Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan pesantren. Kecerdasan emosional merupakan aspek penting yang berperan dalam keberhasilan akademik, khususnya dalam konteks pesantren yang menekankan pembentukan karakter, kedisiplinan, dan pembelajaran holistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experiment) berupa pre-test post-test control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di dua SMP yang berada di bawah naungan pesantren di Kabupaten Sidoarjo. Satu kelas ditetapkan sebagai kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan berupa pelatihan dan pembiasaan untuk meningkatkan kecerdasan emosional melalui kegiatan terstruktur seperti refleksi diri, diskusi empatik, dan pengelolaan emosi. Kelompok lainnya menjadi kelompok kontrol (siswa kelas VIII B) yang mengikuti pembelajaran seperti biasa tanpa perlakuan khusus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup angket kecerdasan emosional, tes prestasi belajar mata pelajaran inti serta dokumentasi akademik. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor rata-rata dari 68,2 menjadi 81,7, sementara kelompok kontrol meningkat dari 69,1 menjadi 73,5. Hasil uji t independen menunjukkan nilai signifikansi di bawah 0,05, yang mengindikasikan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan emosional secara sistematis dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan prestasi akademik siswa SMP di lingkungan pesantren. _________________________________________________________________________________ This study aims to examine the influence of emotional intelligence on the academic achievement of junior high school (SMP) students in Islamic boarding schools (pesantren). Emotional intelligence is a crucial factor in academic success, particularly in pesantren environments that emphasize character development, discipline, and holistic learning. This research employed a quantitative approach using a quasi-experimental design with a pre-test post-test control group format. The research subjects were eighth-grade students from two pesantren-based junior high schools in Sidoarjo Regency. One class was designated as the experimental group, receiving structured interventions to enhance emotional intelligence through activities such as self-reflection, empathetic discussions, and emotion regulation exercises. The other class served as the control group (grade VIII B students) and continued with standard learning without any special treatment. Instruments used in this study included an emotional intelligence questionnaire, academic achievement tests) in core subjects, and academic documentation. The analysis results revealed a significant difference in academic achievement improvement between the experimental and control groups. The experimental group’s average score increased from 68.2 to 81.7, while the control group’s score rose from 69.1 to 73.5. An independent t-test showed a significance value below 0.05, indicating that emotional intelligence had a statistically significant effect on student achievement. These findings suggest that systematically developing students’ emotional intelligence can be an effective strategy for improving academic outcomes in pesantren-based junior high schools.