Penelitian ini membahas tentang strategi guru PAI dalam mengurangi akhlak tercela pada siswa. Dengan latar belakang masalah akhlak tercela siswa masih kurang baik, yang di sebabkan oleh beberapa faktor. Hal itu dapat dilihat masih ada siswa yang kurang baik dalam prilaku dan bertutur kata terhadap guru dan teman- temannya, ketika orang tua susruh atau memanggil suka membantah, dan suka pamer atas dirinya hilang rasa malu sehingga gemar untuk menganggu teman, berbohong, dan melakukan hal – hal tercelah. Akibat itu semua karena beberapa faktor, misalnya kurangnmya pengawasan orang tua terhadap siswa, dan pergaulan siswa yang kurang di pantau oleh guru dan orang tua. Sehingga timbullah akhlak tercela siswa dan siswi SMK Swasta Yayasan Pembanguna Dayabakti Kota Tebing Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi guru pendidikan agama islam dalam mengurangi akhlak tercela dilakukan dengan cara kepala sekolah mengarahkan guru pendidikan agama islam agar memberi teladan kepada siswa, kepalah sekolah juga menghimbau kepada guru pendidikan agama islam agar menyajikan materi akhlak sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dan melakukan himbauwan agar orang tua mulai memberikan pengawasan kepaada siswa dan memperhatikan pergaulan siswa, dan bekerja sama dengan orang tua siswa, seperti pemanggilan orang tua siswa ke sekolah dan meminta kepada mereka untuk mengontrol hp atau tontonan siswa diaplikasi saat di rumah. Dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru pendidikan agama islam dalam mengurangi akhlak tercela pada siswa SMK Swasta Yayasan Pembanguna Dayabakti Kota Tebing Tinggi sudah semaksimal mungkin.