Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan Lansia di Desa Banaran, Kabupaten Nganjuk tentang Manfaat Seledri bagi Kesehatan Sistem Urinaria Elysabet Herawati; Kharisma Novalia
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 5 No 2 (2021): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/judika.v5i2.17406

Abstract

Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dapat digunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh akan larut dalam air dan dikeluarkan dalam bentuk urin (air kemih/air seni). Sistem urinaria dalam tubuh terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Salah satu gangguan sistem urinaria adalah batu ginjal. Seledri salah satu manfaatnya berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik). Kandungan kaliumnya yang cukup tinggi menyebabkan orang yang mengkonsumsi seledri tidak memerlukan penambahan kalium dari luar akibat efek diuretik dari yang dikonsumsinya. Namun, seledri masih jarang digunakan oleh masyarakat untuk memperlancar pengeluaran air seni sebab hanya umum digunakan sebagai bumbu masakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran responden lansia Desa Banaran terhadap manfaat seledri bagi kesehatan sistem urinaria. Sebagian besar responden yakni sebesar 45% terkadang mengalami keluhan dalam perkemihan. Keluhan yang dimaksud adalah kencing yang tidak lancar, jumlah urin sedikit dan rasa sakit saat berkemih. Sebagian besar responden yakni sebesar 65% menjawab tidak tahu bahwa seledri memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan sistem urinaria. Sebagian besar responden yakni sebesar 60% menjawab tidak pernah mengkonsumsi rebusan seledri secara rutin untuk menjaga kesehatan sistem urinaria. Tindak lanjut berupa penyuluhan kesehatan perlu dilaksanakan untuk memaksimalkan pengetahuan lansia di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Kota Nganjuk, Jawa Timur tentang manfaat seledri bagi Kesehatan sistem urinaria.
Gadget Addiction Pada Anak Di KB Nurul Ulum Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Norma Risnasari; Elysabet Herawati; Sarah Azmillaely Mawadha; Fina Rahayu; Bella Ananti Purnamaningtyas
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 4 No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v4i1.14194

Abstract

Gadget addiction is a form of over dependency on cellphone usage. Increasing the number of gadget addictions, children will be at risk of impaired concentration and hyperactivity because gadget addiction affects excessive release of the hormone dopamine. Besides that, children under 5 years old tend to be less sociable and lazy to do activities. They will choose to play gadgets rather than playing outside the home with peers. The aims of this counseling is expected to guardians of students know and understand about gadget addiction in children. The method used in the form of lectures and questions and answers. Based on the results of the pre-test, 8 participants (13,8%) said they did not know about the definition, 5 participants (8,6%) said they did not know the cause, 16 participants (27,6%) did not know the characteristics and 24 participants (41,4%) do not yet know how about to prevent children who are addicted to gadgets. The post-test results, 58 participants (100%) said they knew about the definition, 52 participants (91,4%) said they knew the causes, characteristics and efforts to prevent children who experience addiction to gadgets. therefore, it is expected that parents can prevent and overcome gadget addiction in children by directing the use of these gadgets for positive activities and the assistance of parents.
Mencuci Tangan Yang Benar Di SDN Gempolan I dan II Gurah Kediri “PAK PUNG SACIPUTRI” Susi Erna Wati; Siti Aizah; Elizabeth Herawati; Ifa Nilta Nafisah; Rherizqi Andansari; Ika Ampril Christine
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.149 KB) | DOI: 10.29407/ja.v1i2.11737

Abstract

Berdasarkan hasil observasi SDN Gempolan sudan memiliki fasilitas untuk mencuci tangan, akan tetapi sebagian besar siswa tidak mengetahui prosedur mencuci tangan dengan benar. Pendataan yang kami lakukan jumlah anak usia sekolah 45 orang, anak usia sekolah tidak melakukan cuci tangan setelah bermain. Anak usia sekolah banyak yang tidak melakukan cuci tangan dengan baik dan benar terlebih dahulu dan setelah bermain tidak mencuci tangan. Anak usia sekolah juga banyak yang terlihat jajan sembarangan. Berdasarkan fenomena diatas maka kami tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan berbagai penyakit, salah satunya dengan cara mengajarkan teknik cuci tangan secara baik dan benar. Seluruh Siswa di SDN Gempolan I dan II Kab. Kediri. Target : Seluruh Siswa yang ada di SDN. Manfaat Mencuci Tangan Dengan Benar: Membuang kotoran yang menempel di tangan, Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan dan Mencegah penularan kuman penyakit/ infeksi pada orang lain. Waktu Yang Diharuskan Mencuci Tangan. Jika tangan terasa dan tampak kotor, Sebelum dan sesudah memegang anak, Sebelum dan sesudah makan/ memegang makanan atau minuman, Sesudah memegang benda-benda yang kemungkinan mengandung kuman penyakit seperti muntahan, darah, cairan tubuh lainnya, Sebelum memberikan / minum obat
Gambaran Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Dampak Buruk Minum Kopi Berkafein: (Studi di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kota Tulungagung) Elysabet Herawati
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 2 No 1 (2017): volume 2 nomor 1 tahun 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.851 KB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredarah darah, yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat umumnya pada usia 40 tahun ke atas. Salah satu faktor yang memicu terjadinya hipertensi adalah kebiasaan minum kopi yang mengandung kafein dengan dosis yang berlebihan. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi yang masih rendah akan mempengaruhi peningkatan jumlah penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan penderita hipertensi tentang dampak buruk minum kopi berkafein di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah semua warga Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung usia 40 tahun ke atas penderita hipertensi yang didata dari bulan Mei-Juli 2017 sebanyak 198 orang. Sampel 50 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah dengan tenik tabulasi data, coding, dan scroring. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa pengetahuan penderita hipertensi tentang dampak buruk minum kopi terhadap kesehatan di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung sebagai berikut : Penderita Hipertensi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 9 orang (18%), cukup sebanyak 27 orang (54%), kurang sebanyak 14 orang (28%). Pengetahuan penderita Hipertensi tentang dampak buruk minum kopi terhadap kesehatan adalah cukup, hal ini terjadi karena faktor usia responden ≥ 61 tahun dan berpendidikan SD. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa penderita Hipertensi senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang minuman yang mampu meningkatkan tekanan darah terutama dengan mengurangi kebiasaan buruk minum kopi sehingga penderita hipertensi tidak mengalami komplikasi. Kata kunci : Pengetahuan, hipertensi, dampak buruk minum kopi
GAMBARAN POLA KONSUMSI AIR PUTIH DAN STATUS HIDRASI PADA KARYAWAN EKSPEDISI PT LINTAS NUSANTARA PERDANA KEDIRI Elysabet Herawati; Muhammad Mudzakkir
Jurnal EDUNursing Vol. 6 No. 1 (2022): April - Agustus 2022
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Expeditionary employees are jobs that require the consumption of water in sufficient quantities to avoid dehydration. This is because the work carried out by expedition employees is quite a strenuous activity in Indonesia's hot tropical climate. Dehydration in expedition employees can result in headaches, lethargy, and even fainting. The purpose of the study was to determine the hydration status of expedition employees at PT Lintas Nusantara Perdana Kediri related to water consumption patterns. The research design used cross sectional research and this research was a descriptive method. The population is all employees of PT Lintas Nusantara Perdana Kediri as many as 13 people. A sample of 10 respondents was taken by purposive sampling technique. Collecting data using a questionnaire. The data is processed by data tabulation, coding, and scoring techniques. Based on the research, it was found that from 10 respondents it was found that 2 people (20%) consumed enough water, which was more than 2 liters, 5 people (50%) consumed moderate amounts of water, which was about 1,5-2 liters and 2 people (20%) consume less water, which is less than 1,5 liters for 9 hours of work. Based on these results, it can be concluded that the consumption of water by expedition employees of PT Lintas Nusantara Perdana Kediri is still considered insufficient. Based on the results of the study on 10 respondents, it was found that 7 people (70%) felt symptoms of frequent thirst, 5 people (50%) felt symptoms of weakness, 6 people (60%) felt symptoms of dry lips and 5 people (50%) felt symptoms of body aches. hot. Based on these results, it can be concluded that most of the expedition employees of PT Lintas Nusantara Perdana Kediri who work in the field have not been properly hydrated during working hours. Keywords : Expedition employee, Hydration status, Water compsumtion
PREPARASI SIMPLISIA BUNGA TELANG BERPOTENSI ANTIBAKTERI MELALUI OPTIMASI SUHU DAN WAKTU MICROWAVE Endah Tri Wijayanti; Elysabet Herawati
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.426

Abstract

Infeksi masih menjadi masalah serius yang sering muncul pada pelayanan kesehatan. Bakteri dan manusia selalu hidup berdampingan. Bakteri mempunyai kemampuan dalam beradaptasi dalam berbagai kondisi. Keberadaan bakteri tersebut dapat bersifat pathogen jika berada dalam kondisi tertentu sehingga akan memicu munculnya infeksi. Bunga telang diketahui mempunyai kandungan antibakteri sehingga bisa dimanfaatkan sebagai antiseptik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran suhu dan waktu optimum pembuatan simplisia bunga telang dengan menggunakan microwave terhadap warna, aroma dan tekstur. Desain penelitian ini menggunakan tehnik Rancangan Antar Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu suhu (T) dan waktu (W). perlakuan pertama adalah pada suhu (T) dengan 4 perlakuan yaitu 20, 30, 40, 50 derajat celsius. Perlakuan kedua pada waktu (W) dengan 6 perlakuan yaitu 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan suhu (T) optimum simplisia adalah 50 °C dan waktu (W) optimum adalah 10 menit. Penggunaan suhu 50 °C dengan waktu 10 menit membuat simplisia telah memenuhi kriteria kering sempurna dan bisa dibuat serpihan kecil dengan kadar air minimal. Penggunaan suhu dan waktu optimum dalam pembuatan simplisia dengan microwave dapat menjadi alternatif dalam preparasi produk alam sebagai agen antibakteri. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu kegiatan lanjutan tentang ekstraksi dan pengujian esktrak untuk mengetahui efektivitas antimikroba simplisia bunga telang. Kata Kunci: antimikroba, bunga telang, microwave, simplisia
PERSEPSI STRES MAHASISWA PERAWAT DALAM MENGHADAPI PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN Endah Tri Wijayanti; Elysabet Herawati
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 7 No 1 (2023): Vol 7 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesi perawat dituntut untuk selalu tanggap dan terampil dalam setiap kondisi di lahan. Tuntutan tersebut tentunya berlaku juga untuk mahasiswa perawat yang akan menempuh praktek di rumah sakit. Penguasaan pengetahuan, skill, adaptasi dengan lingkungan baru dapat memicu stress pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stress yang dipersepsikan oleh mahasiswa perawat yang akan menempuh kegiatan praktek di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan keperawatan di Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tingkat 1 sejumlah 24 orang. Instrument yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS) oleh Cohen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tingkat stres mahasiswa dalam kategori sedang sebesar 88%; berat 12%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mahasiswa perawat yang akan menjalani praktek klinik mempunyai tingkat stress sedang. Rekomendasi bagi pihak akademik dan lahan adalah bagaimana keduanya lebih mempersiapkan bekal bagi mahasiswa baik pengetahuan dan skill serta pendampingan yang humanistik saat mahasiswa menjalankan raktek.
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Keterampilan Menyusun Dokumen Ajuan Hak Cipta bagi Guru-Guru Agus Muji Santoso; Slamet Hariyadi; Bea Hana Siswati; Ericka Darmawan; Astri Rino Oktivasari; Rizhal Hendi Ristanto; Sulistiono Sulistiono; Budhi Utami; Dwi Ari Budiretnani; Tutut Indah Sulistiyowati; Ida Rahmawati; Elysabet Herawati; Poppy Rahmatika Primandiri; Khoiriyah Khoiriyah; Sujarwoko Sujarwoko; Wahid Ibnu Zaman; Heru Budiono; Wiji Arianti; Dila Elpin Setiani
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v2i2.73

Abstract

Implementasi kurikulum merdeka telah memacu kreativitas guru untuk mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran terdeferensiasi. Namun, kesadaran guru terhadap perlindungan kekayaan intelektual masih rendah. Oleh karena itu, program pemberdayaan guru SMA dirancang dengan menggunakan metode ODSIMED. Tujuan program untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun ajuan hak cipta. Program dilaksanakan selama tiga bulan berbasis hands on. Tes awal dan akhir diberikan secara elektronik untuk mendapatkan data pemahaman tentang hak cipta. Data keterampilan penyusunan ajuan hak cipta diperoleh dari hasil skoring penugasan. Program ini dinilai baik oleh mitra dengan indeks mutu layanan sangat baik (3,56). Ada peningkatan yang sangat baik pada pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun dokumen ajuan hak cipta.
EDUKASI CEGAH DEHIDRASI PADA ANAK SEKOLAH LEWAT PENYULUHAN GERAKAN AMIR (AYO MINUM AIR) DI SDN 1 KEDAK KABUPATEN KEDIRI Elysabet Herawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v7i1.3205

Abstract

Anak usia sekolah banyak membutuhkan konsumsi cairan karena aktivitasnya yang tinggi. Ketidakcukupan asupan air di dalam tubuh akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi anak di sekolah dapat berakibat penurunan daya fikir sehingga anak kurang fokus belajar, hingga dapat berakibat fatal yakni hilangnya kesadaran. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu antisipasi yang baik terkait kekurangan cairan pada anak. Cegah dehidrasi anak usia sekolah dengan edukasi dan Gerakan AMIR (Ayo Minum Air) di SD Negeri Kedak I Kecamatan Semen Kabupaten Kediri merupakan suatu program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan sebagai langkah antisipasi mencegah dehidrasi pada anak usia sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan siswa SD Negeri Kedak I terhadap bahaya dehidrasi dan meningkatkan kesadaran minum air putih minimal 6 gelas sehari demi kecukupan cairan tubuhnya selama sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan  disertai pelaksanaan pre-test dan post-test. Hasil post-test 5 pertanyaan kepada sasaran siswa kelas 4 menunjukkan hasil peningkatan prosentase jawaban benar sebesar 26-81% terhadap hasil pre-test. Rekomendasi tindak lanjut setelah kegiatan ini adalah pihak sekolah bekerjasama dengan wali murid mengenai pendampingan siswa agar mencukupi konsumsi air minum selama di rumah.Kata Kunci: konsumsi air putih, dehidrasi, gerakan AMIR 
GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA D-III KEPERAWATAN TENTANG PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASI INFEKSI SALURAN KENCING Elysabet Herawati; Endah Tri Wijayanti
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 8 No 1 (2024): Volume 8 No 1 April 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Kencing (ISK) merupakan kasus yang masih banyak dijumpai di Indonesia, bahkan pada usia dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa D-III Keperawatan UNP Kediri terhadap penyebab, gejala, dan cara mengatasi Infeksi Saluran Kencing (ISK). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel 54 mahasiswa D-III Keperawatan UNP Kediri tingkat 1 sejumlah 54 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa 93% responden dapat menjawab nama bakteri penyebab ISK. Sebesar 63% responden juga menyatakan tahu gejala ISK. Sebesar 96% responden juga tahu cara mengatasi ISK. Hal ini menunjukkan Tingkat pengetahuan yang tinggi pada pertanyaan bakteri penyebab ISK dan cara mengatasi ISK, meskipun sebesar 93% responden menyatakan belum pernah mengalami ISK. Namun untuk gejala ISK, masih didapati 37% mahasiswa yang menjawab tidak tahu, sehingga pengetahuan mengenai gejala ISK pada mahasiswa D-III Keperawatan UNP Kediri perlu ditingkatkan