Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang terjadi pada saluran uretra dan kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae salah satunya. Pengobatan atau terapi yang sering digunakan untuk penderita infeksi saluran kemih yakni dengan pemberian antibiotik golongan beta-laktam. Namun, terdapat beberapa bakteri yang memiliki enzim beta-laktamase yang merupakan salah satu penyebab bakteri resisten terhadap antibiotik. Enzim tersebut dikodekan oleh gen salah satunya gen TEM yang dapat menghidrolisis antibiotik golongan beta-laktam. Tujuan studi ini untuk mendeteksi gen blaTEM terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) yang diisolasi dari urin pasien infeksi saluran kemih. Metode penelitian memanfaatkan Deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian 30 pasien infeksi saluran kemih di PSPAL Dr, Ramelan Surabaya. Studi ini dilakukan pada bulan Februari – Mei 2024. Identifikasi dan uji sensitivitas antibiotik memanfaatkan alat Vitek 2 Compact, uji konfirmasi ESBL menggunakan metode DDST, dan deteksi gen blaTEM menggunakan alat PCR Konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7(23%) sampel yang positif gen blaTEM, ditandai dengan terbentuknya pita DNA dengan panjang basa 445bp pada elektroforesis. Dapat disimpulkan bahwa gen blaTem pada bakteri Klebsiella pneumoniae terdeteksi sebagai produsen ESBL pada pasien infeksi saluran kemih
Copyrights © 2024