Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERSEPSI DAN PRAKTIK GIZI PENCEGAHAN DIABETES TIPE 2 DI KALANGAN GENERASI MILENIAL PERKOTAAN Nurhayati, Nurhayati; Cahyani, Indah Gita; Adella, Juvinka; Annisa, Nazwa; Harahap, Nurul Ainun Hakim; Tambunan, Syakira Kayla Tsyani; Mecca, Zahra Assrin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi makanan tradisional berbasis fermentasi lokal seperti tempe, oncom, tape singkong, dan dendeng ragi terhadap komposisi mikrobiota usus dan status gizi remaja di wilayah pedesaan. Dengan pendekatan kuantitatif observasional analitik dan triangulasi kualitatif, data dikumpulkan dari 120 subjek berusia 13–18 tahun di Jawa Barat menggunakan FFQ, pengukuran antropometri, uji laboratorium (hemoglobin dan albumin serum), serta analisis DNA mikrobiota usus melalui teknologi 16S rRNA. Hasil menunjukkan bahwa subjek yang rutin mengonsumsi makanan fermentasi memiliki kadar bakteri probiotik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang lebih tinggi, serta peningkatan kadar hemoglobin dan albumin serum meskipun pengaruhnya pada IMT belum sepenuhnya signifikan secara statistik. Faktor sosial budaya seperti lingkungan keluarga, edukasi orang tua, dan kebijakan desa memegang peran penting dalam membentuk kebiasaan konsumsi makanan tradisional, namun stigma negatif dari media digital dan anggapan bahwa makanan fermentasi “kuno” menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan strategi edukasi inovatif dan integrasi makanan fermentasi ke dalam program pemerintah seperti PMT atau Jaminan Kesehatan Sekolah agar makanan lokal bisa dinormalisasi sebagai bagian dari pangan bernilai gizi tinggi. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan dasar kuat bagi pengembangan intervensi gizi berbasis budaya yang ramah mikrobiota usus, ekonomis, dan berkelanjutan di wilayah pedesaan Indonesia.