Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PERUSDA ANEKA USAHA UNIT APOTEK SIDOWAYAH FARMA KLATEN Wati, Fitriana; -, Sutaryono; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseling pasien dan pelayanan Pharmaceutical care secara menyeluruh oleh tenaga farmasi merupakan salah satu bagian dari pelayanan farmasi, karena baik tenaga farmasi maupun pasien memperoleh keuntungan dari kegiatan konseling.Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pelayanan informasi obat di Perusda Aneka Usaha Unit  Apotek Sidowayah Farma Klaten. Selain itu bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan informasi obat dengan kepuasan konsumen di apotek.Penelitian deskriptif ini di analisis secara analitik dengan menggunakan pendekatan waktu secara belah lintang/cross sectional yaitu penelitian observasional dimana cara pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan sekali waktu pada saat yang bersamaan Pada penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu Kualitas pelayanan informasi obat sebagai variabel bebas, dan Kepuasan konsumen secara keseluruhan atas informasi yang diberikan di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten sebagai variabel terikat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang pelayanan informasi obat di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten sebagian besar baik yaitu sebanyak 50 responden (62,50%), kategori kurang baik (37,50%). Responden yang merasa puas 45 responden (56,30%) dan yang tidak puas 35 responden (43,80%),Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan informasi obat dengan kepuasan pasien di Perusda Aneka Usaha Unit Apotek Sidowayah Farma Klaten         Kata Kunci : Pelayanan, Kepuasan pasien, Informasi obat, Apotek Sidowayah Farma
PENETAPAN KADAR KAFEIN PADA TEH OOLONG (Camellia sinensis) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI REFLUK DENGAN METODE TITRASI BEBAS AIR Nur Romandhoni, Azzi; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh merupakan minuman paling banyak dikonsumsi masyarakat setelah air.Konsumsi teh diperkirakan tidak kurang dari 120 ml setiap hari. Daun teh mengandungsenyawa kafein yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. kadar kafein dalam daunteh dipengaruhi oleh proses fermentasi dan ekstraksi daun teh. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium yang mengambil sampelsimplisia daun teh oolong (Camellia sinensis).Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui kadar kafein pada teh oolong dengan ekstraksi refluk. Sampel positifmengandung kafein setelah diuji secara kualitatif menggunakan reaksimurexid.Ekstraksi dilakukan dengan metode refluk dan penentuan kadar kafein dilakukandengan metode Titrasi Bebas Air karena kafein merupakan basa lemah yang sukar larutdalam air. Kadar kafein yang didapat sebesar (1,060± 0,288)% .Kesimpulan dari penelitian ini adalah teh oolong secara kualitatif mengandungkafein, dan kadar kafein dalam teh oolong adalah (1,060 ± 0,288)%b/b.Kata Kunci : Kadar Kafein, TehOolong,Ekstraksi Refluk,Titrasi Bebas Air.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK LIDAH BUAYA ( Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN ( Mus muscullus ) GALUR Swiis Puspitasari, Rini; -, Sunyoto; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lidah buaya ( Aloe vera L.) merupakan tumbuhan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Lidah buaya sering kali digunakan sebagai langkah pertolongan pertama pada bagian luka terbuka ( luka sayat maupun luka bakar). Lidah buaya banyak mengandung zat – zat aktif yang sangat bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka. Karena mengandung antara lain saponin, flavonoid, tanin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa konsentrasi ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.) yang paling efektif  dalam penyembuhan luka sayat pada mencit jantan galur swiss.Jenis penelitian eksperimental. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak lidah buaya. Variabel terikat adalah efektifektifitas penyembuhan luka sayat pada mencit jantan galur Swiss. Data yang diperoleh dari rata – rata pengukuran panjang luka sayat dari masing – masing konsentrasi dianalisis dengan ANOVA satu jalan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari konsentrasi 12,5%, 25% dan 50%, ternyata konsentrasi 50% lebih efektif dalam penyembuhan luka sayat pada mencit. Kata Kunci : Efektifitas Ektrak Etanol Lidah Buaya, Luka Sayat, Mencit Jantan
POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA REUMATIK DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 Hardiyanto, Totok; -, Sutaryono; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reumatik  adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya.  Reumatik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Reumatik  biasa disebut juga dengan nama arthritis.  Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dan untuk mengetahui obat-obat yang diresepkan pada pasien reumatik berdasarkan jenis dan golongan obat reumatik.Metode penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif. Populasi diambil dari pasien reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010. Dari hasil penelitian diperoleh populasi sebanyak 512 kasus reumatik sehingga diperoleh sampel sebanyak 224 kasus yang dihitung dengan metode random sampling.Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan peresepan obat reumatik diperoleh jenis obat reumatik yaitu: Natrium Diklofenak yang berjumlah 87 obat (22,30%), Metil Predniosolon yang berjumlah 84 obat (21,53%), Meloxicam yang berjumlah 76 obat (19,48%), Allopurinol yang berjumlah 49 obat (12,56%), Asam Mefenamat yang berjumlah 45 obat (11,53%), Prednison yang berjumlah 39 obat (10,00%) dan Ibuprofen yang berjumlah 10 obat (2,56%). Kata kunci : pola pengobatan, penyakit, obat, reumatik
PENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI PADA CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) DENGAN METODE DESTILASI AIR Wahyuni, Sri; -, Sunyoto; Arrosyid, Muchson
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabe jawa (Piper Retrofractum Vahl.) banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan obat tradisional, obat modern dan untuk campuran minuman. Sejumlah penyakit bisa diatasi dengan cabe jawa. Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun yang dikeringkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kadar minyak atsiri yang terkandung dalam simplisia buah cabe jawa dengan metode destilasi air.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode destilasi air. Destilasi adalah adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.Hasil penelitian ini mendapatkan tiga rendemen. Hasil rendemen satu sebanyak 1,267%, rendemen dua 1,333% dan rendemen tiga sebanyak 1,2%. Rendemen rata-rata dari ketiga replikasi sebesar 1,267% v/b. Hasil dari destilasi ini telah memenuhi standar kadar minyak atsiri yaitu dengan kadar tidak kurang dari 0,40% v/b.Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah penetapan kadar minyak atsiri cabe jawa dapat dilakukan dengan metode destilasi air dengan didapatkan rendemen rata-rata sebesar 1,267% v/b. Kata kunci : Buah Cabe Jawa, Minyak Atsiri, Destilasi Air.