TUGAS AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Buku "TEORI-TEORI DALAM PENELITIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN" merupakan hasil dari penelitian dan pemahaman mendalam mengenai teori-teori keperilakuan terkait dengan bidang teknologi informasi dan akuntansi. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa S1 atau S2 yang mengambil mata kuliah akuntansi keperilakuan, serta praktisi, akuntan, auditor, pengambil keputusan, manajer, dan pengguna informasi. Semoga buku ini memberikan
kontribusi positif bagi pemahaman kita tentang teori-teori dalam bidang ini.

Perilaku manusia merupakan hasil dari interaksi dinamis antara faktor individu dan lingkungan. Faktor individu mencakup aspek-aspek seperti kepribadian, emosi, nilai, dan motivasi, yang membentuk cara seseorang merespons situasi. Sementara itu, lingkungan, baik fisik maupun sosial, turut memberikan pengaruh kuat terhadap perilaku melalui norma, tekanan sosial, dan konteks situasional. Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana kedua faktor tersebut saling memengaruhi dan membentuk perilaku manusia dalam berbagai situasi kehidupan. Melalui pendekatan teoritis dan peninjauan literatur, ditemukan bahwa perilaku tidak dapat dipahami secara satu dimensi, melainkan harus dianalisis sebagai hasil interaksi yang kompleks antara karakteristik individu dan kondisi lingkungan. Pemahaman ini penting dalam berbagai bidang seperti psikologi, pendidikan, dan manajemen, untuk merancang pendekatan yang lebih efektif dalam memahami dan mengarahkan perilaku manusia secara adaptif dan kontekstual.
Kata Kunci: Perilaku, Individu, Lingkungan

Adi supriadi 352210434 IE.22.CA.1 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI 2025 1. Ada berapa estimating methods di Analisis dan Estimasi Biaya. Berikan penjelasan dan contohnya! ❖ Analogous Estimating (Estimasi Analogi) Penjelasan: Metode ini menggunakan data historis dari proyek serupa yang telah diselesaikan sebelumnya untuk memperkirakan biaya proyek saat ini. Biasanya digunakan pada tahap awal proyek ketika informasi rinci belum tersedia. Kelebihan: Cepat dan murah. Kekurangan: Kurang akurat, tergantung pada kesamaan proyek yang dibandingkan. Contoh: Jika proyek pembangunan gedung kantor 4 lantai sebelumnya menelan biaya Rp8 miliar, maka pembangunan gedung serupa diperkirakan akan memakan biaya yang kurang lebih sama. ❖ Parametric Estimating (Estimasi Parametrik) Penjelasan: Menggunakan model matematis atau statistik berdasarkan hubungan antara variabel (parameter) dan biaya. Diperlukan data historis dan analisis statistik untuk mendapatkan rumus estimasi. Kelebihan: Lebih akurat dibandingkan estimasi analogi. Kekurangan: Membutuhkan data historis yang valid dan analisis matematis. Contoh: Jika biaya pembangunan jalan per kilometer adalah Rp3 miliar, maka untuk 10 km jalan, estimasi biayanya adalah 10 x Rp3 miliar = Rp30 miliar. ❖ Bottom-Up Estimating Penjelasan: Mengestimasi biaya setiap aktivitas kecil (komponen pekerjaan) secara rinci, lalu dijumlahkan untuk memperoleh total biaya proyek. Biasanya digunakan ketika rincian proyek sudah jelas. Kelebihan: Sangat akurat. Kekurangan: Memakan waktu dan tenaga. Contoh: Menghitung biaya tenaga kerja, material, dan alat untuk setiap bagian dari pembangunan rumah (fondasi, dinding, atap), lalu menjumlahkannya untuk total estimasi.

Pertama-tama saya ucapkan puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya mengenai Budaya Organisasi ini dengan tepat waktu. Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pertama dari Bapak Prof. Aldri Frinaldi,

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah subhanahuwata'ala, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang karena berkat rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Konsep Dasar, Tujuan, dan Paradigma Penelitian". Tak lupa pula sholawat dan salam penulis hadiahkan kepada teladan dari sekalian umat, Nabi Muhammad SAW, sosok inspirasi sepanjang masa, pendobrak gulita hingga terbitlah cahaya yang oleh karenanya manusia dapat mengetahui indahnya ilmu pengetahuan yang tersebar di semesta raya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Penyelesaian makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perlu penulis hanturkan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas bantuan berupa moril, tenaga, jasa, masukan, nasihat, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Pada umumnya sebuah perusahaan diatur menurut garis pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan dan menyusun berbagai strategi. Struktur organisasi perusahaan biasanya menentukan manajemen suatu perusahaan, yang dapat mengatur batasan dan arus pertanggungjawaban tersebut. Semakin besar organisasi maka semakin banyak garis pertanggungjawaban yang ada. Persaingan dunia bisnis semakin pesat sehingga perusahaan diharuskan dapat berorientasi ke depan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam perkembangan bisnis perusahaan. Tidak terkecuali pada CV. Funata Golden Tiotechnology sebuah perusahaan berskala menengah di bidang distributor sparepart motor dalam menentukan pusat pertanggungjawaban untuk pengambilan keputusan.

Riset terdahulu atau riset yang relevan sangat penting dalam suatu riset atau artikel ilmiah. Riset terdahulu atau riset yang relevan berfungsi untuk memperkuat teori dan fenomena hubungan atau pengaruh antar variable. Artikel ini me-review Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan dan Kerjasama Tim, yaitu Komunikasi Efektif, Kepemimpinan, dan Pendekatan Kepemimpinan, suatu studi literatur Manajemen Terapan. Hasil artikel literature review ini adalah: 1) Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kerjasama Tim; 2) Komunikasi Efektif berpengaruh terhadap Kepemimpinan dan kerjasama tim; 3) Pendekatan kepemimpinan berpengaruh terhadap Kerjasama tim; dam 4) Efektivitas Tim.

Makalah ini menggali dasar-dasar teoritis akuntansi, dengan fokus pada pendekatan peristiwa dan perilaku. Pendekatan peristiwa menekankan pencatatan dan pelaporan transaksi dan peristiwa yang mempengaruhi posisi dan kinerja keuangan organisasi. Sebaliknya, pendekatan perilaku meneliti faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi keputusan dan penilaian akuntansi. Studi ini memberikan analisis mendalam terhadap kedua pendekatan tersebut, menyoroti kekuatan, kelemahan, dan penerapannya dalam skenario dunia nyata. Dengan mengeksplorasi landasan teoritis akuntansi, penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang disiplin ilmu dan menginformasikan pengembangan praktik akuntansi yang lebih efektif.

Komunikasi yang buruk sering menjadi penyebab utama konflik interpersonal dan hambatan dalam kerja kelompok. Komunikasi yang efektif sangat penting karena melalui proses ini informasi dan gagasan dapat disampaikan dengan jelas. Dalam konteks akuntansi, komunikasi menjadi inti dari penyampaian informasi keuangan dan manajerial. Akuntan dituntut untuk menyajikan informasi bisnis secara jelas, ringkas, dan akurat agar memenuhi kebutuhan pengguna.

Syarat/persyaratan dapat disamakan dengan standar, meskipun beberapa diantaranya mungkin tidak dapat dipaksakan CONTOH Bagaimana individu melaporkan informasi, bagaimana individu mengerjakan pekerjaan, bagaimana keadaaan orang/benda yang menjadi tanggungjawabnya.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tim penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Aspek Keperilakuan pada Persyaratan Pelaporan". Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas individu dari Bapak Dr.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis, berharap pembaca bisa memberikan kritik dan saran agar makalah selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, penulis juga berharap semoga dengan makalah ini pembaca dapat menemukan pengetahuan baru dari makalah ini.

Pelaporan informasi yang akurat dan tepat waktu merupakan aspek yang sangat penting dalam berbagai bidang akuntansi. Persyaratan pelaporan sering kali mempengaruhi cara dan perilaku pelapor dalam menyusun laporan yang relevan dan dapat dipercaya. Dalam konteks ini, syarat-syarat pelaporan bukan hanya berfungsi sebagai pedoman administratif, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap cara informasi disusun, diterima, dan digunakan oleh penerima informasi. Hal ini tercermin dalam kebutuhan untuk memenuhi kriteria yang dapat mempengaruhi keputusan, baik di tingkat manajerial, perpajakan, maupun di dalam perusahaan itu sendiri.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis, berharap pembaca bisa memberikan kritik dan saran agar makalah selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, penulis juga berharap semoga dengan makalah ini pembaca dapat menemukan pengetahuan baru dari makalah ini.

Akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap pengetahuan umum bahwa masalahmasalah bisnis dapat dikendalikan seefektif mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan operasi tersebut.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis, berharap pembaca bisa memberikan kritik dan saran agar makalah selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, penulis juga berharap semoga dengan makalah ini pembaca dapat menemukan pengetahuan baru dari makalah ini.

Pertanggungjawaban dapat didefinisikan sebagai kewajiban individu atau unit untuk melaporkan hasil kerja mereka, baik dalam hal pencapaian tujuan maupun dalam penggunaan sumber daya yang telah diberikan. Dalam akuntansi, pertanggungjawaban mengacu pada sistem yang menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kegiatan bisnis, seperti pengelolaan anggaran, pelaporan keuangan, dan pencapaian kinerja.

Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) merujuk pada konsep akuntansi yang berfokus pada perencanaan, pengukuran, dan evaluasi kinerja organisasi berdasarkan garis pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mencakup perencanaan, pengukuran, dan penyajian informasi akuntansi dalam suatu organisasi yang memiliki beberapa pusat pertanggungjawaban, di mana masing-masing dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab atas aktivitas di bawahnya.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan izin-Nya kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul "Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi Pertanggungjawaban". Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi program studi Akuntansi.

Dalam dunia bisnis, manajemen keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Salah satu komponen utama dari manajemen keuangan adalah biaya. Biaya tidak hanya merupakan pengeluaran yang harus dipertimbangkan, tetapi juga berfungsi
sebagai alat untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Dalam konteks ini, penting untuk memahami berbagai konsep terkait biaya, termasuk fungsi manajemen, pola perilaku biaya, dan relevansi biaya dalam proses pengambilan keputusan.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tim penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi Pertanggungjawaban". Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas individu dari Bapak

Anggaran dan akuntansi saling terkait erat, di mana akuntansi menyediakan data historis yang penting untuk membuat estimasi yang akan dituangkan dalam anggaran. Anggaran ini kemudian menjadi pedoman kerja di masa mendatang. Dengan demikian, akuntansi berperan krusial dalam proses penyusunan anggaran. Selain itu, akuntansi juga melakukan pencatatan sistematis dan teratur tentang pelaksanaan anggaran dari waktu ke waktu. Ini menghasilkan data realisasi yang lengkap mengenai pelaksanaan anggaran.

Anggaran merupakan salah satu alat manajemen yang krusial dalam dunia bisnis, berfungsi sebagai panduan dalam perencanaan dan pengendalian keuangan. Hubungan antara anggaran dan akuntansi sangat erat, di mana akuntansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran, dan anggaran berfungsi sebagai dasar evaluasi kinerja keuangan suatu organisasi.

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem yang penting dalam untuk mengukur kinerja, mengendalikan biaya, dan mengevaluasi tanggungjawab individu atau unit dalam suatu organisasi. Dalam konteks ini, aspek keperilakuan memegang peranan krusial, karena perilaku individu dan kelompok dapat memengaruhi efektivitas akuntansi pertanggungjawaban.

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat meyelesaikan makalah Akuntansi Keperilakuan mengenai "Pengantar Akuntansi Keperilakuan" dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini didasarkan pada hasil literatur-literatur yang ada baik dari buku maupun sumber terpercaya lainnya. Dengan ini, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materil maupun spiritual, juga kepada dosen yang mengajar mata kuliah Akuntansi Keperilakuan Bapak Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si. Makalah ini merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan hasil yang telah dicari. Tentu ada kelemahan dalam teknik pelaksanaan maupun dalam tata penulisan makalah ini. Maka saransaran dari pembaca dibutuhkan dalam tujuan menemukan refleksi untuk peningkatan mutu penulisan makalah di masa mendatang. Akhir kata semoga tugas makalah ini bermanfaat untuk kalangan umum maupun pendidikan.

All right reserved Hak Cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit v DAFTAR ISI

Riset dalam akuntansi keperilakuan merupakan area yang penting untuk dipahami, mengingat sifat dinamis dari interaksi manusia dan informasi akuntansi. Riset ini tidak hanya berfokus pada angka dan laporan keuangan, tetapi juga pada bagaimana individu dan kelompok berperilaku terhadap informasi akuntansi dan keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut. Dengan kata lain, akuntansi keperilakuan mengeksplorasi hubungan antara perilaku manusia dan praktik akuntansi, serta bagaimana faktor-faktor psikologis mempengaruhi pengambilan keputusan di bidang ini.

Karena filsafat dimulai dari rasa heran, bertanya, dan mempertanyakan asumsiasumsi dasar, penting untuk menyelidiki bagaimana filsafat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Masalah-masalah filsafat tidak dapat diselesaikan hanya dengan mengumpulkan fakta-fakta. Oleh karena itu, metode utama dalam penyelidikan filsafat adalah metode dialektika.

Filosofi riset dalam bidang akuntansi keperilakuan melibatkan pemahaman dan analisis tentang bagaimana perilaku manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem akuntansi. Dalam Pergeseran Konsepsi akuntansi keperilakuan telah mengalami pergeseran konsepsi dari awalnya fokus pada aspek teknis dan matematis dari akuntansi menuju pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana perilaku individu dan kelompok mempengaruhi praktek akuntansi. Pergeseran ini mencakup dari Positivisme ke Interpretivisme, awalnya berfokus pada pendekatan kuantitatif dan positivistik, kini lebih banyak memanfaatkan pendekatan kualitatif yang memperhatikan makna subjektif dan konteks sosial. lalu berfokus pada Sistem ke Individu dengan mengalihkan perhatian dari sistem akuntansi formal ke bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dengan sistem tersebut.

Pendekatan klasikal lebih menitik beratkan pada pemikiran normatif yang mengalami kejayaannya pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an terjadi pergeseran pendekatan dalam riset akuntansi. Alasan yang mendasari pergeseran ini adalah pendekatan normatif yang telah berjaya selama satu dekade tidak dapat menghasilkan teori akuntansi yang siap digunakan dalam praktik sehari-hari. Alasan kedua yang mendasari usaha pemahaman akuntansi secara empiris dan mendalam adalah "gerakan" dari masyarakat peneliti akuntansi yang menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku.