Articles
PERMAINAN TRADISIONAL BERBASIS BUDAYA MELAYU DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
Bastian, Adolf;
Suharni;
Novitasari, Yesi
A?f?lun?: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 2 No 2 (2019): July-December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/atfaluna.v2i2.974
This study aims to develop the character of early childhood by using cultural malay-based traditional games. The children's world is synonymous with the playing world so that learning is more easily absorbed by children through play. Traditional games are very important to be introduced so children can find out games that have been around for generations. Children are introduced to traditional games that elevate Malay culture. The Malay culture is a characteristic of the Lancang Kuning earth, so that it became the Riau Vision and Mission in building its territory in reference to Malay Culture. In addition, through Malay culture children are educated in character building. The character of children is shaped according to Malay culture which is full of morality and religion. Child character development is very important to be formed early because character is permanent and inherent in children to adulthood. This study belongs to the category of descriptive research which describes the data relating to the formulation of the problems examined in this study. Data collection used in this study was carried out by total sampling technique. This research uses a Likert scale, namely from the results of observations and interviews. Then, the data analysis technique used is descriptive technique.
PELATIHAN EDPUZZLE SEBAGAI INTERACTIVE TEACHING MEDIA DI SMART INDONESIA
Kasriyati, Destina;
Novitasari, Yesi;
Suharni, Suharni
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46368/dpkm.v4i1.1588
Teachers are still unable to fully control the entire multimedia-based learning process. This is due to the minimum learning management system (LMS) development training followed by teachers in the school. Training organized by policy organizers can often only be followed by one teacher from each school. Taking into account the problems faced by the partners, the community dedication team has provided Edpuzzle training as an interactive learning resource at the partner schools. The event was conducted and attended by seven participants, namely, the teachers of the partner schools. The results of this activity have positive benefits and get a good response from the teachers. In addition to the training results, there was an increase in the participants' knowledge about the Edpuzzle.
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi Budaya dan Kewargaan Anak Usia Dini
Fadillah, Siti;
Novitasari, Yesi;
Atika Putri, Azlin
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3984
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran guru dalam mengembangkan literasi budaya dan kewargaan pada pendidikan anak usia dini di kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini melibatkan delapan orang guru yang terdiri dari empat lembaga PAUD. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara terbuka, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan peran guru dalam mengembangkan literasi budaya dan kewargaan di PAUD sangat krusial dalam merancang program pembelajaran untuk mengembangkan sikap toleransi dan memahami keragaman budaya. Guru pada lembaga PAUD menggunakan berbagai metode dalam menstimulasi literasi budaya dan kewargaan, seperti cerita rakyat, bermain peran, kegiatan pembelajaran berbasis proyek, field trip, dan pemanfaatan teknologi berupa video dan gambar. Hasil temuan dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi lembaga PAUD untuk merancang program pembelajaran literasi budaya dan kewargaan secara hilostik dan efektif, serta sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Implikasi dari penelitian ini yaitu buku panduan pendidikan literasi budaya dan kewargaan anak usia dini.
PREVENTIF STUNTING MELALUI PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK DI HIMPAUDI RUMBAI BARAT
Atika Putri, Azlin;
Novitasari, Yesi;
Reswita
Jurnal ABDI PAUD Vol. 3 No. 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/abdipaud.v3i2.25859
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Mitra dalam pelaksanaan Program PKM ini adalah guru-guru HIMPAUDI Kecamatan Rumbai Barat. Berdasarkan analisis situasi dapat teridentifikasi permasalahan yang dihadapai oleh mitra, yaitu kurangnya pemahaman guru tentang stunting dan gizi terhadap anak sehingga guru tidak memahami cara yang tepat dalam pencegahan stunting pada anak usia dini. Di samping itu, tidak adanya penyuluhan mengenai stunting dan gizi. Oleh sebab itu, Tim PKM tergerak untuk memberikan materi preventif stunting dan gizi anak agar Pendidik PAUD tersebut memiliki peengetahuan akan stunting. Kegiatan PKM berjalan lancar dan sesuai dengan susunan kegiatan yang direncanakan sebelumnya. Peserta juga dapat mengikuti kegiatan dengan baik dari awal hingga selesai. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pustaka Universitas Lancang Kuning pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru PAUD kecamatan Rumbai Barat sebanyak 31 orang. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Ibu Betty Syandra, M.Pd dari BKKBN dan Ibu Dear Aryfa S.Gz dari Dinas Kesehatan Kota. Terdapat peningkatan pemahaman guru tentang preventif stunting dari rata-rata 53.33 % dengan kriteria cukup baik ke 77.85 % dengan kriteria baik.
PELATIHAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN TPACK MELALUI PEMBELAJARAN PROYEK UNTUK MERDEKA BELAJAR DI PAUD
Sumantri, Mohamad Syarif;
Fadillah, Siti;
Putri, Azlin Atika;
Novitasari, Yesi
Jurnal ABDI PAUD Vol. 4 No. 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/abdipaud.v4i1.28313
TPACK adalah kerangka kerja untuk merancang model pembelajaran baru bagi guru-guru atau calon guru dengan menggabungkan tiga aspek utama, yaitu teknologi, pedagogi, dan konten/materi informasi. Selain pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran dalam kerangka TPACK, pedagogi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran. Pedagogi bukan hanya pengembangan seni di kelas atau perencanaan penyempurnaan proses pembelajaran dan alat penilaian, tetapi juga pemahaman psikologis dan biologis anak didik. Pengetahuan substantif kerangka TPACK merupakan elemen dasar yang harus dimiliki guru sesuai dengan disiplin ilmunya. Pelatihan implementasi pendekatan TPACK ini dilakukan di HIMPAUDI Kecamatan Rumbai dengan peserta berjumlah 40 orang. Pelatihan implementasi TPACK dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek yang diselenggarakan dalam pembelajaran yang tertuang dalam RPPH. Berdasarkan data hasil pelatihan diperoleh sebagian besar pengetahuan implementasi TPACK sebelum pelatihan sebesar (55,40%). Hasil kegiatan setelah pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan TPACK berada pada kategori baik yaitu (95,30%). Berdasarkan hasil tersebut dapat di tarik kesimpulan bahawa kegiatan pelatihan implementasi TPACK melalui pembelajaran proyek dalam kurikulum merdeka belajar ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi guru-guru PAUD di Himpaudi kecamatan Rumbai.
SOSIALISASI PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGATASI TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA DINI
Fadillah, Siti;
Putri , Azlin;
Novitasari, Yesi;
Fatimah, Nauroh;
Putri, Delma
Jurnal ABDI PAUD Vol. 5 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/abdipaud.v5i1.36369
Temper tantrum adalah perilaku umum yang sering dijumpai pada anak usia dini. Perilaku temper tantrum biasanya ditandai dengan teriakan, menangis, atau tindakan agresif sebagai respons terhadap frustrasi atau ketidakpuasan. Perilaku ini dapat menjadi tantangan signifikan dalam pengasuhan dan pendidikan anak, mempengaruhi kesejahteraan emosional anak dan dinamika hubungan di rumah serta di sekolah. Oleh karena itu, penanganan yang efektif terhadap tantrum sangat penting untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Adapun tujuan dari kegiatan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada guru dan orang tua dalam menangani perilaku temper tantrum pada anak usia dini. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK Luhuring Budi Kota Pekanbaru dengan melibatkan sebanyak 4 Guru dan 14 Orangtua. Adapun Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu meningkatkan wawasan mendalam dan keterampilan praktis kepada para peserta yaitu guru dan orangtua mengenai penanganan tantrum pada anak usia dini. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi 85% peserta menunjukkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang penyebab tantrum dan teknik pengelolaan yang efektif, serta 90% peserta merasa lebih percaya diri dalam menerapkan strategi penanganan tantrum dan berkolaborasi secara efektif antara guru dan orang tua. Kegiatan sosialisasi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara peran guru di sekolah dan peran orang tua di rumah untuk menciptakan pendekatan yang konsisten dan efektif dalam mengelola perilaku temper tantrum pada anak.
Digital Learning for Young Minds: The Power of Educational Innovation in Early English Reading Mastery
Novitasari, Yesi;
Yetti , Elindra;
Sumantri, Mohamad Syarif
Elsya : Journal of English Language Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Elsya : Journal of English Language Studies
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/elsya.v7i1.22929
Despite the growing emphasis on early childhood English literacy, research on the direct impact of educational technology on young learners' reading skills remains limited, particularly in the Indonesian context. Existing studies often focus on conventional teaching methods or generic digital tools without empirically testing the effectiveness of structured educational technology interventions. Addressing this gap, this study investigates how interactive educational technology enhances early English reading skills in preschoolers. Using a quasi-experimental design with a two-group pretest-posttest control setup, the research involved 60 children aged 5–6 years, divided into an experimental group (n=30) exposed to technology-assisted learning and a control group (n=30) using traditional methods. Data were collected through structured observational assessments and analyzed using an Independent Samples Test. Findings revealed a statistically significant improvement in the experimental group’s reading ability, as indicated by a p-value of 0.001 (<0.05), confirming that technology-based interventions effectively enhance young learners' English reading proficiency. This study contributes to the discourse on early literacy by demonstrating the role of digital tools in fostering emergent reading skills through engaging, interactive, and adaptive learning experiences. The results suggest that integrating educational technology in preschool curricula can bridge early literacy gaps and create an enriched learning environment. On a broader scale, these findings support the need for policy revisions in early education, advocating for digital inclusivity and pedagogical innovation to better equip children with foundational literacy skills in an increasingly technology-driven world.
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi Budaya dan Kewargaan Anak Usia Dini
Fadillah, Siti;
Novitasari, Yesi;
Atika Putri, Azlin
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3984
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran guru dalam mengembangkan literasi budaya dan kewargaan pada pendidikan anak usia dini di kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini melibatkan delapan orang guru yang terdiri dari empat lembaga PAUD. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara terbuka, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan peran guru dalam mengembangkan literasi budaya dan kewargaan di PAUD sangat krusial dalam merancang program pembelajaran untuk mengembangkan sikap toleransi dan memahami keragaman budaya. Guru pada lembaga PAUD menggunakan berbagai metode dalam menstimulasi literasi budaya dan kewargaan, seperti cerita rakyat, bermain peran, kegiatan pembelajaran berbasis proyek, field trip, dan pemanfaatan teknologi berupa video dan gambar. Hasil temuan dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi lembaga PAUD untuk merancang program pembelajaran literasi budaya dan kewargaan secara hilostik dan efektif, serta sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Implikasi dari penelitian ini yaitu buku panduan pendidikan literasi budaya dan kewargaan anak usia dini.
PARENTING: OPTIMALISASI PERAN KELUARGA DALAM MEMBANGUN LITERASI DIGITAL ANAK USIA DINI
Reswita;
Novitasari, Yesi;
Aisyah, Siti;
Isdayanti
Jurnal ABDI PAUD Vol. 6 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33369/abdipaud.v6i1.42906
Literasi digital merupakan keterampilan esensial di era modern yang harus dikenalkan sejak usia dini. Namun demikian, rendahnya pemahaman orang tua tentang peran mereka dalam membangun literasi digital anak usia dini menjadi tantangan tersendiri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran keluarga dalam mendukung literasi digital melalui pendekatan parenting. Kegiatan dilaksanakan di TK IT Model Madani Ar-Rahman dengan melibatkan 24 peserta yang terdiri dari orang tua dan pendidik. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, serta pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman peserta dari 47,86% (cukup baik) menjadi 69,20% (baik) setelah sosialisasi. Temuan ini menunjukkan bahwa pelibatan keluarga melalui kegiatan parenting mampu meningkatkan kesadaran dan peran aktif dalam membentuk budaya literasi digital pada anak usia dini.
The Role of Artificial Intelligence (AI) Technology in the Development of Early English Teaching Materials
Novitasari, Yesi;
Bastian, Adolf;
Reswita, Reswita;
Wahyuni, Sri
Global Education Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Global Education Journal (GEJ)
Publisher : Civiliza Publishing, Indonesia.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59525/gej.v3i2.819
English has long been recognized as the dominant international language in various aspects of global life, from international communication and higher education to mastery of technology and science. The purpose of this study is to explore the role of AI in developing early English language teaching materials and identify its opportunities and challenges in early childhood education. This research method uses a quantitative approach. The sample of this study included 10 teachers at TKIT Model Madani Arrahman Pekanbaru City. The results show that teachers at TKIT Model Madani Arrahman Pekanbaru have sufficient initial knowledge of AI technology, although it is still limited to general use and has not been fully directed at developing teaching materials. AI is considered to play a role in helping teachers create more varied, interesting, and enjoyable English teaching materials for early childhood. However, the implementation of AI still faces technical obstacles, limited resources, and the need to adapt content to the characteristics of early childhood. Thus, AI has great potential in supporting the development of early childhood English teaching materials, but it needs to be supported by training, infrastructure, and strengthening teacher capacity for optimal and contextual implementation.