Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KALIBRASI PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN SOUND LEVEL METER CALVIN LEONARDO; SURAIDI SURAIDI; HARLIANTO TANUDJAYA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.171 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v8i1.805

Abstract

Dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus merambat mempengaruhi dunia industri, semakin ketatnya persaingan mutu produk di pasar bebas telah menuntut sistem pengujian hasil produk industri tersebut lebih dapat dipertanggung jawabkan baik metode maupun ketelitiannya. Semua peralatan yang berkaitan dengan mutu diharuskan tertelusur ke standar nasional, maka dari itu diperlukan kegiatan kalibrasi agar tetap tertelusur ke standar nasional. Pengertian kalibrasi itu sendiri adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antar nilai yang ditunjukan oleh suatu alat ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh benda ukur, dan nilai yang telah diketahui yang berkaitan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dalam industri, pengukuran kebisingan suara pada lingkungan kerja sangat diperlukan untuk berjalannya industri tersebut, untuk pengukuran kebisingan suara digunakan Sound Level Meter. Sound Level Meter ialah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan, suara yang tak dikehendaki, atau yang dapat menyebabkan rasa sakit di telinga. Untuk itu pengkalibrasian Sound Level Meter sangat penting dalam tingkat produktifitas kerja dalam suatu ruang lingkup kerja terutama pada mode A untuk manusia, mode C mesin, mode Z linier pada sebuah industri sehingga sangat menunjang untuk keselamatan kerja dan menunjang mutu hasil produksi industri tersebut menjadi semakin maksimal.Kata Kunci : Sound Level Meter, Kalibrasi.
Sistem Pengendali Smart-Kontak dengan Aplikasi Android dan Web Suraidi Suraidi; Shinta Nathania
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 21, No 2 (2019): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.662 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v21i2.7183

Abstract

Smart-kontak is a portable power outlet that can be controlled remotely by using Android application and website. Android application can run smart-kontak through Bluetooth, whereas website can manage smart-kontak through Wi-Fi. Both Android application and website can control the power button of the smart-kontak, however there is an additional feature on the website as a timer setting which will set how long the smart-kontak be on. The on/off status and remaining time of the smart-kontak can be seen on Android application and website. Its system design uses microcontroller LOLIN D32 as processing module and Arduino Software (IDE) to write the program. Android application is designed by using Android Studio Software while the website is written with HTML. System testing is done by controlling the smart-kontak through Android application and website. The testing shows that smart-kontak can be run through Android application and website according to the program and all modules function well.ABSTRAK: Smart-kontak merupakan stopkontak portable yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan aplikasi Android dan situs web. Aplikasi Android dapat mengendalikan smart-kontak melalui Bluetooth, sedangkan situs web dapat mengendalikan smart-kontak melalui Wi-Fi. Aplikasi Android dan situs web dapat mengatur on/off dari smart-kontak, namun pada situs web terdapat fitur tambahan berupa timer untuk mengatur lamanya smart-kontak menyala. Status on/off dan remaining time dari smart-kontak dapat dilihat pada Aplikasi Android dan situs web. Perancangan sistem ini menggunakan mikrokontroler LOLIN D32 sebagai modul pemrosesnya dan Arduino Software (IDE) untuk menulis program. Aplikasi Android dirancang menggunakan software Android Studio sedangkan situs web ditulis menggunakan HTML. Pengujian sistem ini dilakukan dengan mengendalikan smart-kontak melalui aplikasi Android dan situs web. Pengujian sistem menunjukkan bahwa smart-kontak dapat dikendalikan melalui aplikasi Android dan situs web sesuai dengan program yang dibuat dan semua modul berfungsi sesuai dengan baik
PERANCANGAN SISTEM PENCUCI TANGAN OTOMATIS TANPA SENTUH UNTUK MENCEGAH PENULARAN VIRUS COVID-19 Suraidi Suraidi; Meirista Wulandari
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 23, No 1 (2021): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tesla.v23i1.11918

Abstract

This study discusses an automatic hand washing system with water and liquid soap that comes out automatically. The results of this study are used as material for electronics training activities at high school level in the form of community service activities. This system can be applied to a place to wash hands in schools, colleges or malls. Water sources can be collected or directly using a water pipe, while liquid soap uses a bottle holder or the like. The water and liquid soap control system has a separate or separate circuit. The system for controlling water consists of an infrared sensor module which is applied as a proximity sensor, a relay module and a solenoid valve to open or close the water tap. The use of a solenoid valve when the water source uses a direct tap and the use of a water pump for the water source uses a reservoir. The system for controlling liquid soap consists of a proximity sensor module, a switching transistor circuit, and a mini DC submersible pump. All modules are tested to determine the characteristics of each module, so that you know the type of relay module and switching transistors to be used. The type of relay used is the active low type and the switching transistor type used is PNP. There were two systems that were tested, and they worked properly according to the original design, so it could be said that the whole system was working well. System testing can be seen at the following link https://www.youtube.com/watch?v=gi5XiWMZuNU&t=51sABSTRAK:Penelitian ini membahas tentang sistem mencuci tangan otomatis dengan air dan sabun cair yang keluar secara otomatis. Hasil penelitian ini sebagai materi untuk kegiatan pelatihan elektronika di sekolah tingkat SMA dalam bentuk  kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sistem ini bisa diterapkan untuk tempat mencuci tangan di sekolah, kampus atau mall. Sumber air bisa dengan ditampung atau langsung menggunakan pipa air, sedangkan sabun cair menggunakan tempat botol atau sejenisnya. Sistem pengendali air dan sabun cair mempunyai rangkaian yang terpisah atau tersendiri. Sistem untuk mengendalikan air terdiri dari modul sensor infra merah yang diaplikasikan sebagai sensor proximity, modul relay dan solenoid valve untuk membuka atau menutup keran air. Penggunaan solenoid valve bila sumber air menggunakan keran langsung dan penggunaan pompa air untuk sumber air menggunakan penampungan.  Sistem untuk mengendalikan sabun cair terdiri dari modul sensor proximity, rangkaian transistor switching, dan pompa mini DC celup. Semua modul diuji untuk mengetahui karakteristik tiap modul, sehingga mengetahui jenis modul relay dan transistor switching yang akan digunakan. Jenis relay yang digunakan yaitu jenis aktif low dan jenis transistor switching yang digunakan yaitu PNP. Ada dua sistem yang diuji, dan bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan semula, sehingga bisa dikatakan sistem keseluruhan bekerja dengan baik. Pengujian sistem dapat dilihat pada link berikut https://www.youtube.com/watch?v=gi5XiWMZuNU&t=51s
Perancangan dan Realisasi Sistem Monitoring Pulsa Minimum dan Pemberitahuan Kerusakan Pada KWh Meter Prabayar Firmansyah Jaenaldi; Harlianto Tanudjaja; Suraidi Suraidi
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 1 (2018): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.802 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v20i1.2825

Abstract

In this modern era, Electricity is the energy needed for human life. The dominant human needs for using electronics, lighting and running the machine make the electricity has an important thing. All of them makes electricity must be supplied so that the tools can work. Many of electronics used to make electricity credit on kWh meter prepaid will quickly run out. The impact of power loss that happens repeatedly because depletion of electricity credit makes electronics has short life, this is often happens because the user cannot monitor kWh meter prepaid. In this project, system can also monitor the status of electricity credit, abnormal incident and the estimated time of electricity credits running out. This system uses 3 photodiode sensors. It’s for detecting pulse status when the pulse is at a minimum condition of 10 kWh, detecting an abnormal incident in case of damage or problems and detection estimated pulse depletion time to find out how long the electrical electricity credit has run out. This system is designed to detect the change of kWh status from the indicator LED at kWh meter. The receive data will be processed to determine the condition of the remaining pulse or kWh meter state. The Controller of this system uses microcontroller which receive data from sensor. This system successfully displays data on LCD and LED indicator and can send data to user number via SMS when entering the minimum limit, while the pulse at 7, 4 and 1 kWh and gives the estimated timeout of deplection pulse. With this monitoring system created is expected to reduce anxiety about the depletion of electricity pulse when leaving the machine or electronic who always standby without supervision Listrik adalah energi yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia pada zaman modern ini. Kebutuhan manusia yang dominan dalam menggunakan elektronik, penerangan dan menjalankan mesin membuat listik mempunyai peranan penting. Kebutuhan tersebut membuat listrik harus tetap bisa tersuplai sehingga alat-alat tersebut dapat bekerja. Banyaknya alat elektronik yang digunakan membuat pulsa pada kWh meter prabayar akan cepat habis. Dampak dari matinya listrik akibat habisnya pulsa listrik secara terus menerus dapat membuat alat elektronik tersebut rentan rusak, hal ini sering terjadi akibat pengguna tidak bisa memonitoring kWh meter prabayar tersebut. Dalam perancangan ini, sistem dapat memonitoring status pulsa, peristiwa abnormal dan estimasi waktu habisnya pulsa. Sistem ini menggunakan 3 sensor photodiode yaitu untuk mendeteksi status pulsa apabila pulsa berada pada kondisi minimum yaitu 10 kWh, peristiwa abnormal apabila terjadi kerusakan atau masalah dan estimasi waktu habisnya pulsa untuk mengetahui berapa lama waktu habisnya pulsa listrik. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi Perubahan status LED indikator pada kWh meter. Pengendalian sistem dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler yang menerima data dari sensor. Data yang diterima akan diproses untuk menentukan kondisi dari sisa pulsa atau keadaan kWh meter. Sistem yang dibuat ini berhasil menampilkan data pada LCD dan LED indikator serta dapat mengirimkan data ke nomor pengguna melalui SMS pada saat kondisi memasuki batas minimun, saat sisa pulsa berada pada 7, 4 dan 1 kWh dan memberikan estimasi waktu habisnya pulsa. Sistem yang dibuat ini diharapkan dapat mengurangi rasa khawatir akibat matinya alat elektronik mesin dikarenakan pulsa habis saat ditinggalkan oleh pengguna.
Sistem Pemantauan Kinerja Serta Pengaturan Mesin Packing Secara Otomatis Pada Pabrik Wafer Dengan Zigbee Kristofer Ferry Julianto; Indra Surjati; Suraidi Suraidi
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 2 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.507 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i2.283

Abstract

Pada perancangan ini dirancang  sebuah sistem yang berfungsi untuk mengawasi kinerja dan mengatur operasi mesin packaging pada pabrik wafer secara otomatis dengan menggunakan zigbee sebagai media komunikasi data. Pemantauan dilakukan melalui layar komputer yang menampilkan representasi dari mesin yang dipantau. Pemantauan meliputi kuantitas produk yang dihasilkan dan keadaan mesin produksi. Pengaturan meliputi penanganan masalah ketika terjadi masalah pada saat produksi berlansung, seperti downtime pada salah satu mesin packaging supaya target produksi tercapai. Rancangan ini menampilkan keadaan mesin saat beroperasi (ON) dan saat tidak beroperasi (OFF), menjaga kestabilan suhu heater, pengaturan ulang proses produksi secara otomatis apabila terjadi downtime pada salah satu mesin. Berdasarkan hasil pengujian, rancangan ini berhasil sesuai dengan tujuan perancangan ini.
Alat Pengendali Penggunaan Daya Listrik Berbasis Wi-Fi Vincentius Andrew Pranata; Eko Syamsuddin Hasrito; Suraidi Suraidi
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 17, No 1 (2015): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.135 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v17i1.268

Abstract

Energi listrik telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai peralatan yang kita gunakan memerlukan energi listrik, dan untuk dapat menggunakan energi listrik, kita harus membayar kepada penyedia jasa layanan listrik. Daya listrik yang tersedia terbatas, dan penggunaan melebihi batas akan menghentikan pasokan listrik. Penghematan biaya yang harus dibayarkan juga bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pemakaian daya listrik. Perancangan dan realisasi alat pengendali penggunaan daya listrik ini akan merancang sebuah sistem pengendalian listrik yang berdasarkan pada tingkat prioritas beban, dan jadwal pemakaian yang telah ditentukan. Sistem pengendalian ini akan terdiri dari sebuah komputer pengendali dan alat yang dirancang. Alat yang dirancang terdiri dari sebuah mikrokontroler sebagai inti, dan dilengkapi dengan modul Wi-Fi untuk menyatukan sistem bila ada lebih dari 1 unit alat yang dirancang. Sensor arus akan digunakan untuk menghitung arus yang digunakan oleh beban-beban yang dikendalikan. Adapun beban-beban yang dikendalikan adalah lampu, pendingin ruangan (AC) dan komputer. Beban yang dikendalikan oleh tiap unit alat yang dirancang adalah 2 buah komputer desktop, 1 buah beban setara AC ¾ PK dan 3 buah lampu pijar dengan daya masing-masing 100 watt. Pengujian keseluruhan sistem dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pengujian fungsi prioritas, pengujian fungsi penjadwalan, dan pengujian fungsi modul sensor arus. Dari ketiga tahap pengujian yang dilakukan, sistem yang dirancang disimpulkan dapat berfungsi dengan baik.
Perancangan Tempat Sampah Pembuka Tutup Otomatis dan Indikator Kapasitas Arsa Priyo Rahardjo; Suraidi Suraidi; Hadian Satria Utama
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 19, No 2 (2017): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.504 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v19i2.2696

Abstract

Trash bins are available in various places, but many people are still littering. Trash dumped carelessly can cause unpleasant odors, germs and bacteria that cause illness. To revive the public, several bins are made as attractive as possible to increase public interest to dispose trash in place. The trash designed can open the cover automatically, detects the incoming trash and trash detecting capacity when fully filled. When the trash is put in the trash bin, it will be detected and will be immediately issued to the sounds stored via MP3 module that sound "Thank you for throwing trash in its place, keep the environment clean around you". Furthermore, when the photodiode detects the trash that has been fully filled, data will be sent to the LED indicator module through the radio frequencies gaussian frequency shift keying (GFSK) modulation. Based on the tests performed, the entire sensor module, processor module, the transmitter module and receiver module work properly and effectively. The system has been designed in expectation helping to help the people to dispose of trash in place.Tempat sampah sudah banyak tersedia diberbagai tempat, namun masih ada sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap serta kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Untuk menyadarkan kembali masyarakat, beberapa tempat sampah dibuat semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah yang dirancang dapat membuka penutup tempat sampah secara otomatis, akan mendeteksi sampah yang masuk dan mendeteksi kapasitas sampah ketika terisi penuh. Ketika sampah tersebut dimasukkan ke dalam tempat sampah, maka akan terdeteksi dan akan langsung mengeluarkan suara yang disimpan melalui modul MP3 yang berbunyi “Terima kasih telah membuang sampah pada tempatnya, jaga kebersihan lingkungan di sekitar Anda”. Selanjutnya, ketika sensor photodiode mendeteksi sampah yang sudah terisi penuh, data tersebut akan dikirim ke modul indikator LED melalui frekuensi radio dengan modulasi gaussian frequency shift keying (GFSK). Berdasarkan pengujian yang dilakukan, seluruh modul sensor, modul pemroses, modul pengirim dan modul penerima dinilai dapat bekerja dengan baik dan efektif. Sistem yang telah dibuat sedemikian rupa diharapkan dapat membantu masyarakat agar mau membuang sampah pada tempatnya
TRANSFER PENGETAHUAN NILAI BARANG RONGSOKAN UNTUK BENGKEL SAMPAHQU - TANGERANG SELATAN Helena Juliana Kristina; Rosehan rosehan; Ahmad ahmad; Suraidi suraidi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.11821

Abstract

In the concept of circular economy, paradigm of garbage as something that has a meaning (material recovery) so as to lower production costs and save natural resources that are not renewable and maintain the environment. By using circular economy principle, where the value of products and materials are maintained and utilized for as long as possible, so that landfill can be limited as small as possible. In Indonesia itself, there are several ways of collecting electronic waste from community sources, such as channeled through dropbox and Waste Bank for recycling. In unraveling the problem of waste, there must be social and economic institutions that cooperate with each other in their activities, for the sustainability of the movement in the community, both social movements and social engineers in changing the paradikma of waste management in the community. Because household electronic waste from waste banks is almost always present in every weighing. The knowledge of workers in lapak is very minimal to ascertain whether the goods can still function if repaired or must be channeled for recycling. Therefore, SampahQu intends to set up a small workshop in lapaknya for the management of electronic waste from households, which will try to invite teenagers in their villages and participants of the SampahQu network, to participate in this activity, in the hope as one way to foster environmental concern to them. The solution offered by the PKM team to SampahQu Bp Posma is to make an approach to the participants to build their internal motivation first, that garbage has a high value if it can be managed correctly, while supporting the Reuse and Recovery program, by transferring knowledge of the value of junk goods. This activity is realized in the form of a workshop class program SampahQuABSTRAK:Dalam konsep circular economy, paradigma sampah sebagai sesuatu yang mempunyai arti (material recovery) sehingga mampu menurunkan biaya produksi dan menyelamatkan sumber daya alam yang tidak terbarukan serta menjaga lingkungan. Dengan menggunakan prinsip circular economy, dimana nilai produk dan material dijaga dan dimanfaatkan selama mungkin, sehingga timbunan sampah dapat dibatasi sekecil mungkin. Di Indonesia sendiri, ada beberapa cara pengumpulan sampah elektronik dari sumber masyarakat, seperti disalurkan melalui dropbox dan Bank Sampah untuk di daur ulang. Dalam mengurai masalah sampah harus ada lembaga sosial dan ekonomi yang saling bekerjasama dalam kegiatannya, demi keberlanjutan gerakannya di masyarakat, baik gerakan sosial ataupun perekayasa sosial dalam mengubah paradikma kelola sampah di masyarakat. Dikarenakan sampah elektronik rumah tangga dari bank sampah hampir selalu ada di setiap penimbangan. Pengetahuan pekerja di lapak sangatlah minim untuk memastikan apakah barang – barang rongsok itu masih bisa berfungsi jika diperbaiki ataukah harus disalurkan untuk didaur ulang. Oleh karena itu, SampahQu bermaksud mendirikan bengkel kecil di lapaknya untuk pengelolaan sampah elektronik dari rumah tangga, yang dimana akan mencoba mengajak orang muda di sekitar lapak dan partisipan jejaring SampahQu, untuk ikut dalam aktivitas ini, dengan harapan sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan kepada mereka.  Solusi yang ditawarkan tim PKM kepada SampahQu Bp Posma adalah membuat suatu kegiatan pendekatan kepada para partisipan untuk membangun motivasi internal mereka lebih dulu, bahwa sampah punya nilai yang tinggi kalau bisa dikelola dengan benar, sekaligus mendukung program reuse dan recovery, dengan melakukan transfer knowledge nilai barang rongsokan. Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk program kelas bengkel SampahQu.
Perancangan dan Implementasi Sistem Otomatis Perangkat Penunjang Akuarium dan Sistem Monitoring pada Akuarium Ikan Mas Koki Josiah Jehoshua Constana; Hadian Satria Utama; Suraidi Suraidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11727

Abstract

Akuarium merupakan suatu sistem yang tidak hanya terdiri dari wadah yang terbuat dari kaca saja, namun sebuah akuarium juga harus didukung oleh sistem yang baik untuk dapat menjadi tempat hidup yang ideal untuk ikan yang dipelihara. Beberapa alat penunjang sistem pada akuarium, seperti lampu untuk pencahayaan, pompa filter untuk memfiltrasi air yang ada di dalam akuarium, pemanas air untuk menstabilkan suhu air tempat ikan hidup, dan pemberi pakan ikan untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan menjadi solusi untuk mendapatkan sistem akuarium yang ideal. Namun alat penunjang akuarium yang beredar dipasaran masihlah bekerja secara manual atau harus diatur secara manual saat dibutuhkan. Berangkat dari masalah ini, memanfaatkan modul pemroses akan dibuat suatu sistem otomatisasi alat penunjang akuarium yang ada. Alat penunjang akuarium ini terdiri dari lampu akuarium, mesin pemberi makan otomatis dan pemanas air. Tidak hanya sistem otomatisasi komponen penunjang akuarium saja, namun juga akan ada sistem monitoring visual untuk melihat kondisi akuarium dari jarak jauh menggunakan ponsel pintar memanfaatkan internet. Hasil yang didapatkan adalah sistem otomatisasi alat penunjang akuarium dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang sudah ditentukan, serta sistem monitoring visual juga dapat berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini, jenis ikan yang menjadi penentu indikator kebutuhan akuarium seperti suhu, waktu pemberian pakan dan lainnya adalah jenis Ikan Mas Koki.