[ID] Danau Sarantangan terletak di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan. Danau yang memiliki jarak 20 km dari Kota Singkawang ini memiliki luas 235 Ha dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber air baku bagi Kota Singkawang, khususnya Kelurahan Sagatani. Air baku agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih, jika memenuhi syarat dari kuantitas air dan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air dan kualitas air di intake Danau Sarantangan dan sekitarnya. Data primer, meliputi dimensi penampang dan kecepatan aliran di intake sumber air ke Danau Sarantangan, kedalaman Danau Sarantangan, dimensi penampang dan kecepatan aliran di saluran keluar Danau Sarantangan, sampel air di intake sumber air ke Danau Sarantangan, sampel air di Danau Sarantangan dan sampel air di saluran keluar Danau Sarantangan. Data sekunder adalah data curah hujan harian dan data iklim (suhu, kelembaban, kecepatan angin dan lama penyinaran matahari). Debit bulanan ditentukan menggunakan Metode Mock, debit andalan ditentukan menggunakan Metode Hazen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Danau Sarantangan memiliki ketersediaan air sebesar 0,003 m3/detik atau sebesar 259.200 liter/hari dan kualitas air pada Danau Sarantangan memenuhi syarat untuk dapat dikonsumsi dengan melakukan metode peningkatan kualitas air. [EN] Sarantangan Lake is located in Sagatani Village, South Singkawang District. The lake which has a distance of 20 km from Singkawang City has an area of 235 Ha and has the potential to be developed as a source of raw water for Singkawang City, especially Sagatani Village. Raw water is to be used as a source of clean water if it meets the water quantity and quality requirements. This study aimed to determine the availability of water and water quality in the intake of Lake Sarantangan and its surroundings. Primary data, including cross-sectional dimensions and flow velocity in the intake of water sources to Lake Sarantangan, depth of Lake Sarantangan, cross-sectional dimensions and flow velocity in the outlet of Lake Sarantangan, water samples in the intake of water sources to Lake Sarantangan, water samples in Lake Sarantangan and water samples in the outlet of Lake Sarantangan. Secondary data are daily rainfall data and climate data (temperature, humidity, wind speed, and duration of solar irradiation). The monthly debit is determined using the Mock Method, and the mainstay debit is determined using the Hazen Method. The results showed that Lake Sarantangan has a water availability of 0.003 m3/second or 259,200 liters/day and the water quality in Lake Sarantangan is eligible for consumption by improving water quality methods.