Penyelenggaraan administrasi kependudukan merupakan tugas wajib pemerintah dalam memberikan perlindungan masyarakat dengan penertiban dokumen dan data kependudukan. Dispendukcapil Kota Surabaya bertugas dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan kepada penduduk Surabaya. Sesuai visi misi pelayanan Dispendukcapil Surabaya yaitu terwujudnya data penduduk yang akurat serta masyarakat yang sadar dan tertib administrasi kependudukan, Dispendukcapil Surabaya telah mengembangkan berbagai inovasi salah satunya adalah Inovasi Program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk). Inovasi Program Kalimasada dilaksanakan di tingkat Kelurahan wilayah Kota Surabaya yang bertujuan untuk memberikan kesadaran akan pahamnya dan pentingnya tentang kepengurusan dokumen kependudukan. Inovasi Program Kalimasada membutuhkan peran Ketua RT serta partisipasi warga. Kelurahan Kebraon Kota Surabaya merupakan salah satu kelurahan Kota Surabaya yang menerapkan inovasi program Kalimasada. Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan Ketua RT untuk membangkitkan partisipasi warga dalam bidang administrasi kependudukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di wilayah Kelurahan Kebraon Kota Surabaya. Jenis skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik sampling incidental dari keseluruhan populasi yang dijadikan sampel, sehingga terdapat 100 warga yang dijadikan responden. Kuesioner merupakan data primer yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang rendah dan sedang antara variabel kepemimpinan transformasional Ketua RT (X1) dan partisipasi warga (X2) terhadap inovasi program Kalimasada (Y) di Kelurahan Kebraon Kota Surabaya yang dapat dibuktikan dalam analisis koefisien korelasi (R) diperoleh sebesar 0,203 dan koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,450. Walaupun terjadi hubungan yang rendah dan sedang, variabel X1 dan X2 berpegaruh signifikan terhadap variabel Y. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil uji T menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau sebesar 3,730 > 1,985 dan hasil uji F sebesar 3,758 > 1,985. Kedua uji hipotesis tersebut nilai signifikansi t yaitu sebesar 0,000 < 0,05.
Copyrights © 2023