal Siti Rahma; Andi Mursyidah; Yuli Yanti Rauf
Jambura Nursing Journal Vol 1, No 2: July 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v1i2.2501

Abstract

Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Hormon tersebut diketahui dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Provinsi Gorontalo pada tahun 2017 dengan pengguna kontrasepsi hormonal pil sebanyak 22.64 %, suntik 37.36 %, implant 24.62 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain Cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah Sampel sebanyak 132 responden. Hasil Penelitian menunjukan bahwa berdasarkan uji Chi Square tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi pil dengan kadar glukosa darah p=1,000 (α 0,05), ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan kadar glukosa darah p=0,025 (α 0,05), tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi implant dengan kadar glukosa darah p=1,000 (α 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar glukosa darah di puskesmas kota tengah kota gorontalo. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengendalikan variabel perancu yang ikut mempengaruhi seperti gaya hidup, pola makan dan keturunan.
Nurse-Doctor Interprofessional Collaboration In Hospital: Study Description Wirda Y Dulahu; Dewi Suryaningsi Hiola; Cindy Puspita Sari Haji Jafar; Andi Mursyidah; Sitti Fatimah M. Arsad; Rozianti H Biya; Saskia Praditya
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v5i1.1298

Abstract

Interprofessional collaboration is a partnership between professions who have different educational backgrounds and work together to solve patient health problems and provide needed health services. Interprofessional collaboration carried out by various health care professionals is an efficient and effective strategy in improving service quality. Interprofessional collaboration is also needed to increase satisfaction and create good quality health services. The method in this study is a quantitative descriptive survey. Data collection by interview method, measurement by NPCS (nurse-physicians collaboration scale). The sample of this research are nurses and doctors in RSUD Toto Kabila. This activity was carried out by 3 lecturers and 1 partner for about 4 months. Nurse-doctor interprofessional collaboration according to the perception of nurses at the Toto Kabila General Hospital, the results obtained from 129 nurses, a total of 117 (90.3%) nurses rated the doctor's collaborative behavior in the good category and a number of 12 (9.3%) nurses rated the doctor's collaborative behavior in the moderate category. Interprofessional collaboration nurse-doctor according to the perception of doctors at Toto Kabila Hospital showed that most of the respondents, namely 11 (84.6%) respondents considered nurses to carry out interprofessional collaboration well and as many as 2 (15.4%) respondents considered the interprofessional collaboration of nurses sufficient. The results showed that Interprofessional Collaboration between nurses and doctors mostly showed good results but there were still some that were still lacking in implementation so that it was necessary to increase interprofessional collaboration for all aspects of service in hospitals because with good collaboration it will create good quality health services.
Pendampingan Ibu Hamil dan Sosialisasi Pentingnya Pemenuhan Gizi 1000 HPK di Desa Tanah Putih Muhammad Taupik; Zul Fikar Ahmad; Andi Mursyidah; St. Surya Indah Nurdin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.745 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18432

Abstract

Stunting adalah bentuk kekurangan gizi anak dengan pertumbuhan yang berada dibawah standar. Masa pertumbuhan anak adalah salah satu hambatan paling penting bagi perkembangan manusia. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan November 2022 – Januari 2023 di Desa Tanah Putih, Kec. Botupingge, Kabupaten Bone Bolango. Secara umum pelaksanaan kegiatan ini dibagi ke dalam dua kegiatan utama, yaitu 1) Pendampingan ibu hamil berisiko tinggi, 2) Sosialisasi pencegahan stunting. Pendampingan ibu hamil dilaksanakan dengan metode One Student One Client (OSOC) dengan melakukan kunjungan rumah. Pendampingan dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan (PK) Universitas Negeri Gorontalo di Desa Tanah Putih, dimana satu orang mahasiswa mendampingi satu orang ibu hamil berisiko tinggi setiap minggunya. Kegiatan lainnya adalah sosialisasi stunting dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi. Kegiatan pendampingan ibu hamil dan sosialisasi pemenuhan gizi selama 1000 HPK dalam rangka pencegahan stunting dapat terlaksana dengan baik.
Risk Factors that Affect the Incidence of Ear Barotrauma in Traditional Diver Fishermen Dulahu, Wirda Y.; Mursyidah, Andi; Pomalango, Zulkifli B.
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1356.673 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.778

Abstract

Barotrauma is a disease or trauma that occurs when a body experiences sudden changes in pressure when diving. One type of barotrauma that is often experienced by divers is ear barotrauma. The purpose of this study is to determine the risk factors (including age, disease history, depth of diving,dive duration, frequency of diving, rest duration, and diving procedures) that influence the incidence of barotrauma in traditional diver fishermen in BulawaSub-District, Bone Bolango Regency. The method conducted in this study is analytical quantitative method with cross sectional study approach. This studyis conducted through interview, observation, and measurement of divers’ hearing loss in divers. The samples in this study are 34 traditional diver fishermen in BulawaSub-District, Bone Bolango Regency. The results obtained p-value for age=0.039, working period=1,000, depth of diving =0.032, dive duration=1,000, frequency of diving =1,000, rest duration=1,000, and diving procedure=1,000. The conclusion of this study is that there is a relationship between the age and depth of diving toward the incidence of ear barotrauma in traditional diver fishermen, while the factors of working period, dive duration, frequency of diving, rest duration, and diving procedures are not related to the occurrence of ear barotrauma in traditional diver fishermen in Bulawa Sub-district Bone Bolango Regency.
Produk Spray Antinyamuk Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Tanaman Lidah Buaya dan Sereh Sebagai Upaya Menangkal Penyakit Demam Berdarah Muhammad Taupik; Madania Madania; Andi Mursyidah; Multiani S. Latif
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 3 (2023): Vol 2, Nomor 3 (2023)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v2i3.22149

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is one of the deadly health problems in Indonesia caused by the bite of the Aedes Aegypti mosquito. In Gorontalo alone, there were 329 cases affected by dengue fever (DHF) in 2019. The first step is socialization of how to prevent the life of mosquito larvae by doing 3M, namely Draining, Closing, and Burying. The second step is to counsel DHF and demonstrate to the public how to make electric herbal mosquito repellent made using the basic ingredients of aloe vera leaves and lemongrass leaves. The product made is very effective for exterminating mosquitoes. When spraying the mosquito-infested room in the first 8 minutes showed that most of the mosquitoes had died. So that the product is considered very effective to eradicate mosquitoes. The hope is that the community is able to maintain the health and cleanliness of the environment and can be independent in making electric herbal mosquito repellent with plant-based ingredients that are easy to find.
DETEKSI DINI DAN EDUKASI PENYAKIT TIDAK MENULAR DALAM UPAYA MENDUKUNG PENCAPAIAN SDG’S MENUJU DESA SEHAT Dulahu, Wirda; Suryaningsi, Dewi; Mursyidah, Andi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 3 (2021): Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v3i3.369

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah salah satu yang merupakan penyebab kematian di dunia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang menghadapi masalah baik penyakit menular ataupun Penyakit Tidak Menular (PTM). Penyakit Tidak Menular (PTM) bertanggung jawab atas 71% kematian didunia. Secara global PTM mendominasi terhadap hilangnya tahun hidup karena ketidakmampuan beraktivitas hingga kematian. Adapun penyakit-penyakit tersebut seperti PJK (6,83%), diabetes (2,71%), asma (0,91%) dan hipertensi (0,66%) (World Health Organization, 2018). Jika masyarakat tahu akan deteksi dini penyakit tidak menular ini, maka upaya pencegahan terjadinya penyakit ini akan segera dilakukan (Rahayu, dkk., 2021). Hingga saat ini pelaksanaan Posbindu PTM belum dapat dikatakan maksimal pelaksanaannya di Indonesia terutama di Desa Bandung Rejo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Hasil Skrining PTM yang dilakukan pada 80 lansia, didapatkan bahwa terdapat lansia yang masih belum mengetahui kondisi kesehatannya, kadar kolesterol, asam urat, glukosa dan tekanan darah lansia belum pernah diperiksa. Lansia dengan indikasi penyakit hipertensi berjumlah 27 orang, kolesterol berjumlah 11 orang, asam urat berjumlah 35 orang dan diabetes berjumlah 10 orang. Sebelum dilakukan edukasi terdapat 4 (7,0%) lansia dengan kategori pengetahuan buruk, 15 (26,3%) lansia dengan kategori pengetahuan sangat kurang, 8 (14,0%) lansia dengan kategori pengetahuan kurang, 7 (12,3%) lansia dengan kategori pengetahuan cukup, 10 (17,5%) lansia dengan kategori pengetahuan baik dan 13 (22,8%) lansia dengan kategori pengetahuan sangat baik. Kemudian setelah dilakukan edukasi kesehatan, lansia dengan kategori pengetahuan sangat baik menjadi 46 (80,7%), hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia sebesar 57,9%. Peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam mengubah kebiasaan-kebiasaaan buruk dapat menurunkan angka penyakit tidak menular.
Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Cemilan Sehat Tinggi Serat Sebagai Solusi Zero Waste: Utilizing Banana Peel Waste to Make Healthy High Fiber Snacks as a Zero Waste Solution Maksum, Tri Septian; Mursyidah, Andi; Blongkod, Fitriani Rahmatismi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5818

Abstract

Limbah kulit pisang sering kali diabaikan atau dibuang dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Melalui pendekatan zero waste, kulit pisang dijadikan cemilan sehat dan nikmat (puding dan kerupuk). Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan pada masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit pisang melalui pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi produk cemilan sehat (puding dan kerupuk) tinggi serat sebagai solusi zero waste. Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Popodu Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan adalah pendekatan kontekstual dan partisipatif, dengan model penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, pelatihan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan lancar dan sesuai target yang hendak dicapai. Evaluasi kegiatan penyuluhan menunjukkan bahwa nilai rata-rata saat pre-test adalah 55,75 dan meningkat menjadi 86,50 pada saat post-test. Nilai maksimal yang dihasilkan oleh peserta juga meningkat dari 65 menjadi 100. Sementara itu, pada kegiatan pelatihan, masyarakat sudah mampu dalam membuat/mengolah limbah kulit pisang menjadi cemilan sehat tinggi serat dan bernilai ekonomi tinggi (puding dan kerupuk).
Pencegahan Angka Kejadian Stunting Melalui Pemberian Menu Sehat MP-Asi dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Hafid, Ridha; Mohamad, Rini Wahyuni; Mursyidah, Andi
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 02 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i02.340

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana anak tidak dapat tumbuh dan berkembang yang diakibatkan adanya kekurangan gizi konis yang dapat membuat anak menjadi terlihat lebih kecil dari usianya. Berdasarkan data Survei Nasional Status Gizi (SSGI) tahun 2022, prevalensi Stunting di Indonesia sebesar 21,6%. Provinsi Gorontalo mempunyai angka Stunting tertinggi yaitu sebesar 23,8%. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan prioritas di Kabupaten Pohuwato. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, penyelenggaraan percepatan Stunting melibatkan intervensi spesifik maupun sensitif terkait asupan esensial bagi Balita. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu di Desa Kalimas tentang pentingnya pemberian MP-ASI dan PHBS dalam mencegah Stunting, kegiatan yang dilakukan ini dapat memperbaiki derajat kesehatan masyarakat di Desa Kalimas, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato. Sebagai kontribusi terhadap masalah Stunting, mahasiswa KKN-PK melakukan pelatihan tersebut pelatihan ini mengajarkan pada kader mengenai Stunting dan pencegahannya. Data dikumpulkan pada bulan Juli 2024. Metode kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yakni mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang kesehatan anak dan juga pemberian menu sehat MP-ASI. Memberikan pelatihan kepada kader masyarakat. Pendidikan Kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat. Edukasi dari dampak Stunting. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kegiatan pemberian menu MP-Asi sehat dan intervensi penerap
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL USIA REMAJA MENGENAI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA Wulansari, Ika; Mursyidah, Andi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i3.11347

Abstract

Tanda bahaya kehamilan adalah suatu gejala yang muncul dalam kehamilan sehingga terjadi komplikasi. Bahaya kehamilan merupakan gejala yang muncul dalam kehamilan pada trimester I sampai trimester III. Berdasarkan pengertian diatas tentang tanda bahaya kehamilan yaitu gangguan yang terjadi dalam kehamilan yang bisa mengakibatkan komplikasi. Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap Ibu hamil usia remaja mengenai tanda dan bahaya kehamilan diwilayah kerja Puskesmas Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode survey deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil usia remaja berjumlah 34 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, dengan Analisa data univariat uji distribusi frekuensi, Hasil penelitian menunjukan bahwa 61,8% responden memiliki pengetahuan baik dan 58,8% responden memiliki sikap yang baik mengenai tanda dan bahaya kehamilan diwilayah kerja Puskesmas Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.
Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Di SDN 66 Kota Timur Kota Gorontalo Jumatrin, Nur Fitriah; Mursyidah, Andi; Abd. Aziz, Moh. Nisyar; Maryadi, Maryadi; Dumar, Bergita; Haji Jafar, Cindy Puspita Sari; Mohamad, Rini Wahyuni
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 6 No 1 (2025): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v6i1.1480

Abstract

Abstrak Pelecehan seksual pada anak menjadi isu nasional dan dunia. Peningkatan jumlah kasus pelecehan seksual pada kelompok anak-anak menjadi perhatian utama karena berdampak pada tumbuh kembang, kesehatan fisik dan mental anak. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan jumlah partisipan sebanyak 22 orang kelas 2 SD. Hasil kegiatan ditemukan terdapat peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah dilakukan pendidikan seks. Pendidikan kesehatan seks bagian dari upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak yang mampu mengkan pengetahuan. Abstract Child sexual abuse is a national and global issue. The increasing number of cases considered in the group of children is a major concern because it has an impact on the growth and development, physical and mental health of children. The purpose of community service is to increase students' knowledge in efforts to prevent sexuality in children. Activities are carried out in the form of health education carried out with a total of 22 participants in grade 2 of elementary school. The results of the activities found that there was an increase in student knowledge before and after sex education was carried out. Sex health education is part of an effort to prevent revealing sexuality in children who are able to gain knowledge.