Mandara, Ikhsan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Total Leukosit Dan Trombosit pada Anjing Penderita Transmissible Venereal Tumor yang Diobati dengan Vincristine Mandara, Ikhsan; Jayawardhita, Anak Agung Gde; Kendran, Anak Agung Sagung
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (2) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1443.588 KB)

Abstract

Vincristine merupakan agen kemoterapi tunggal yang efisien untuk pengobatan transmissible venereal tumor (TVT). Selain sel kanker yang dihancurkan, sel normal yang bersifat aktif membelah seperti sel sumsum tulang juga ikut terkena pengaruhnya. Gangguan perkembangan sel progenitor sumsum tulang akan mempengaruhi produksi leukosit dan trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total leukosit dan trombosit pada anjing penderita TVT yang diobati dengan vincristine. Penelitian ini menggunakan lima ekor anjing penderita TVT dengan perlakuan yaitu pemberian vincristine hingga sembuh dengan interval pemberian tujuh hari sekali. Pengamatan dilakukan pada nilai total leukosit dan trombosit sebelum pemberian vincristine dan setelah kesembuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian vincristine pada anjing penderita TVT tidak berpengaruh nyata terhadap total leukosit dan trombosit, sehingga aman digunakan sebagai agen kemoterapi tunggal.
Laporan Kasus: Penanganan Hernia Paracostalis pada Kucing Lokal Jantan dengan Laparotomi Mandara, Ikhsan; Pemayun, I Gusti Agung Gde Putra
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (4) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.4.644

Abstract

Hernia adalah penyembulan organ visceral abdominal melalui suatu lubang, masuk ke dalam suatu kantong yang terdiri dari peritoneum, tunica flava, dan kulit. Hernia paracostalis merupakan penyembulan yang terlihat pada daerah costae terakhir. Seekor kucing lokal jantan bernama Bimba berumur tiga tahun dan bobot badan 4,3 kg diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan tanda klinis terdapat benjolan pada perut yang letaknya pada daerah paracostalis. Pemeriksaan radiografi menunjukan adanya penyembulan pada abdomen bagian lateral yang berisi limpa yang terlihat lebih radiopaque dibandingkan dengan isi rongga abdomen. Penanganan dilakukan dengan tindakan pembedahan untuk mereposisi organ limpa kembali ke dalam rongga abdomen dan menutup cincin hernia. Pascaoperasi diberikan antibiotik injeksi cefotaxime dengan dosis 30 mg/kg BB per hari yang diberikan dua kali sehari selama tiga hari kemudian dilanjutkan dengan cefixime dengan dosis 23,2 mg/kg BB per hari yang diberikan dua kali sehari secara oral selama empat hari dan injeksi analgesik tolfedine dengan dosis 4 mg/kg BB per hari selama tiga hari. Kesembuhan luka mulai terlihat pada hari ke-8 pascaoperasi. Luka mengering dan tepi luka menyatu dengan baik, serta penyembulan pada hernia paracostal tidak nampak lagi.