Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DESAIN PETRI NET DAN ALJABAR MAX-PLUS PADA SISTEM PRODUKSI SOYGHURT SUSU BERKAH Nurmalitasari, Dewi; Iswahyuni, Ratna Eka
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.191 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i2:.2095

Abstract

Pembuatan soyghurt masih tergolong baru yang dikembangkan oleh beberapa orang di Indonesia sehingga masih terdapat kendala pada sistem produksinya yaitu kendala estimasi waktu proses produksi dari awal hingga akhir dan ketika produksi dilakukan berulang kali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh desain dari alur Petri Net yang dibuat dapat ditentukan nilai estimasi waktu pada sistem produksi soyghurt menggunakan Aljabar Max-Plus sehingga pemilik usaha dapat mengoptimalkan jumlah produksi berdasarkan waktu estimasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain Petri Net yang dibuat tidak mengalami deadlock atau liveness, dan diperoleh estimasi waktu jika produksi dimulai pukul 06.00 maka selesai produksi yaitu 00.10.
MICROTEACHING: Analysis of the Readiness of Prospective Mathematics Teacher Students in Teaching Function Material In'am, Akhsanul; Darmayanti, Rani; Hariyadi, Ahmad; Mardiningrum, Wita Wahyu; Nurmalitasari, Dewi
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 3 (2023): Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika (December)
Publisher : CV. Bimbimbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/dpjpm.v1i3.205

Abstract

In today's era of globalization, teacher professionalism is inevitable and cannot be postponed as competition becomes increasingly fierce. We need people who are indeed experts in their field, according to their abilities, so that everyone can play their role optimally. This study aims to describe the ability of students in a mathematics teaching research program to prepare to become professional teachers based on the teaching skill standards needed in the future to become teachers. In microteaching courses. Through micro-teaching, teachers gain knowledge and skills on how to plan and practice learning activities that will be provided to students so that learning becomes meaningful and they can become professional teachers. The type of research is qualitative, with the research subjects being three students conducting research in preparation for a micro-teaching course in semester odd of the 2023/2024 academic year. The tools used are learning planning rubrics, teaching practice observation sheets, practical skills assessment sheets, and practical activity notes—data collection techniques by observation, interviews and documents. Based on the analysis results, it was found insight and concluded that students of the study program Teaching Mathematics in Micro-teaching course have the potential to become professional teachers based on the skills education, specifically educational, personal, professional and social skills
Penerapan Komik Matematika Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Farida, Inas; Afifah, Ani; Nurmalitasari, Dewi; Naim, Muhammad Ainun
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (Mei)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/jptk.v1i1.118

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di MAN Sidoarjo, proses pembelajaran biologi sudah dilaksanakan cukup baik, dengan memberikan kesempatan pada siswa belajar secara mandiri (student centered) namun siswa belum sepenuhnya belajar secara aktif, dan efektif. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa sebanyak 60% siswa memiliki masalah mengenai kesulitan belajar yang dialami. Masalah-masalah yang disampaikan selalu pada masalah kognitif tingkat tinggi yang ditemukan siswa dari membaca buku yang dimiliki. Siswa juga mengalami kesulitan ketika menghadapi soal cerita (naratif) yang panjang dengan penjelasan suatu fenomena. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tergolong belum memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model inkuiri dapat meningkatkan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar pada siswa kelas X IPA 1 pada MAN Sidoarjo. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, karena data yang dihasilkan berupa deskripsi, sedangkan data kuantitatif diubah menjadi data kua­li­tatif dengan cara dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase berpikir tingkat tinggi pada siklus I adalah 44,95% dan mengalami peningkatan menjadi 70,58% pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I adalah 47,05% dan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 88,23%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa.      
MEMBANGUN POLA PIKIR REMAJA TERHADAP PENTINGNYA PENDIDIKAN TINGGI MELALUI SOSIALISASI DAN KEGIATAN SEMARAK AGUSTUS: maulida, Wahyuni; Yonanda, Talifta; Nurmalitasari, Dewi; Cahyani, Erika Dwi; Fadilla , Rahma
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i2.6648

Abstract

Pendidikan sangatlah penting bagi generasi muda karena dapat membangun dan mengembangkan pola pikir menjadi lebih baik. Kesadaran masyarakat Kelurahan Kepel mengenai pentingnya pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sangatlah rendah. Berdasarkan hasil observasi, banyak remaja Kepel yang sudah lulus SMA/SMK tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan tidak bekerja. Maka dari itu, anggota KKN Universitas PGRI Wiranegara melakukan pengabdian di Kelurahan Kepel dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada para remaja Kelurahan Kepel mengenai pentingnya perguruan tinggi di masa yang akan datang dan mengikuti kegiatan semarak Agustus agar lebih menarik. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan mengikuti kegiatan Agustusan seperti Bersih lingkungan desa kerja bakti desa tangguh, Tasyakuran 17 an, Lomba 17an dan Acara pentas seni. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu untuk memberikan edukasi, menumbuhkan kesadaran pentingnya pendidikan tinggi serta memotivasi remaja Kelurahan Kepel agar dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat membangun pola pikir remaja Kepel, bahwa pentingnya pendidikan tinggi dalam kehidupan dan remaja kepel dapat mengetahui informasi terkait pendidikan tinggi dengan adanya sosialisasi tersebut. Mereka juga dapat termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi dengan bertanya-tanya terkait pendidikan tinggi.
21st Century Mathematics Learning Challenges: Bibliometric Analysis of Trends and Best Practices in Shinta Indexed Scientific Publications Safitri, Niken Dwi; Darmayanti, Rani; Usmiyatun, Usmiyatun; Nurmalitasari, Dewi
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v11i1.14283

Abstract

This study aims to find out the issues or problems that become the direction and trends of mathematics education research as an effort made by teachers in responding to challenges in 21st-century learning. The writing in this study uses a literature study by utilizing scientific journals published by the Creative Mathematics Journal- Innovative (KREANO) from 2016 to 2021 by involving a total of 156 scientific journal items. The theme of last year's study was dominated by the process of mathematical thinking skills with a focus on secondary education students as research subjects. Currently, the research theme of mathematics education is studying with a focus on developing media or making a product and learning device as well as designing a project-based learning model with a subject focus on prospective teachers and students of secondary education as research subjects. Future research in mathematics education will also examine mathematical thinking skills by creating technology-assisted learning in an open, flexible project-based learning environment so that students can collaborate in developing their potential. Therefore, teachers are required to be able to implement a curriculum to innovate in learning with various approaches, models, strategies, methods, assessments, and all related matters, which are effective
Misconception Analysis of Minimum Competency Assessment (AKM) Numeration of High School Students from Field Dependent Cognitive Style Arian Sah, Retno Wahyu; Nisfi Laila, Alfi Rachma; Setyawati, Astri; Darmayanti, Rani; Nurmalitasari, Dewi
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v11i1.14112

Abstract

The purpose of this study was to describe the extent of misunderstandings experienced by high school students while tackling Minimum Numerical Ability (AKM) questions modeled on the basis of domain-dependent cognitive styles. The number of students used as subjects in the study was her XI-IPS students in class three (3). The study was conducted at Tawangsari, Tulungagung District, Kedungwal, MA Darul Hikma, Tulungagung District, Jl KH Abu Mansur I. The study was conducted in even-numbered terms of the academic year 2021-2022. A targeted sampling method with the GEFT test (Group Embedded Figure Test) is used to determine research topics and classify students as having subject-dependent cognitive styles or not (subject-dependent). The results showed that students were categorized based on their AKM numbering test response results of low, medium, and high misconceptions. The number of questions is 3 questions. The first item is used to make sure that the indicator cannot repeat the concept. The second item is used to determine that the indicator fails to formulate the concept correctly in various mathematical representations. The index cannot determine the formula that answers the question. Indicators cannot apply formulas or algorithms to solve problems. The third item is used to see indicators of inability to use formulas or problem-solving algorithms. The results obtained show that subject-specific style students with low misunderstandings score higher from responses to AKM numbering questions than students with moderate and high misunderstandings.
IDENTIFICATION OF STUDENTS' MISCONCEPTIONS IN STATISTICS USING A THREE-TIER DIAGNOSTIC TEST BASED ON ASPECTS AND LEVELS OF UNDERSTANDING Maghfiroh, Wasiattul; Supriyo, Supriyo; Nurmalitasari, Dewi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 12 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i12.6061

Abstract

This study aims to determine the location of false beliefs that most often occur in students in statistics material and to determine the percentage of students' misconception level in statistics material based on its aspects. This research uses descriptive qualitative method with sampling using purposive sampling technique. The subjects of this study were students of class X-2 SMA Negeri 1 Grati, Pasuruan Regency. The instrument used is a three-tier diagnostic test question consisting of 5 items that have been validated by experts. The results of this study indicate that students' misconceptions about statistics material are generally experiencing moderate misconceptions. In the data obtained, as many as 15% show student misconceptions that fall into the category of understanding the concept, 54% show student misconceptions that fall into the category of not understanding the concept, and 31% show student misconceptions. The most common misconception in statistics material is in the misconception aspect of arithmetic at 75%. Meanwhile, the results of other misconceptions show that 8% of students have translation misconceptions, 44% have sign misconceptions, 75% have calculation misconceptions, 69% have strategy misconceptions, and 69% have systematic misconceptions.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA DI SMPN 6 KOTA PASURUAN Magfiroh, Rojiyah; Lestari, Andika Setyo Budi; Nurmalitasari, Dewi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 12 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i12.6062

Abstract

Abstract This observe examines the impact of character sorts, in particular extroversion and introversion, on numeracy literacy capabilities at SMPN 6 Pasuruan. It involved 32 college students, selecting 6 primarily based on their numeracy literacy ranges (high, medium, low). the usage of a qualitative technique with a descriptive approach, the research implemented a numeracy literacy test and a JTI (Jung's kind Indicator) questionnaire. results showed that the general numeracy literacy changed into at a medium level, with a median rating of 31.7. Of the members, 65.6% were in the medium class, 12.5% within the high class, and 21.nine% in the low class. a few of the students, seventy one.nine% had been introverts and 18.eight% had been extroverts. Extroverted college students, who have been greater active and socially engaged, had a barely higher average rating (35.7) as compared to introverts (32.seventy four). Introverted students had more focused medium-degree skills but additionally a higher number in the excessive class. Penelitian ini menekankan pentingnya menganalisis kemampuan literasi numerasi peserta didik dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pada SMPN 6 Pasuruan, yg bertujuan buat menyesuaikan metode pembelajaran supaya lebih efektif. Sampel penelitian mencakup 32 siswa, menggunakan 6 peserta didik dipilih sebagai subjek utama berdasarkan taraf kemampuan literasi numerasi mereka (tinggi, sedang, serta rendah). Metode penelitian yang digunakan merupakan kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif, menggunakan tes literasi numerasi di materi statistika serta kuesioner JTI (Jung’s Type Indicator). Hasil penelitian membagikan bahwa kemampuan literasi numerasi peserta didik di SMPN 6 Pasuruan masih berada di kategori sedang, menggunakan nilai homogen-homogen 31,7. sebanyak 21 peserta didik (65,6%) berada di kategori sedang, 4 peserta didik (12,5%) di kategori tinggi, dan 7 siswa (21,9%) pada kategori rendah.asal 32 peserta didik, 71,9% merupakan introvert, serta 18,8% ekstrovert. peserta didik ekstrovert cenderung lebih aktif dan berorientasi sosial, menggunakan rata-rata skor sedikit lebih tinggi (35,7) dibandingkan siswa introvert (32,74). Siswa introvert memberikan kemampuan yang lebih terpusat pada kategori sedang namun mempunyai lebih poly siswa di kategori tinggi.
PENDAMPINGAN PENULISAN PROPOSAL UNTUK KOMPETISI INOVASI BISNIS MAHASISWA (KIBM) TAHUN 2020 DI UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA MABAROH, BAROTUN; ., Daryono; Indarti, Nunuk; Rosidah, Ilmiyatur; Nurmalitasari, Dewi
VOK@SINDO : Jurnal Ilmu-Ilmu Terapan dan Hasil Karya Nyata Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.vokasindo.2021.009.1.1

Abstract

Guna mendukung peran sebagai agen pertumbuhan ekonomi disamping penguasaan akademiknya, mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam menulis proposal bisnis yang baik. Apalagi, Pusat Prestasi Nasional selalu mengundang mahasiswa untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM). Program ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar menghasilkan inovasi dalam berbisnis yang nantinya dapat menjadi kelangsungan hidupnya. Sayangnya, mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara belum pernah mengetahui dan berpengalaman mengajukan proposal bisnis apapun termasuk untuk program KIBM yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional. Oleh karena itu, tim di sini melakukan pelatihan dan pemantauan intensif bagi para mahasiswa untuk menulis proposal bisnis yang berharga hingga berhasil diunggah ke dalam sistem KIBM. Program ini dilakukan selama 24 hari didukung oleh Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) Universitas PGRI Wiranegara. Tiga puluh empat mahasiswa mengikuti program ini. Mahasiswa dikelompokkan di Whatsapp, dan menghasilkan 10 proposal yang telah diunggah untuk KIBM 2020
Lesson study: Penerapan pembelajaran kooperatif berdiferensiasi untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi siswa Lestari, Andika Setyo Budi; Supriyo, Supriyo; Khoiri, Miftahul; Fuat, Fuat; Nurmalitasari, Dewi
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 8, No 1 (2024): JURNAL KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um076v8i12024p10-16

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu yang mempengaruhi kehidupan manusia, karena sebagai alat untuk menentukan kualitas manusia. Untuk mewujudkan kualitas manusia yang baik, pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan adanya kurikulum merdeka dan mewujudkan profil pelajar pancasila. Kehidupan yang dihadapi oleh peserta didik di masa mendatang semakin menantang dan kompleks, sehingga diperlukan keampuanberpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kerja sama. Selama Pandemi Covid-19 pembelajaran dilakukan secara daring kurang lebih selama dua tahun. Ketika pembelajaran daring kegiatan kolaborasi dan komunikasi yang dilakukan oleh siswa sangat minim hal ini berdampak pada kemampuan kolaborasi dan komunikasi siswa yang rendah. Melalui lesson study dirancang pembelajaran secara kooperatif berdiferensiasi untuk meningkatkan kemapuan kolaborasi dan komunikasi siswa. Instrumen pada penelitian ini berupa lembar observasi dan hasil pekerjaan siswa. Hasil penerapan pembelajaran yang telah dirancang dan diimplementasikan adalah ada peningkatan kolaborasi sebesar 65% dan peningkatan komunikasi sebesar 70 %.