Jurnal Sejarah dan Budaya
Vol 10, No 2 (2016): DESEMBER 2016

KOLONIALISME DAN IDENTITAS KEBANGSAAN NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

Heri Susanto (UNLAM)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2016

Abstract

Abstrak. Nasionalisme dapat dikategorikan menjadi civic nationalism dan ethnic nationalism. Ethnic nationalism didefinisikan dalam konteks etnis dan keturunan dari generasi sebelumnya. Hal ini juga mencakup gagasan budaya bersama antara anggota kelompok, dan biasanya juga mencakup bahasa yang sama. Sedangkan, civic nationalism adalah bentuk nasionalisme yang berasal dari legitimasi politik dari keikutsertaan aktif masyarakat, yang mana hal tersebut merupakan “the will of people”. Ethnic nationalism misalnya ditunjukkan oleh Thailand, sedangkan civic nationalism misalnya ditunjukkan oleh Philipina dan Indonesia. Dalam tinjauan ini Malaysia dapat dikatakan mengalami kedua tipe identifikasi ini, ditengah upaya mengukuhkan identitas ke-Melayu-an, Malaysia juga harus mampu mengakoomodir keinginan warga negara lain non Melayu. Meskipun demikian, bila dilihat dari sisi identitas nasional nation state, maka Indonesia dapat dikatakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang secara tegas menggunakan terminologi multikultural dalam penamaan negara. Ditinjau dari sejarah kawasan sangat jelas bahwa nasionalisme Indonesia tidak dibangun atas dasar budaya majemuk, akan tetapi keinginan bersama yang disebut civic nationalism murni.Kata-kata kunci: kolonialisme, nasionalisme, identitas kebangsaan, Asia TenggaraAbstract. Nationalism could be categorized by civic nationalism and ethnic nationalism. Ethnic nationalism is defined in the ethnical and descendant context. This will also cover the idea of collective culture between a member of group and commonly consists of the same language. Civiv nationalism is a form of nationalism derived from the political legitimation of social participation, as called the will of people. Ethnic nationalism, for example, is showed by Thailand and civic nationalism is represented by Philipina and Indonesia. This study places Malaysia as both nationalism. They accommodate the non-Malay citizens in the term of nation-state. Indonesia could be one of Southeast Asian countries using a multicultral perspective in naming a state. Based on the area history, Indonesian nationalisms are not shaped by multiculture, but the will to live together or the pure civic nationalism.Keywords: colonialism, nationalism, national identity Southeast Asia

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JSB

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Terbit dua kali dalam satu volume yaitu Juni dan Desember; ISSN 1979-9993 berisi tulisan ilmiah tentang sejarah, budaya dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun asing. Tulisan yang dimuat berupa analisis, kajian dan aplikasi; hasil penelitian, dan pembahasan ...