Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN KUE BROWNIES UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA BETRO SIDOARJO Sianto, Martinus Edy; Dewi, Dian Retno Sari; Gunawan, Ivan; Mulyana, Ig. Jaka; Mulyono, Julius; Trihastuti, Dian; Santoso, Hadi; Yuliati, Yuliati; Lestariningsih, Diana; Gunadhi, Albert; Herman, Herman
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i2.4892

Abstract

Ketahanan pangan adalah salah satu issue yang besar di Indonesia, terutama di masa setelah pandemi COVID-19, perang dan perubahan iklim dimana bahan baku makanan menjadi langka. Indonesia termasuk negara yang bergantung kepada bahan baku tepung gandum yang diimpor dari luar negeri untuk membuat mie dan berbagai macam variasi kue. Sementara, Indonesia mempunyai banyak sumber pangan seperti umbi-umbian. Indonesia mempunyai berbagai macam umbi-umbian seperti suweg, porang, talas, uwi, gembili, gembolo, ganyung, dan garut yang ketersediaanya sangat berlimpah. Oleh karena itu, tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Industri Elektro dan Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) tergerak untuk memberikan penyuluhan kepada komunitas di Desa Betro yang tidak beruntung namun memiliki banyak sumber umbi-umbian. Dalam pelaksanaannya, pertama, tim menyediakan pelatihan pembuatan tepung dari umbi. Kedua, tim juga mengajarkan bagaimana cara membuat kue brownies menggunakan tepung umbi. Tim juga mengajarkan bagaimana menghitung harga pokok produksi dan profit. Akhirnya, tim buka order dan melalui media sosial. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan ini adalah, Komunitas Desa Betro, Sedati, Sidoarjo mengetahui cara penepungan, pembuatan brownies, perhitungan harga pokok produksi dan menjualnya. Dengan kegiatan ini diharapkan, tim dapat berkontribusi dengan menaikkan taraf ekonomi komunitas Desa Betro, Sedati, Sidoarjo
Pelatihan dan Implementasi Teknologi Tenaga Surya untuk Lampu Hias di RT 03 RW 03, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya Lestariningsih, Diana; Gunadhi, Albert; Pranjoto, Hartono; Angka, Peter Rhatodirdjo; Joewono, Andrew
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2024.v8i1.2748

Abstract

Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2021 di RT 03 dan RW 03, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya. RT 03 RW 03 terletak di Jl. Tambak Segaran IV merupakan daerah yang padat penduduk dan terletak pada gang yang sempit. Sejak tahun 2017, RT 03 RW 03, Kelurahan Tambakrejo bersiap diri dengan mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu memilah sampah plastik dan budidaya tanaman hidroponik. Kegiatan selanjutnya yang direncanakan adalah memperindah tampilan RT 03 dengan menggunakan lampu hias. Dari kebutuhan RT 03 tersebut, tim pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan lampu hias dengan rangka dari rangkaian gantungan baju berbahan kawat. Rangka lampu hias tersebut kemudian dililit menggunakan lampu LED Strip RGB DC 12 V. Untuk menyalakan lampu hias tersebut, tim pengabdian masyarakat memberikan pengenalan, pelatihan, hingga implementasi pemanfaatan teknologi tenaga surya. Teknologi tenaga surya dipilih karena dapat menghasilkan listrik secara mandiri sehingga listrik yang digunakan lampu hias tidak tergantung dari listrik pemerintah kota. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat berupa 6 lampu hias dengan sistem teknologi surya untuk mengaktifkan lampu hias tersebut. Lampu hias digantung berpasangan sehingga terdapat 3 pasang lampu hias. Tiap pasang digantung dengan menggunakan kawat dan diikat pada 2 tiang besi yang saling berseberangan. Tiang besi memiliki tingggi ±3 m. Tiang besi ditempatkan pada dua sisi tepi Jl. Tambak Segaran IV yang mempunyai lebar ±1,5m. Sistem teknologi tenaga surya yang digunakan untuk menyalakan lampu hias terdiri dari panel surya 150 Wp, BCR 15 A, dan accu 100 AH. Peserta terdiri dari muda-mudi, bapak, juga ibu rumah tangga. Lampu hias dapat berfungsi dengan baik, dinyalakan dari jam 18.30 sampai dengan 23.00 WIB.
PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TENAGA SURYA UNTUK POMPA TANAMAN HYDROPONIK di RT 03 TAMBAK SEGARAN IV KELURAHAN TAMBAKREJO KECAMATAN SIMOKERTO KOTA SURABAYA Gunadhi, Albert; Lestariningsih, Diana; Sitepu, Rasional
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v5i1.3619

Abstract

Wilayah RT 03, RW 03, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya merupakan salah satu RT yang aktif dalam mengembangkan lingkungannya. Terletak di Jalan Tambak Segaran IV dengan jumlah penduduk yang padat dan lebar jalan relatif sempit ±2m. Salah satu cara dalam pengembangan lingkungan adalah dengan budidaya tanaman hidroponik. Instalasi tanaman hidroponik hampir ada di setiap depan rumah warga. Untuk perawatan tanaman hidroponik membutuhkan aliran air mengalir secara terus menerus ±8 jam. Selama ini warga mengaktifkan pompa air dengan menggunakan listrik PLN. Hal ini menjadi salah satu kendala karena biaya listrik dalam satu bulan yang harus dibayarkan relatif memberatkan warga. Untuk mengatasi hal tersebut tim pengabdian memberikan wawasan pelatihan dan perancangan sumber listrik dari tenaga surya atau PLTS. Hal ini dibutuhkan untuk menghemat pemakaian listrik PLN secara jangka panjang yang sebelumnya dibebankan pada listrik rumah tangga. Hasil dari pengabdian adalah instalasi tanaman hidroponik dengan pompa air yang aktif menggunakan tenaga surya. Pompa yang digunakan adalah jenis pompa AC dengan daya masing-masing 15 watt, inverter yang dibutuhkan 100 watt dengan panel surya berukuran 150Wp. BCR yang dipilih berukuran 15A dan accu sesuai analisis perhitungan sebesar 10AH.
Peningkatan Pemberdayaan Kelompok Kumis Lele dengan Penggunaan Listrik Tenaga Surya dan Teknologi Pengemasan Vakum Trisnawati, Chatarina Yayuk; Lestariningsih, Diana; Gunadhi, Albert
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 8 No. 3
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v8i3.4715

Abstract

Kelompok Kumis Lele memiliki usaha budidaya ikan lele dengan tiga kolam pemijahan/pembibitan, lima kolam pendederan dan dua kolam pembesaran yang memerlukan sirkulasi air dengan pompa air. Kelompok Kumis Lele berusaha menghasilkan listrik secara mandiri dengan membangun sistem panel surya sebagai penghasil energi listrik, akan tetapi daya yang dihasilkan terbatas dan belum memenuhi kebutuhan untuk seluruh kolam lele. Untuk itu perlu dilakukan penambahan peralatan sistem panel surya dan pemeliharaan yang baik agar daya listrik yang dihasilkan lebih besar dan mampu memenuhi daya seluruh pompa air di semua kolam. Selain budidaya ikan lele, Kelompok Kumis Lele juga memproduksi beberapa produk olahan ikan lele seperti lele siap goreng, nugget dan siomay.  Produk olahan tersebut disimpan beku akan tetapi umur simpannya hanya tiga bulan.  Untuk itu perlu cara pengolahan yang baik dan penggunaan teknologi pengemasan vakum untuk memperbaiki kualitas produk olahan ikan lele.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas mitra dalam budidaya ikan lele maupun produksi produk olahan ikan lele melalui pelatihan dan penerapan teknologi dan inovasi.  Pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan lebih dari 90% anggota mitra Kelompok Kumis Lele memahami cara kerja pengelolaan dan pemeliharaan sistem panel surya, peningkatan daya listrik yang dihasilkan sebesar 89%, 96% anggota mitra memahami cara produksi pangan olahan baik dan pengemasan vakum produk olahan ikan lele. Melalui kegiatan ini pemberdayaan Kelompok Kumis Lele diharapkan meningkat.
ALAT MONITORING KECEPATAN ANGIN, ARAH ANGIN, SUHU, TEKANAN UDARA DAN KELEMBAPAN BERBASIS IoT DENGAN INTEGRASI NOTIFIKASI WHATSAPP Wahyu, Bernard; Prayitno, Tri Hadi; Imawan, Ahmad Rosyadi; Gunadhi, Albert; joewono, andrew
JURNAL CRANKSHAFT Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Crankshaft Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/cra.v8i2.15006

Abstract

Kondisi cuaca dan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aktivitas, khususnya dalam operasional di pangkalan kapal. Informasi yang akurat dan real-time mengenai parameter cuaca seperti kecepatan angin, arah angin, suhu, tekanan udara, dan kelembapan sangat dibutuhkan untuk mendukung efisiensi serta keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan alat monitoring cuaca berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan fitur notifikasi WhatsApp guna memberikan informasi secara langsung kepada pengguna. Sistem ini menggunakan sensor FC-03 untuk mengukur kecepatan angin, sensor QMC5883L untuk mendeteksi arah angin, serta sensor BME280 untuk memperoleh data suhu, kelembapan, dan tekanan udara. Seluruh data dari sensor diolah oleh mikrokontroler ESP32 dan dikirimkan ke platform IoT “ThingSpeak” untuk dipantau secara daring melalui antarmuka web. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan fitur pengiriman notifikasi otomatis ke aplikasi WhatsApp apabila terjadi perubahan kondisi cuaca secara signifikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan informasi cuaca yang akurat dan konsisten, dengan tingkat keakuratan sensor yang baik. Integrasi antara teknologi IoT dan notifikasi WhatsApp memungkinkan proses pemantauan data cuaca dilakukan secara fleksibel dan responsif. Implementasi alat ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mendukung aktivitas operasional di pangkalan kapal maupun aplikasi lain yang memerlukan pemantauan cuaca secara real-time.