HASANAH, NOR IZATIL
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERMAINAN SING; SHOW; AND GUESS DENGAN MEDIA FLASHCARDS UNTUK MEMPERKENALKAN KATA BAHASA INGGRIS PADA ANAK KELOMPOK A TK KARTIKA 22 BANJARMASIN HASANAH, NOR IZATIL
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 1, No 2 (2015): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.662 KB) | DOI: 10.18592/jea.v1i2.2163

Abstract

Berdasarkan permasalahan dalam memperkenalkan perbendaharaan kata bahasa Inggris pada anak usia dini, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbendaharaan kata bahasa Inggris anak kelompok A TK Kartika 22 Banjarmasin melalui pengembangkan permainan sing; show; and guess dengan media flashcards.Penelitian  ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan yang bertujuan untuk mengembangkan produk mengikuti model Dick and Carey (2001) yang terdiri dari sepuluh tahapan pengembangan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan produk pengembangan di lapangan dengan menggunakan desain one group pretest dan posttest. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket, pedoman observasi dan pedoman wawancara yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif, statistik deskriptif, dan statistik inferensial.Produk yang dihasilkan adalah permainan sing; show; and guess, yaitu permainan yang dikombinasikan dari permainan gerak, lagu dan permainan tebak-tebakkan yang disertai dengan media flashcards dan buku panduan permainan sing; show; and guess yang didesain untuk membantu anak usia dini dalam mengenal perbendaharaan kata bahasa Inggris yang sesuai dengan masa perkembangan mereka. Untuk mengetahui pengaruh permainan tersebut, dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, diketahui signifikansi yang diperoleh sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari pada signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05, maka H0 di tolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permainan sing; show; and guess dengan media flashcards yang telah dikembangkan bermanfaat dalam meningkatkan perbendaharaan kata bahasa Inggris anak kelompok A TK Kartika 22 Banjarmasin. Kata kunci: Permainan, sing; show; and guess, Media flashcards, kata bahasa Inggris
PENGARUH MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL BEKAS TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B PAUD TERPADU AR-RAHMAH KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR Amurwaningsih, Lela Lavita; Hasanah, Nor Izatil
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.805 KB) | DOI: 10.18592/jea.v4i2.2560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh meronce dengan media tutup botol bekas terhadap keterampilan motorik halus anak. Objek dalam penelitian ini adalah meronce dengan media tutup botol bekas terhadap keterampilan motorik halus anak dalam meningkatkan koordinasi indra mata dan aktivitas tangan, ketepatan serta kecepatan penggunaan otot-otot halus, sedangkan yang menjadi subjek penelitiannya adalah anak-anak kelompok B PAUD Terpadu Ar-Rahmah sebanyak 18 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan pada kegiatan meronce dengan media tutup botol bekas terhadap keterampilan motorik halus anak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Desaign. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan, nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 58,28, dan nilai rata-rata posttest sebesar 78,66. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai sig data hasil penelitian 0,047 < 0,05 yang berarti data berdistribusi normal dan uji homogenitas menunjukkan bahwa nilai sig data hasil penelitian 0,870 > 0,05 yang berarti data homogen atau sama, dari hasil kedua uji tersebut menjadi syarat dilakukannya Uji Paired T Test untuk hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa hasil pretest dan posttest terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang menandakan bahwa kegiatan meronce dengan media tutup botol bekas dapat mempengaruhi keterampilan motorik halus anak. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa kegiatan meronce dengan media tutup botol bekas dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keterampilan Motorik Halus anak kelompok B PAUD Terpadu Ar-Rahmah. Kata Kunci: Meronce, Media Tutup Botol Bekas, Motorik Halus, PAUD Terpadu
Problematika dalam Menghafal Al-Qur’an Bagi Anak Balita di Rutaba Hijrah Sulingan Hasan, Hasan; Budiarti, Dwi; Khadijah, Khadijah; Hasanah, Nor Izatil
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 4 No. 1 Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/ak.v4i1.853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika dalam menghafal Al-Qur’an bagi anak-anak balita di Rutaba Hijrah Sulingan serta bagaimana solusi terhadap masalah tersebut. Rumusan masalah Apakah masalah yang dihadapi anak- anak balita dalam menghafal Al-Qur’an di Rutaba Hijrah Sulingan dan bagaimana solusi terhadap masalah dalam kemampuan menghafal Al-Qur’an bagi anak-anak balita di Rutaba Hijrah Sulingan. Penelitian ini dilaksanakan di Rutaba Hijrah Sulingan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada beberapa ustadzah di Rutaba Hijrah Sulingan. Dari hasil pembahasan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an.  Ini terlihat dari hasil penelitian bahwa dalam penelitian ini merasa malas untuk menghafal, menghafal bukan dari hati melainkan paksaan dari orang tua, anak-anak sering tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran sehingga tertinggal akan hafalan, tidak melakukan murajaah sehingga hafalan banyak yang lupa, dan bacaan belum lancar, anak-anak masih belum dapat membagi waktu dalam menghafal Al-Qur’an. Solusi akan masalah yang ada maka menjalin komunikasi yang baik antar orang tua anak didik dengan ustadz dan ustadzah agar dapat mengontrol anak dengan baik, dalam menghafal anak-anak tidak mendapat paksaan dari pihak manapun, dan memberikan motivasi serta reward agar menumbuhkan semangat menghafal Al Qur’an bagi anak-anak.
Literasi bahasa di rumah: Pemahaman orang tua terhadap keterlambatan berbicara anak Hasanah, Nor Izatil; Faziah, Nurul
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 10 No. 2 (2025): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jw.v10i2.2117

Abstract

Speech delay in early childhood is an increasingly common developmental problem that impacts on children's communication, social and learning skills. This study aims to explain parents' understanding of early childhood speech delay, including knowledge of signs, causal factors, and intervention strategies used in the home environment. A qualitative approach with a case study method was chosen as the approach and type of this research. The research subjects consisted of eight parents in RT 22 Kebun Bunga Village, East Banjarmasin, South Kalimantan, who have children aged 3 to 6 years. Data were collected through semi-structured interviews and participatory observation, then analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing stages. The results indicates that most parents only understood speech delay in general without recognizing specific language development indicators. The known causative factors are limited to the use of gadgets and lack of verbal interaction, while innate factors such as medical or neurological conditions are less understood. Interventions are still simple and unsystematic, such as inviting children to continue interacting and sending children to PAUD institutions. This finding indicates the need to increase parental literacy related to language development.