AbstrakTingginya biaya pakan dan penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan menjadi tantangan utama dalam peternakan ayam pedaging. Alternatif yang potensial untuk mengatasi masalah ini adalah pakan berbasis fitonutrien, yang memanfaatkan bahan lokal dengan kandungan senyawa bioaktif untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peternak di Peternakan Ayam Pondok Tahfiz Baitul Quran melalui sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pakan berbasis fitonutrien. Sosialisasi yang dilaksanakan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang manfaat fitonutrien, seperti flavonoid dan tanin, dalam meningkatkan efisiensi pakan dan mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik. Demonstrasi pembuatan pakan memanfaatkan bahan lokal, seperti daun katuk, daun pepaya, dan kunyit, menghasilkan pakan berkualitas yang mendukung pertumbuhan ayam pedaging. Uji coba menunjukkan peningkatan bobot harian ayam sebesar 5% dan penghematan biaya pakan hingga 20%. Kegiatan ini memberikan dampak positif, baik secara teoritis maupun praktis, dalam mendukung penerapan teknologi pakan berbasis sumber daya lokal. Namun, kendala seperti keterbatasan alat produksi dan waktu pengolahan masih perlu diatasi melalui pendampingan berkelanjutan. Program ini dapat menjadi model bagi peternakan lain dalam mewujudkan peternakan ayam pedaging yang produktif, ekonomis, dan ramah lingkungan.AbstractThe high cost of feed and the use of antibiotics as growth promoters are major challenges in broiler farming. A promising alternative to address these issues is phytonutrient-based feed, which utilizes locally available ingredients containing bioactive compounds to improve livestock productivity and health. This community engagement program aimed to educate farmers at Pondok Tahfiz Baitul Quran Poultry Farm through socialization and demonstration of phytonutrient-based feed production. The socialization session successfully enhanced participants understanding of the benefits of phytonutrients, such as flavonoids and tannins, in improving feed efficiency and reducing dependency on antibiotics. The demonstration involved the production of feed using local materials, such as katuk leaves, papaya leaves, and turmeric, resulting in high-quality feed that supports broiler growth. Trials indicated a 5% increase in daily weight gain and a 20% reduction in feed costs. This program had a positive impact, both theoretically and practically, in promoting the adoption of locally sourced phytonutrient-based feed technology. However, challenges such as limited production equipment and processing time require further assistance through continuous support. This program serves as a model for other poultry farms to achieve productive, cost-effective, and environmentally friendly broiler farming.