Retaknya Kemesraan antara Amerika dan Arab Saudi
…
4 pages
1 file
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
Gusar karena merasa "dikhianati" Amerika, Arab Saudi menolak posisi sebagai anggota tak-tetap di Dewan Keamanan PBB. Sumber utama kegusaran Saudi adalah kegagalan AS mewujudkan aksi militer ke Suriah dan terjadinya pendekatan diplomatik AS-Iran.
Related papers
Jurnal ICMES
Artikel ini bertujuan untuk menganalisa hegemoni Amerika Serikat agresimiliter Arab Saudi terhadap Yaman. Secara historis Amerika Serikat dan ArabSaudi memiliki hubungan erat yang dimulai sejak tahun 1940-an. Hubungantersebut didasarkan pada kepentingan ekonomi, politik, militer, dan keamanan.Dukungan Amerika Serikat terhadap Arab Saudi memiliki pengaruh besarterhadap negara-negara di Timur Tengah. Pertanyaan penelitian ini adalah apaalasan Arab Saudi dalam mengagresi Yaman dan bagaimana peran AmerikaSerikat terhadap keputusan Arab Saudi tersebut. Teori yang dipakai dalampenelitian ini adalah teori hegemoni yang berusaha menjelaskan bagaimanasuatu negara menguasai negara lain secara politik dan ekonomi. Temuanpenelitian ini adalah kebijakan luar negeri Arab Saudi merupakan salah satudampak hegemoni Amerika Serikat.
POLITEA
In 2020, Morocco became the fourth Arab state that normalized ties with Israel in that year. The normalization deal is brokered by the US under Trump administration. This article aims to explain the reason behind Morocco’s decision to normalized ties with Israel. This article utilizes conceptual framework of transactionalism as the tool of analysis with qualitative-explanative research methods. The findings of this article indicate that Morocco was willing to normalize ties with Israel in exchange for US recognition of Morocco sovereignty over Western Sahara. Moreover, the US was giving additional incentives in the form of financial investment and military equipment sale. The US recognition of Morocco sovereignty over Western Sahara is problematic because it is contrary to the UN resolution. However, US success in brokering the normalization deal has improved Trump’s image. The Moroccan government also managed to gain popularity due to recognition over Western Sahara.
2011
Perpolitikan Amerika Serikat (AS) dalam hubungan internasional tidak perlu diragukan lagi. AS memiliki perekonomian yang mapan dan teknologi yang canggih awal yang baik dan dibutuhkan dalam melaksanakan hubungan antarnegara. Berakhirnya Perang Dingin yang dimenangkan oleh AS, membuat AS semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional. AS merupakan negara yang mandiri dan negara yang dapat menarik negara-negara lain untuk melakukan hubungan kerjasama, terutama bagi negara-negara berkembang yang belum cukup mapan untuk memiliki pengaruh dalam hubungan internasional.
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 i KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ilmiah yang berjudul "Kebijakan Pertahanan Maritim Filipina Pasca Meregangnya Hubungan Dengan Amerika Serikat" dengan tepat waktu. Makalah ini ditulis guna memenuhi nilai Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah HI Kawasan Asia Tenggara.
2018
The Iranian Revolution in 1979 was one of the world’s Revolutions that not only changed Iran's domestic affairs from a monarchy to Islamic Republic, but also reshaped the landscape and geopolitics of the Middle Eastern Region. To date, Iran, surrounded by Arab countries, has attracted discussions among scholars and the interests of great powers. The question is why Iran is important and how the 1979 Iranian Revolution shaped the landscape and geopolitics of the Middle East? The purpose of this study is to understand the relationship between Iran - Saudi Arabia, Sunni-Shi’ite ideologies and how it shaped the Middle Eastern geopolitics. This study uses qualitative approach method based on interviews, fieldwork in Iran, literature methods and document analysis. The findings show that the Post-Revolutionary (1979-2017) leadership of the Republic of Iran continued to contribute to the tension between Sunni-Shi’ites in the Middle Eastern region and was a factor in the upheaval among A...
2022
Hubungan diplomatik merupakan hal yang penting dalam pembangunan suatu negara. Diplomasi erat kaitannya dengan kepentingan luar negeri suatu negara. Diplomasi digunakan untuk melindungi dan memajukan kepentingan nasional suatu bangsa yang menentukan arah tindakan yang akan diambil dan dicapai dalam urusan internasional. Hubungan diplomatik antara Turki dan Arab Saudi telah tegang sejak tahun 2017 ketika Turki menolak blokade yang diberlakukan oleh Arab Saudi di Qatar, keretakan diplomatik ini diperparah dengan pembunuhan jurnalis senior Jamal Kashogi di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki, yang diadili oleh hukum Turki.Motivasi dan pentingnya kesepakatan Turki untuk mendamaikan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan juga menggambarkan perubahan kebijakan luar negeri pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Erdogan dan juga menggambarkan persetujuan misi diplomatik untuk mendamaikan hubungan antara Turki dan Arab Saudi. Penulis mengumpulkan data dari buku, ensiklopedia, jurnal, media massa, dan website untuk menganalisis upaya visitasi dalam rangka pembukaan kembali zona hubungan diplomatik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembukaan hubungan diplomatik dan kebijakan luar negeri Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepentingan Turki untuk melakukan normalisasi hubungan antara Turki dan Arab Saudi untuk meningkatkan hubungan diplomatik antara Turki dan Arab Saudi Kemampuan politik dan ekonomi Turki di kawasan Timur Tengah
Perspektif, 2021
Pembukaan hubungan diplomatik dan perwakilan tetap diplomatik dilakukan atas dasar kesepakatan bersama, biasanya dibuat dalam bentuk komunike bersama dan perjanjian persahabatan. Setelah itu maka kedua negara akan mengeluarkan Joint Communique yang dikeluarkan pada waktu dan tempat yang sudah disetujui bersama. Setelah ada kesepakatan bersama untuk membuka hubungan diplomatik maka pembukaan perwakilan diplomatik kedua negara bisa dilaksanakan secara timbal balik (on reciprocal basis). Prinsip kesepakatan bersama dan prinsip resiprositas merupakan dua pilar utama untuk menegakkan hukum diplomatik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status seorang duta besar pada saat terjadi pemutusan hubungan diplomatik antar negara ditinjau dari Konvensi Wina 1961. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian adalah status seorang diplomat dalam hal terjadinya pemutusan hubungan diplomatik akibat konflik harus dihormati kekebalan dan keistimewaan yang diperoleh sebagaimana yang telah diatur dalam Konvensi Wina 1961 Pasal 45 sekalipun dalam hal terjadi konflik bersenjata seorang diplomat masih harus dihormati dan dilindungi missi bersama dengan semua barang dan juga arsipnya.
Jurnal Ilmu Sosial Indonesia, 2022
Saudi Arabia and its ally, UAE (United Arab Emirates), Bahrain, and Egypt decided to end their diplomatic relations with Qatar and at the same time blockade Qatar through land, sea, and air in 2017. Saudi and its ally deemed that Qatar's relations and proximity with Iran and Turkey threaten their existence in the Gulf. But, there are political changes between Saudi and its ally with Qatar in 2021 which is marked by cooperation among them. This research will disclose the main reason why Saudi and Qatar decided to normalize their relationship which there are diplomatic changes in both states. This research uses grand theory neorealism and its middle theory relative gain and prisoner's dilemma as analytical tools. As the result, there is a struggle for hegemony and geopolitical between Saudi Arabia, Iran, and Turkey in the Middle East and add with political change in the United States of America in which Joe Biden come to power and the spreading of Covid 19.
Peran Al Jazeera Dalam Pemutusan Hubungan Diplomatik Arab Saudi Terhadap Qatar Tahun 2017, 2019
This thesis is about the role of Al Jazeera, a news media based in Qatar, in terminating the diplomatic relations of Saudi Arabia against Qatar in 2017. The termination illustrates the conflict between Saudi Arabia and Qatar. The conflict made Qatar experience a diplomatic crisis with its other neighboring countries. The interesting part is when Al Jazeera was in a vortex of the conflict and become one of the reasons for the diplomatic crisis. In this research, using role of media concept which is the agenda-setting agent by Steven Livingston for the analyzes. The concept explained about how media play the role that can influencing a government’s policy. In this case, Al Jazeera carries out the agenda-setting agent concept by through emphasize its activities on the Arab revolution issue in 2011, which in the fact threatened Saudi Arabia. This is compounded by Qatar’s full support for Al Jazeera’s role, so that the termination diplomatic relations of Saudi Arabia with Qatar more reas...

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.