Tanah Kas Desa (TKD) adalah aset kekayaan desa yang dikelola oleh pemerintah desa untuk kepentingan umum. Pengelolaan TKD yang efektif dapat menjadi sumber pendapatan asli desa untuk menunjang roda pemerintahan. Optimalisasi TKD bisa memberikan dampak signifikan, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan untuk sektor pariwisata. Penelitian ini menganalisis potensi pemanfaatan TKD di Desa Sobokerto, Boyolali, untuk pengembangan kawasan agrowisata berkelanjutan. Dengan memanfaatkan lahan TKD seluas 10 hektar yang subur dan berbatasan langsung dengan Waduk Cengklik, kawasan ini memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata berbasis pertanian yang menarik, edukatif, dan ramah lingkungan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekaan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan agrowisata dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, memberdayakan masyarakat lokal, serta melestarikan lingkungan. Penerapan elemen 4A of Tourism (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary Services) secara komprehensif juga direkomendasikan untuk meningkatkan daya tarik kawasan. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta, agrowisata Desa Sobokerto dapat menjadi model destinasi wisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025