Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH BOTTOM ASH DAN LIMBAH KACA PADA CAMPURAN BATAKO Putri, Desi; Kinasti, Rr. Mekar Ageng; Lalus, Divad Fredonanta
Construction and Material Journal Vol 1, No 3 (2019): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 1 NO. 3 NOVEMBER 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIncreased housing construction has resulted in an increased demand for concrete beams, this of course has an impact on the needs of basic materials such as sand. The increasing demand for sand will have an impact on the price of sand, especially for areas that are difficult to get sand as raw material. An alternative to sand is to use basic ash. This waste will accumulate and pollute the environment. One effort to reduce this waste was to make glass waste as a substitute for cement in bricks. This study aimed at determining the compressive strength of concrete beams using bottom ash and cement with glass waste in a certain percentage. This research was carried out in two testing stages. In the initial stage of the study, the preliminary phase carried out included the physical properties of the material testing. The second step was to make test specimens with four variations of the mixture, that was 0%, 10 % LK + 10 % BA, 10 % LK + 20 % BA dan 10% LK + 30 % BA, and then a compression test on 7, 14 and 28 days of age. From the test results, the compressive strength results obtained from the brick using bottom ash and glass waste were respectively 4,13 MPa, 4,31 MPa, 7,14 MPa dan 5,21 Mpa. Based on the results of the research (no subject of the sentence) we concluded that the most increased compressive strength of the brick was on 10 % LK + 20 % BA variation, and the decrease of compressive strength started on 10 % LK + 30 % BA variation.Keywords : brick, residential, bottom ash, compressive strength, glass waste.AbstrakMeningkatnya pembangunan hunian mengakibatkan naiknya permintaan akan batako, hal ini tentunya berdampak terhadap kebutuhan bahan dasar batako seperti pasir juga mengalami peningkatan. Kebutuhan pasir yang meningkat akan menaikkan harga pasir, terutama untuk daerah yang sulit mendapatkan bahan baku pasir. Bahan alternatif pengganti bahan baku pasir salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah bottom ash. Selama ini limbah bottom ash hanya ditimbun di lahan kosong, sehingga menumpuk. Hal ini tentunya sangat berbahaya apabila bottom ash terbawa angin atau air karena dapat mencemari lingkungan serta mengganggu pernapasan. Limbah kaca merupakan salah satu limbah anorganik hingga saat ini. Limbah ini dibuang begitu saja tanpa adanya pengolahan yang lebih bermanfaat sehingga menumpuk dan terkesan hanya mengotori lingkungan sekitarnya. Salah satu upaya mengurangi limbah ini dengan menjadikan limbah kaca sebagai substitusi semen pada batako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tekan batako bila pasirnya digantikan dengan limbah bottom ash dan semen digantikan dengan limbah kaca menggunakan prosentase tertentu. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan dua tahap pengujian. Pada tahap awal penelitian dilakukan pengujian pendahuluan meliputi pengujian sifat fisik bahan. Tahap kedua dilakukan pembuatan benda uji dengan dengan empat variasi campuran yaitu 0%, 10 % LK + 10 % BA, 10 % LK + 20 % BA dan 10% LK + 30 % BA kemudian dilakukan uji tekan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Dari hasil pengujian, didapat hasil kuat tekan batako menggunakan limbah bottom ash dan limbah kaca masing-masing adalah 4,13 MPa, 4,31 MPa, 7,14 MPa dan 5,21 MPa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kenaikan kuat tekan terbesar batako terdapat pada variasi 10 % LK + 20 % BA  dan terjadi penurunan kuat tekan batako pada variasi 10 % LK + 30 % BA.Kata kunci  : Batako, hunian, bottom ash, kuat tekan, limbah kaca. 
Penerapan Analisis SWOT terhadap Persaingan Strategi Pemasaran (Studi Kasus Mie Gacoan Pekanbaru) Rahmadani, Fitri; Putri, Desi; Sermina, Ayu; Nofirda, Fitri Ayu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11867

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam kulinernya, dan yang menjadi makanan favorit Masyarakat saat ini adalah mie yang bercita rasa Pedas. salah satu brand atau perusahaan yang bergerak di bidang kuliner mie pedas ini adalah mie gacoan yang telah tersebar dan banyak memiliki cabang di Indonesia. Penelitian di lakukan bertujuan untuk meneliti: analisis SWOT agar usaha Mie Gacoan ini harus selalu mengembangkan berbagai aspek pemasarannya. Dengan ciri yang khas yaitu rasa pedas dengan berbagai level. Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis berharap besar agar owner harus memperhatikan betul sistem manajemen terutama mengenai pelayanan, dan karena banyaknya peminat Mie Gacoan di Pekanbaru, sebaiknya cabang ataupun outlet Mie Gacoan dibuka di beberapa titik dikota Pekanbaru.
Pemanfaatan Campuran Sludge Electrocoagulasi dan Fly Ash pada Sifat Karakteristik Paving Block Rokhman, Abdul; Ardianto, Rachmad; Putri, Desi; Adinda, Najla
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 11, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v11i1.99

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mencoba memanfaatkan campuran limbah fly ash dan SEC (Electrocoagulation of Sludge) menjadi material yang berguna untuk digunakan sebagai bahan penyusun paving block. Selama ini, limbah SEC dari pabrik tekstil hanya dikumpulkan sebagai bahan yang tidak berguna, sehingga memanfaatkan penggunaan material limbah ini menjadi lebih penting dalam rangka pengurangan limbah padat pada lingkungan sekitar. Untuk meningkatkan kuat tekan paving block, campuran fly ash, yang merupakan bahan limbah industri yang tidak dimanfaatkan. Komposisi campuran fly ash pada nilai 20% sedang komposisi variasi SEC sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Pada masing-masing kondisi dibuat 9 benda uji dengan pembagian masing-masing 3 benda uji untuk pengujian 7 hari, 28 hari dan 56 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi SEC makin tinggi akan mengurangi kuat tekan dan mutu paving block. Namun untuk variasi limbah SEC sebesar 5% masih dapat digunakan untuk campuran dengan target mutu pavingblock B. Penurunan nilai kuat tekan dikarenakan adanya pengaruh unsur karbon (C) dalam limbah SEC. Secara visual, Benda uji dengan kandungan SEC tinggi akan terlihat basah, dan mengalami proses pengeringan yang lama, hal ini dikarenakan SEC memiliki sifat menangkap air, dan sulit menguapkan air.Kata kunci: sludge, limbah tekstil, elektrokoagulasi, fly ash, pavingblock ABSTRACTThis research tries to utilize a mixture of fly ash waste and SEC (Electrocoagulation of Sludge) into a useful material to be used as a paving block material. So far, SEC waste from textile factories has only been collected as useless material, so making use of this waste material has become more important in order to reduce solid waste in the surrounding environment. To increase the compressive strength of paving blocks, mix fly ash, which is an unused industrial waste material. The composition of the fly ash mixture is 20%, while the SEC variation composition is 0%, 5%, 10%, 15%, 20% and 25%. In each condition, 9 test objects were made, divided into 3 test objects each for 7 days, 28 days and 56 days testing. The research results show that adding a higher SEC concentration will reduce the compressive strength and quality of the paving block. However, a 5% variation in SEC waste can still be used for a mixture with a paving block quality target of B. The decrease in compressive strength is due to the influence of the carbon element (C) in SEC waste. Visually, test objects with a high SEC content will appear wet, and undergo a long drying process, this is because SEC has the property of capturing water, and is difficult to evaporate water.Keywords: sludge, textile waste, electrocoagulation, fly ash, paving block