Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAMANAN BERKENDARA ( SAFETY DRIVING ) PADA PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM JURUSAN KENDARI – BOMBANA DI TERMINAL BARUGA, KOTA KENDARI Nirmala G, Fifi; Karimuna, Siti Rabbani; Budiman, Yusuf
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.787 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.8384

Abstract

Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan lalu lintas, dianggap perlu untuk menekan angka kejadian kecelakaan lalu lintas. Banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh pengemudi disebabkan oleh rendahnya perilaku disiplin berlalu lintas dan ketidaktahuan pengemudi mengenai cara mengemudi yang baik dan aman di jalan raya. Safety driving (keamanan berkendara) merupakan dasar pelatihan mengemudi yang lebih memperhatikan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang. Safety driving didesain untuk meningkatkan kesadaran (awareness) pengemudi terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama mengemudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keamanan berkendara (safety driving) pada pengemudi angkutan mobil jurusan Kendari – Bombana di Terminal Baruga, Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan sampel sebanyak 34 orang. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dan uji simultan regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hanya variabel pengetahuan yang berpengaruh terhadap keamanan berkendara (p-value = 0,017). Sedangkan pengalaman mengemudi (p-value = 0,134) dan pelatihan mengemudi (p-value = 0,086) tidak berhubungan terhadap keamanan berkendara. Berdasarkan uji simultan menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh secara simultan terhadap keamanan berkendara (safety driving) adalah pengetahuan dan pengalaman. Pengalaman akan menambah pengetahuan mengemudi yang dapat berpengaruh terhadap keamanan berkendara (safety driving). Kata Kunci : Keamanan Berkendara (Safety Driving), Pengetahuan, Pengalaman Mengemudi, Pelatihan Mengemudi
STUDI DESKRIPTIF PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA MAHASISWA YANG PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI BLOK RESPIRASI DI LABORATORIUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI TAHUN 2019 Afi, La Ode; Yasnani, Yasnani; Nirmala G, Fifi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i3.11320

Abstract

Keberadaan laboratorium berperan dalam kemajuan lembaga pendidikan seperti sekolah atau perguruan tinggi.Akan tetapi, dalam melakukan kegiatan dilaboratorium tentunya hal yang paling utama adalah kita perlumemperhatikan keselamatan dalam bekerja karena pada laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana gambaran perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada mahasiswa yang praktikummikrobiologi Blok Respirasi di laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2019. JenisPenelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional (non-eksperimen). Sampel dalam penelitian ini adalahseluruh mahasiswa yang memprogram Blok Respirasi pada semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 sebanyak 160mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Proses analisis data pada penelitianini merupakan analisis yang dilakukan secara deskriptif berupa penggambaran pada masing-masing variabeldengan analisis pada distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gambaran perilakupenggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada mahasiswa yang praktikum mikrobiologi Blok Respirasi di laboratoriumFakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2019 ditinjau dari pengetahuan, 98,13 % cukup dan1,87 % kurang. Dari segi sikap, 64,37 % positif dan 35,63 sangat positif. Dari segi ketersediaan fasilitas APD, 86,87 %cukup dan 13,13 % kurang. Dari segi kenyamanan fasilitas APD, 66,87 % nyaman dan 33,13 % tidak nyaman. Darisegi pola pengawasan, 83,75 % cukup dan 16,25 % kurang.Kata Kunci : Perilaku, Pemakaian APD
HUBUNGAN IMUNISASI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI Ratna Puri, Ni Ketut Santi; Suhadi, Suhadi; Nirmala G, Fifi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i3.16617

Abstract

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit dengan angka kesakitan dan angka kematian yang cukup tinggi, sehingga dalam penanganannya diperlukan kesadaran yang tinggi baik dari masyarakat maupun petugas, terutama tentang pentingnya memperhatikan beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya ISPA pada Balita. Beberapa faktor tersebut antara lain faktor imunisasi pada balita.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan imunisasi dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poasia. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan penghuni rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Willayah Kerja Puskesmas Poasia (p value = 0,001). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan anatara imunisasi dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia. Saran penelitian ini agar pemberian informasi juga harus dilengkapi dengan pemberian simulasi kepada masyarakat dalam bentuk lomba-lomba rumah sehat sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk mewujudkan kondisi rumah sehat bagi setiap rumah
GAMBARAN TINGKAT KEBISINGAN DAN KELUHAN SUBJEKTIF DARI AKTIVITAS TRANSPORTASI DI KAWASAN PERDAGANGAN DAN PERKANTORAN KOTA KENDARI Fatma, Fatma; Tosepu, Ramadhan; Nirmala G, Fifi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i3.16622

Abstract

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Penggunaan kendaraan bermotor yang tinggimeningkatkan masalah lingkungan seperti polusi udara dan kebisingan lalu lintas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran tingkat kebisingan dan keluhan subjektif dari aktivitas transportasi di kawasan perdagangan dan perkantoran Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di Jalan MT. Haryono telah melebihi baku mutu yang  ditetapkan yaitu 65 dB(A), di Jalan H. Abdullah Silondae belum melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu 65 dB(A) dan di jalan Katambak, Kota Lama telah melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu 65 dB(A). Volume lalu lintas di jalan MT. Haryono tertinggi yaitu pukul 15.00 WITA sebanyak 1.121 unit, di jalan H. Abdullah Silondae volume kendaraan tertinggi yaitu pukul 15.00 WITA sebanyak 473 unit, dan di jalan Katambak, Kota Lama volume kendaraan tertinggi yaitu pukul 10.00 WITA sebanyak 563 unit. Responden yang mengalami gangguan komunikasi seperti harus berteriak jika berbicara sebanyak 33.3%, gangguan fisiologis seperti susah tidur sebanyak 53.3%, gangguan Psikologi seperti mudah marah atau emosi sebanyak 63.3%. Kesimpulan penelitian ialah tingkat kebisingan tertinggi terjadi di Jalan MT. Haryono pada Hari Senin dan telah melebihi baku mutu untuk wilayah perdagangan. Keluhan subjektif yang dirasakan yaitu gangguan psikologi seperti mudah emosi atau marah
STUDI SANITASI LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR DI KELURAHAN NAMBO KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Nurmaladewi, Nurmaladewi; Nirmala G, Fifi; Lisnawaty, Lisnawaty; Pratiwi, Arum Dian; Jumakil, Jumakil
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15587

Abstract

AbstrakSanitasi merupakan upaya dasar dalam menjaga kesehatan manusia dengan cara penyediaan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Penyediaan sarana sanitasi akan memberikan dampak positif namun faktanya penyediaan sarana sanitasi masih belum memadai karena masyarakat yang belum menyadari pentingnya sarana sanitasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga angka kesakitan akibat buruknya fasilitas sanitasi masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersediaan fasilitas sanitasi pemukiman di wilayah pesisir masyarakat Kelurahan Nambo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan teknik simple random sampling. Populasi adalah semua kepala keluarga di Kelurahan Nambo Kota Kendari berjumlah 321 kepala keluarga dan jumlah sampel adalah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari kepemilikan kategori sarana penyediaan air bersih masyarakat yang memenuhi syarat sebanyak 29 orang (59,2%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 20 orang (40,8%). Saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat sebanyak 67 orang (95,7%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 3 orang (4,3%). Kepemilikan jamban yang memenuhi syarat sebanyak 46 orang (51,1%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 44 orang (48,9%). Kepemilikan tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat sebanyak 42 orang (52,5%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 38 orang (47,5%). Dapat disimpulkan bahwa dari sisi kepemilikan fasilitas sanitasi, masyarakat Kelurahan Nambo sudah masuk dalam kategori baik namun yang perlu menjadi perhatian ialah masih banyak fasilitas sanitasi yang belum memenuhi syarat. Kepemilikan dan kualitas sanitasi ialah dua hal yang harus tercapai dalam menciptakan kondisi lingkungan yang baik sehingga derajat kesehatan masyarakat juga baik. Rekomendasi yang diberikan perlunya pemicuan motivasi untuk jamban, SPAL, dan pengelolaan sampah. Kata kunci: sanitasi; lingkungan; wilayah; pesisir
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN STRES DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MAHASISWA FKIP JURUSAN PENJASKESREK UNIVERSITAS HALU OLEO KOTA KENDARI TAHUN 2019 Nirmala G, Fifi; Wahyuni, Deka; Paridah, Paridah; Rezal, Farid
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15577

Abstract

AbstrakPenumpukan kadar gula dalam darah merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus.Aktivitas fisik yang dilakukan oleh seseorang akan mempengaruhi kadar glukosa darahnya. Faktor yangmempegaruhi glukosa darah puasa tidak terkendali adalah pengetahuan, pendidikan, diet, stres, asupanmakan, kurang aktivitas fisik, asupan obat yang berhubungan dengan pengendalian kadar gula darah. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik, asupan energi dan stres dengan kadarglukosa darah puasa mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan Jurusan Penjaskesrek kota Kendari diUniversitas Halu Oleo. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Jumlah sampel adalah sebanyak 120 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat Hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa (p value 0,000),tidak ada hubungan asupan energi dengan kadar glukosa darah puasa (p value 0,656) dan tidak ada hubunganstres dengan kadar glukosa darah puasa (p value 0,510). Sehingga dapat disimpulkan dari hasil tes menunjukanaktivitas fisik dapat menyebabkan glukosa darah puasa. Glukosa akan diubah menjadi energi pada saatberaktivitas fisik. Aktivitas fisik mengakibatkan insulin semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darahakan berkurang. Dengan beraktivitas fisik maka banyak manfaat untuk menurunkan stres.Kata Kunci: Aktivitas fisik, Asupan energi, dan Stres dengan Kadar glukosa darah puasa
STUDI KUALITATIF DUKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP KESEMBUHAN PADPENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMARAYAKOTA KENDARI TAHUN 2019 Rezal, Farid; Nirmala G, Fifi; Syafri, Widya Utari
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15595

Abstract

AbstractTuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang menyerang paru disebabkan oleh mycobacteriumtuberculosis. Pengobatan TB paru memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga kelangsungan pengobatan TBparu membutuhkan faktor penunjang yaitu salah satunya adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dukungan keluarga dan motivasi terhadap kesembuhan pada penderita tuberkulosis paru diWilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitiankualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknikpurposive sampling, 6 informan kunci dan 2 informan biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kesembuhan yang paling dominan dalam menunjang kesembuhan penderita adalah dukungan keluarga dalam bentuk dukungan emosional yaitu dukungan perhatian terhadap pemenuhan makanan dan yang paling utamaadalah perhatian dalam mengontrol pengobatan penderita. Penderita sendiri merasa lebih termotivasi denganadanya dukungan perhatian yang lebih dari keluarga. Petugas kesehatan memberikan penderita motivasi untukselalu sabar, ikhlas dan semangat dalam menjalani pengobatan hingga sembuh serta tidak mudah untukberputus asa. Peranan kader kesehatan dalam melayani pasien TB Paru diharapkan dapat membangun hubunganyang baik dengan penderita.Kata kunci: Tuberkulosis paru, dukungan keluarga, motivasi
GAMBARAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN JAJANAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KOTA KENDARI Yastuti, Yastuti; Nirmala G, Fifi; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 4 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i4.18798

Abstract

World Health Organization tahun 2016 mencatat 2.230 kasus (77,16%) dikonfirmasi terkena keracunan akibat makanan. Jumlah kejadian pada tahun 2017 bertambah dengan terjadinya penyakit bawaan makanan yang mencapai 33 juta kasus (44,17%). Faktor-faktor yang mempengaruhi higiene sanitasi makanan jajanan, yaitu sanitasi kantin, personal higiene dan pengetahuan penjamah makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran higiene dan sanitasi makanan jajanan pada pengelolaan kantin sehat Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik cluster sampling yaitu sebanyak 15 kantin di Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari. Hasil penelitan menunjukkan bahwa dari 15 kantin, 13 kantin (86,7%) memenuhi syarat dan 2 kantin (13,3%) tidak memenuhi syarat untuk kriteria sanitasi kantin, 14 kantin (93,3%) memenuhi syarat dan 1 kantin (6,7%) tidak memenuhi syarat untuk kriteria personal higiene dan 15 kantin (100%) memenuhi syarat untuk kriteria pengetahuan penjamah makanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Gambaran sanitasi kantin yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari sebagian besar tidak memenuhi syarat kesehatan, gambaran personal higiene penjamah makanan yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari sebagian besar sudah memenuhi syarat kesehatan dan gambaran pengetahuan penjamah makanan yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari semua sudah memenuhi syarat kesehatan.
ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2023 Gita Astini, Miranda Tribuana; Nirmala G, Fifi; Rahman, Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Sistem rujukan diselenggarakan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan secara bermutu, sehingga tujuan pelayanan dapat tercapai dengan baik tanpa harus menggunakan biaya yang mahal. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama, Pelayanan kesehatan tingkat lanjut hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter umum atau dokter spesialis pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama. Tingginya rasio rujukan di Puskesmas Tinanggea melebihi standar ketetapan BPJS kesehatan lebih dari 15% jumlah rujukan peserta BPJS dari tahun 2021 ke tahun 2022 meningkat sebesar 35%. Tujuan: Untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan sistem rujukan pasien peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Tinanggea dari segi ketersediaan tenaga kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dan ketersediaan obat-obatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan informan yaitu kepala Puskesmas Tinanggea dan dokter umum sebagai informan kunci, tenaga farmasi dan perawat sebagai informan pendukung dan disertai dengan informan triangulasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan tenaga kesehatan masih belum memenuhi standar dikarenakan ada beberapa jenis tenaga yang masih belum tersedia di Puskesmas, ketersediaan SDM belum memenuhi standar SDM masih ada beberapa dari 155 penyakit diluar dari kompetensi dokter sehingga perlu dilakukan rujukan, ketersediaan fasilitas dan alat kesehatan masih belum lengkap, ketersediaan obat-obatan belum lengkap dan masih ada beberapa pasien yang melakukan rujukan atas permintaan sendiri tanpa melakukan pemeriksaan diagnosa penyakit dari dokter dengan penyakit yang sebenarnya masih bisa ditangani di Puskesmas Kesimpulan: Pelaksanaan sistem rujukan pasien peserta BPJS di Puskesmas Tinanggea belum berjalan secara maksimal dikarenakan masih terdapat tenaga kesehatan yang belum tersedia, fasilitas kesehatan yang belum lengkap untuk memberikan pelayanan kesehatan sehingga pasien harus di rujuk akibat keterbatasan fasilits kesehatan, dan obat-obatan yang belum lengkapsehingga perlu bagi pihak puskesmas untuk memenuhi standar tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, dan obat-obatan agar bisa memenuhi agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengurangi angka rujukan. Abstract Background: The referral system is implemented with the aim of providing quality health services, so that service objectives can be achieved well without having to use expensive costs. Health services are carried out in stages, according to medical needs starting from first level health services. Advanced health services can only be provided upon referral from first level health services. Third level health services can only be provided upon referral from second level or first level health services. Midwives and nurses can only make referrals to general practitioners or specialist doctors providing first level health services. The high referral ratio at the Tinanggea Community Health Center exceeds the BPJS health standard by more than 15%. The number of referrals for BPJS participants from 2021 to 2022 has increased by 35%. Objective: The aim of this research is to analyze the implementation of the patient referral system for BPJS Health participants at the Tinanggea Health Center in terms of the availability of health workers, the availability of health facilities and infrastructure and the availability of medicines. Methods: This research method uses descriptive qualitative research methods using data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation involving informants, namely the head of the Tinanggea Community Health Center and general practitioners as key informants, pharmacy staff and nurses as supporting informants and accompanied by triangulation informants. Results: The results of the research show that the availability of health workers still does not meet standards because several types of staff are not yet available at the Community Health Center, availability does not meet HR standards, there are still some of the 155 diseases outside the competence of doctors so referrals need to be made, the availability of health facilities and equipment is still incomplete, The availability of medicines is not yet complete and there are still some patients who ask for referrals at their own request with illnesses that can actually still be treated at the Tinanggea Community Health Center, so referrals will not be made except in certain cases and depending on the severity of the disease. Conclusions: The implementation of the patient referral system for BPJS participants at the Tinanggea Community Health Center has not run optimally because there are still not yet available health workers, the health facilities are not yet complete to provide health services so patients have to be referred due to limited health facilities, and the medicines are not yet complete so it is necessary to the health center to meet the standards of health workers, facilities and infrastructure, and medicines so that health services can run well and can reduce the number of referrals
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2022 Nurkhaliza, Nurkhaliza; Nirmala G, Fifi; Erawan, Putu Eka Meiyana
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Posyandu merupakan tempat akses pelayanan dasar masayarakat khususnya di bidang kesehatan serta KB yang dikendalikan dan diatur oleh masyarakat, dilaksanakan oleh kader yang sudah professional atau ahli, anggota PKK, pemuda, dan tokoh masyarakt. Tujuan: Guna melihat berbagai faktor yang berkaitan terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Konda Kabupaten Konawe Selatan tahun 2022. Metode: Penelitian Analitik dengan memakai Cross Sectional Study ialah jenis dari penelitian yang akan dipakai oleh peneliti. Total sampling yang memakai simple random sampling ialah Teknik pengambilan sampek yang digunakan didaam penelitian ini. Penelitian ini memiliki populasi kurang kebih sekitar 100 orang, lalu untuk sampel penelitian sendiri sekitar 85 orang. Hasil: Penelitian ini mempunyai hasil yang memperlihatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (ρ Value = 0,001,