Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Permasalahan Penyakit Hipertensi di Desa Tambak Baru Ilir Kabupaten Banjar Rizki, Muhammad Ikhwan; Triyasmono, Liling; Hadi, Samsul; Normaidah, Normaidah; Ratnapuri, Prima Happy; Izma, Hayatun; Mahdi, Nur; Malahayati, Siti; Buih, Putri Helena Junjung; Agustina, Ni Kadek Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.13964

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan suatu penyakit yang tidak bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Salah satu PTM yang cukup banyak diderita oleh masyarakat adalah hipertensi. PTM dapat disebabkan pola hidup maupun pola makan yang tidak berimbang menyebabkan angka kejadian penyakit ini terus meningkat dari waktu ke waktu. Tingkat penyakit hipertensi pada masyarakat Desa Tambak Baru Ilir masih tinggi dan diketahui masyarakat desa ini masih memiliki pengetahuan yang minim termasuk keterampilan pengelolaan manajemen hipertensi. Tujuan pengabdian yang telah dilakukan yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyakit hipertensi di Desa Tambak Baru Ilir. Kegiatan pengabdian dilakukan pada bulan agustus 2024. Secara umum kegiatan pengabdian diawali dengan sosialisasi kegiatan pada kepala desa. Selanjutnya tim pengbadian masyarakat membuat media edukasi berupa leaflet tentang hipertensiMasyarakat yang akan diberikan edukasi sebelumnya diminta mengisi pretest, selanjutnya diakhir kegiatan mengerjakan posttest. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan pengabdian masyakat diikuti oleh 13 orang yang terdiri atas perempuan, usia 38-70 tahun, dan pekerjaan didominasi ibu rumah tangga. Nilai pretest dari skala 0-10 yang didapatkan rata-rata 7,08 dan nilai posttest rata-rata 9,23. Kesimpulannya yaitu terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hiprtensi secara signifikan sebelum dan sesudah edukasi pada kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tambak Baru Ilir. Kata Kunci: Edukasi, Hipetensi, Masyarakat, Pengetahuan, Banjar Non-communicable diseases (NCDs) cannot be transmitted from one person to another. One of the NCDs that is quite common in the community is hypertension. NCDs can be caused by an unbalanced lifestyle or diet, causing the incidence of this disease to continue to increase over time. The level of hypertension in the Tambak Baru Ilir village community is still high and it is known that the people of this village still have minimal knowledge, including hypertension management skills. The purpose of the community service that has been carried out is to increase public knowledge about hypertension in Tambak Baru Ilir village. Community service activities were carried out in August 2024. In general, community service activities began with the socialization of activities to the village head. Furthermore, the community service team made educational media through leaflets about hypertension. The community who would be given education were previously asked to fill out a pretest, then at the end of the activity, they did a posttest. The results of community service activities showed that community service was attended by 13 people consisting of women, aged 38-70 years, and jobs dominated by housewives. The pretest score on a scale of 0-10 obtained an average of 7.08 and the average posttest score was 9.23. The conclusion is that there was a significant increase in public knowledge about hypertension before and after education in community service activities in Tambak Baru Ilir village.
Sunscreen Activity and Total Phenolic Content of Jengkol Leaves (Pithecellobium lobatum Benth.) Ethanolic Extract Normaidah; Fitriana, Mia; Fadlilaturrahmah; Kurniasari, Winda Tri; Izma, Hayatun; Ratnapuri, Prima Happy
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 21 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v21i1.5662

Abstract

Exposure to UV rays can cause several skin problems, such as redness, sunburn, erythema, and ageing. The dangerous effects of UV radiation require more protection of the skin, such as sunscreen. Jengkol leaves (Pithecellobium lobatum Benth.) are a plant that contains phenolic compounds that can absorb UV radiation, so they can act as sunscreens. This study aimed to determine the activity of sunscreen using in vitro methods in the ethanol extract of P. lobatum leaves based on the sun protection factor (SPF),% transmission of erythema (% Te), % transmission of pigmentation (% Tp) and its total phenolic content by UV-vis spectrophotometry. The best sunscreen activity of the ethanolic extract of P. lobatum leaves was at a concentration of 400 ppm with an SPF value of 28.29 ± 0.034 (ultra), % Te and % Tp were included in the sunblock category. The total phenolic content of the ethanolic extract of the leaves of P. lobatum was 394.45 ± 6.40 mg of gallic acid equivalent per gram extract (mg GAE/g extract). The ethanolic extract of the Pithecellobium lobatum leaves has great potential as a sunscreen product.
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN NILAI SPF (SUN PROTECTION FACTOR) FRAKSI n-HEKSAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN JENGKOL (Pithecellobium lobatum) Izma, Hayatun; Ratnapuri, Prima Happy; Fitriana, Mia; Normaidah, Normaidah
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52674/jkikt.v7i1.208

Abstract

Radiasi UV dari sinar matahari dapat merusak kekuatan dan kesehatan kulit. Perlindungan kulit dari radiasi UV, salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya sintetis diketahui memiliki beberapa resiko. Ekstrak tumbuhan yang mengandung senyawa fenolik diketahui dapat berfungsi sebagai alternatif penggunaan bahan sintetis dalam sediaan tabir surya. Penggunaan jenis pelarut yang berbeda dapat menghasilkan konsentrasi dan komposisi senyawa bioaktif yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total dan nilai SPF dari fraksi n-heksan daun jengkol (Pithecellobium lobatum). Ekstraksi dilakukan melalui metode maserasi dengan etanol 96%, lalu difraksinasi menggunakan corong pisah dengan pelarut n-heksan. Kadar fenolik total ditentukan dengan metode Folin-Ciocelteu pada panjang gelombang maksimum 732,45 dan penentuan nilai SPF pada range panjang gelombang 290-320 nm menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan kadar fenolik total sebesar 113,96 ± 2,35 mg/g EAG dan nilai SPF pada konsentrasi 140 ppm sebesar 1,820 ± 0,039.