Slurry seal dibuat dengan mencampurkan secara merata kandungan agregat bergradasi halus, bahan pengisi mineral, air dan bahan tambahan lainnya terhadap aspal emulsi tanpa pemanasan, kemudian diaplikasikan ke permukaan dalam bentuk slurry untuk mencapai ketebalan yang maksimal, dengan ketebalan 10mm. Penyebaran slurry seal. Penambahan asbuton dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas campuran slurry seal dan meningkatkan ketahanan slurry seal terhadap beban lalu lintas kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penambahan asbuton melalui percobaan laboratorium. Pengujian yang dilakukan slurry seal dengan tipe III adalah pengujian konsistensi, setting time dan Indirect Tensile Strength (ITS). Pembuatan dan pengujian benda uji didasarkan pada spesifikasi khusus Perencanaan Bubur Aspal Emulsi (Slurry Seal) dari Bina Marga (2018). Sebagai kontrol campuran slurry seal dilakukan pengujian konsistensi untuk mendapatkan kadar air optimum sebelum dilanjutkan dengan uji setting time dan uji Indirect Tensile Strength (ITS). Menunjukkan dengan hasil analisis penambahan kadar air 14% penambahan asbuton sebanyak 17% konsistensi penyebaran rata-rata ≤ 3 cm nilai konsistensi tetap sesuai dengan persyaratan dari Bina Marga. Penambahan asbuton membuat setting time menjadi lebih cepat 10 menit dari campuran normal tanpa penambahan asbuton, Hasil nilai Indirect Tensile Strength (ITS) cenderung naik sampai titik kadar aspal residu optimum (KARO) 7,5%. Penambahan asbuton sebanyak 17% membuat nilai Indirect Tensile Strength (ITS) naik menjadi 11,07 kpa dibandingkan dengan tanpa penambahan asbuton (9,35 kpa)
Copyrights © 2023