Articles
Pengelolaan Limbah Organik Produk Komposter Dan Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Di Rumah Makan Padang
amir, rahmi;
Kasmawati, Kasmawati;
Majid, Makhrajani
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 4 No 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.893 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v4i1.3610
Abstrak : Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah bisa di olah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan limbah organik di Rumah Makan Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti mengidentifikasi melalui wawancara langsung, di mana sampel dalam penelitian ini sebanyak 1 rumah makan padang di Kota Parepare. Hasil penelitian diperoleh dari pengelolaan limbah organik di Rumah Makan Padang pada minggu pertama perubahan yang terjadi pada tekstur, aroma dan warna ialah Kasar, berbau, kecoklatan dan pada minggu ke dua menjadi remah, tidak berbau dan berwarna hitam. Kata kunci : Pengelolaan limbah, komposter, Sarana sanitasi Abstract : Organic waste is waste originating from the remains of living things that are easily biodegradable without the processof human intervention to decompose. Organic waste can be reprocessed into something useful if it is properly managed. Will cause disease and unpleasant odors as a result of the rapid dekomposition of organic waste. The purpose of this study was to determine the management of organic waste in padang restaurant. The method used in this research is desciptive qualitative. Researchers identified through direct interviews, where the sample in this study were 1 padang restaurant in the city of parepare. The results of the study were obtained from the management of organic waste in padang restaurants in the first week the changes in texture, aroma and color were coarse, smelly, brown and in the second week they became crumbly, odorless and black. Keywords : Waste Management, Composter Products, Sanitation Facilitie
Pengelolaan Limbah Organik Produk Komposter Dan Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Di Rumah Makan Padang
amir, rahmi;
Kasmawati, Kasmawati;
Majid, Makhrajani
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 4 No. 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.893 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v4i1.3610
Abstrak : Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah bisa di olah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan limbah organik di Rumah Makan Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti mengidentifikasi melalui wawancara langsung, di mana sampel dalam penelitian ini sebanyak 1 rumah makan padang di Kota Parepare. Hasil penelitian diperoleh dari pengelolaan limbah organik di Rumah Makan Padang pada minggu pertama perubahan yang terjadi pada tekstur, aroma dan warna ialah Kasar, berbau, kecoklatan dan pada minggu ke dua menjadi remah, tidak berbau dan berwarna hitam. Kata kunci : Pengelolaan limbah, komposter, Sarana sanitasi Abstract : Organic waste is waste originating from the remains of living things that are easily biodegradable without the processof human intervention to decompose. Organic waste can be reprocessed into something useful if it is properly managed. Will cause disease and unpleasant odors as a result of the rapid dekomposition of organic waste. The purpose of this study was to determine the management of organic waste in padang restaurant. The method used in this research is desciptive qualitative. Researchers identified through direct interviews, where the sample in this study were 1 padang restaurant in the city of parepare. The results of the study were obtained from the management of organic waste in padang restaurants in the first week the changes in texture, aroma and color were coarse, smelly, brown and in the second week they became crumbly, odorless and black. Keywords : Waste Management, Composter Products, Sanitation Facilitie
PENGEMBANGAN METODE PENYULUHAN MENINGKATKAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI
Makhrajani Majid
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 1: MARET 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (196.357 KB)
|
DOI: 10.30597/mkmi.v13i1.1585
Program KB ke depan akan difokuskan, salah satunya pada peningkatan pemakaian alat kontrasepsi, pendewasaan usia pekawinan, menjarangkan kehamilan, pengaturan jumlah anak dan masih banyak lagi sasaran lain yang ingin ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan terhadap pengaturan jarak kehamilan, jumlah anak dan tingkatkesejahteraan keluarga selama pemakaian alat kontrasepsi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Objek penelitian adalah ibu-ibu yang pernah menggunakan alat kontrasepsi di Kota Parepare. Jumlah responden sebanyak 117 orang. Teknik yang digunakan adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden sebelum dan sesudah penyuluhan. Analisis data dengan menggunakan uji t pada variabel independen. Hasil penelitian ini adalah ada perubahan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang jarak kehamilan, pengaturan jumlah anak dan tingkat kesejahteraan keluarga terhadap peningkatan pemakaian alat kontrasepsi di Kota Parepare.
KECEMASAN MASYARAKAT SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
Ayu Dwi Putri Rusman;
Fitriani Umar;
Makhrajani Majid
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2021): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29406/jkmk.v8i1.2554
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia per tanggal 19 Desember 2020 sebanyak 657.948 orang dan di Sulawesi Selatan sebanyak 28.657 orang. Banyak masyarakat yang tidak mempercayai adanya virus corona, sehingga tidak menghiraukan anjuran pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian survey, dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan pada Bulan April 2020. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 5.840.507 orang dan jumlah sampel sebanyak 452 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan membagikan kuesioner menggunakan aplikasi Google Form yang disebar melalui media sosial. Analisis data secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (69%), berusia 15-24 tahun (52,2%) dan pendidikan terakhir tamat perguruan tinggi (52%), serta jenis pekerjaan sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa (43,1%). Keadaan Psikososial masyarakat selama masa pandemi Covid 19 secara umum 58,6% menyatakan merasa cemas. Ditinjau dari konteks kehidupan ekonomi 76,1% merasa cemas, berdasarkan konteks kehidupan beragama 62,8% merasa biasa saja, dan dalam konteks interaksi sosial sebanyak 60,4% merasa cemas. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah memberikan informasi yang jelas tentang Covid-19 dan melibatkan masyarakat dalam penyampaian informasi.
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBIAYAAN RAPID TEST COVID-19 DI KOTA PAREPARE
Usman;
Nur Rahma;
Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31850/makes.v6i2.1157
Pemerintah melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/I/2875/2020 telah menetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan rapid test covid-19 atas permintaan sendiri sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), namun hal ini dirasa memberatkan yerhadap masyarakat. Terlebih tarif pemeriksaan rapid test dari fasilitas pelayanan kesehatan atau pihak yang memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test lebih tinggi dari batasan tarif yang ditentukan pemerintah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 di kota parepare. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 100 sampel di 4 kecamatan yaitu bacukiki, bacukiki barat, soreang dan ujung. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan rumus slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih banyak pada pengetahuan tinggi yaitu 82 responden (82%) , Sikap masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 47 responden (47%), sedangkan Tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 52 responden (52%). Saran kepada pemerintah untuk tetap menerapkan tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya peraturan yang berlaku.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI POSYANDU BUNGA CENGKEH DESA PUNCAK HARAPAN KECAMATAN MAIWA
Ratna Suhartini;
Haniarti2;
Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (569.886 KB)
|
DOI: 10.31850/makes.v1i3.103
Masalah kurang gizi selain disebabkan oleh berkurangnya jumlah konsumsi karena melemahnya daya beli masyarakat dan mutu gizi yang rendah juga disebabkan oleh masih banyaknya warga masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan tentang pentinganya pemenuhan gizi sejak masa balita. Hal ini akan berdampak pada perkembangan balita yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak umur 1-3 tahun di posyandu Bunga Cengkeh desa Puncak Harapan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah anak umur 1-3 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. H0 ditolak jika nilai p>0,05. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak umur 1-3 tahun di posyandu Bunga Cengkeh desa Puncak Harapan (p =0,04). Disarankan agar orang tua dapat tetap memperhatikan asupan nutrisi untuk memperbaiki status gizi batita sehingga perkembangan motoriknya akan sesuai dengan umur meskipun sudah beranjak ke tingkatan umur berikutnya karena salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar adalah status gizi anak. Pihak kader posyandu disarankan memberikan pemahaman mengenai pentingnya status gizi batita dan mendampingi orang tua batita saat dilakukan penyuluhan oleh pihak puskesmas setempat.
PEMERIKSAAN Escherichia Coli MENGGUNAKAN METODE USAP PADA PERALATAN MAKAN DI RUMAH SAKIT UMUM ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE
Andi Suryanti;
Rahmi Amir;
Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (648.349 KB)
|
DOI: 10.31850/makes.v2i1.118
Rumah Sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Peralatan makan adalah salah satu faktor yang memegang peranan di dalam menularkan penyakit, sebab alat makan yang tidak bersih dan mengandung mikroorganisme dapat menularkan penyakit lewat makanan, sehingga proses pencucian alat makan sangat berarti dalam membuang sisa makanan dari peralatan yang membantu pertumbuhan mikroorganisme dan melepaskan mikroorganisme yang hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Escherechia coli dengan menggunakan metode usap pada alat makan di Rumah Sakit Umum Andi Makkasau Kota Parepare. Jenis penelitian ini menggunakan survey yang bersifat deskriptif dengan analisa laboratorium untuk mengetahui Escherichia coli yang terdapat pada peralatan makan yang digunakan di Rumah Sakit Umum Andi Makkasau Kota Parepare. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 alat makan (Plato). Data dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan tabel manual dan diuraikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan peralatan makan pada Plato A di peroleh jumlah E.coli sebanyak 30 koloni/cm², Plato B sebanyak 11 koloni/cm², Plato C sebanyak 70 koloni/cm², dan Plato D sebanyak 120 koloni/cm. Peralatan makan tersebut positif mengandung Escherichia Coli dan termaksud dalam kategori tidak memenuhi syarat sesuai dengan peraturan yang telah dibuat dalam bentuk Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1096/Menkes/SK/VI/2011, bahwa untuk persyaratan higiene sanitasi jasa boga, angka kuman pada peralatan makan 0 (nol)
HUBUNGAN POLA MAKAN IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA
Nina Hardiyanti;
Makhrajani Majid;
Fitriani Umar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (46.565 KB)
|
DOI: 10.31850/makes.v1i3.121
Air susu ibu yang kurang dapat mempengaruhi status gizi pada bayi, karena ASI merupakan satu-satunya makanan bagi bayi. Asi juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu, makanan ibu yang tidak seimbang akan menghilangkan kebutuhan nutrisi yang seharusnya didapatkan oleh bayi, salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi usia 0-6 bulan yaitu rendahnya pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, frekuensi makan, dan asupan sayur buah ibu menyusui dengan status gizi bayi. Jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi yaitu bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa sebanyak 132 orang. Pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, sebanyak 57 orang. Adapun analisis data menggunakan uji chi square. ditolak jika nilai p<0,05. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan asupan energy (p= 0,436), frekuensi makan (p= 0,064) dan asupan sayur dan buah (p = 0,132)ibu menyusui dengan status gizi bayi. Diharapkan kepada ibu menyusui agar lebih memperhatikan asupan energi, frekuensi makan dan asupan sayur dan buahnya agar dapat meningkatkan status gizi pada bayinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAIWA KAB.ENREKANG
Yuli Hilda Sari;
Usman;
Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (593.807 KB)
|
DOI: 10.31850/makes.v2i1.125
Hipertensi disebut silent killer karena sifatnya asimptomatik dan telah beberapa tahun menimbulkan stroke yang fatal atau penyakit jantung. Meskipun tidak dapat diobati, pencegahan dan penatalaksanaan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan penyakit yang menyertainya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada tidaknya pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Maiwa Kab.Enrekang. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional studi, dengan menggunakan Systematic Random Sampling. Data dianalisis dengan uji Chi Square, Koefisien phi dengan α 0,05. Sebanyak 77 lansia yang memenuhi kriteria penelitian, uji chi-square bahwa ada pengaruh tingkat stres terhadap kejadian hipertensi pada lansia X2 hit. 72,616 stres dapat menjadi faktor pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit , ada pengaruh bertambahnya usia terhadap kejadian hipertensi pada lansia dengan X2 hit. 34,720 Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya, jadi orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang yang berusia lebih muda.,dan ada pengaruh genetik terhadap kejadian hipertensi pada lansia dengan X2 hit. 41,819 Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hasil penelitian ini diharapkan lansia dapat mengontrol tingkat stres dengan baik,mengurangi aktivitas yang melelahkan dan teratur melakukan cek tekanan darah, serta rutin mengikuti posyandu lansia
POLA KONSUMSI PANGAN BERBAHAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KECUKUPAN ZAT BESI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Retno Hardiyanti Putri Husain;
Haniarti;
Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31850/makes.v2i1.126
Kondisi pola konsumsi pangan masyarakat yang bergeser cukup dinamis dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, preferensi, dan ketersediaan.Seiring dengan berjalannya waktu, perubahan pola hidup masyarakat semakin modern karena pada awalnya masyarakat mengonsumsi makanan pokok tunggal (beras), telah bergeser mengonsumsi terigu beserta produk turunannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pola konsumsi pangan berbasis tepung terigu terhadap kecukupan zat besi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yaitu mahasiswa yang aktif secara keseluruhan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare sebanyak 438 orang. Sampelnya sebanyak 81 orang yang dihitung dengan menggunakanrumus slovin. Teknik pengambilan sampel dilakukan Purposive Sampling Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, food frequency dan recall 2x24 jam.Untuk mengetahui bagaimanakah pola konsumsi pangan berbasis tepung terigu terhadap kecukupan zat besi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare dilakukan analisis data deskriptif dengan menggunakan dengan formula untuk menghitung nilai rata-rata (mean) dari data yang sudah dikelompokkan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah asupan dan tingkat kecukupan zat besi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare, berada dibawah Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan