ABSTRAK Pembangunan ekonomi desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan strategi penting dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. BUMDes Jebus, Kabupaten Bangka Barat, memiliki potensi besar di sektor ketahanan pangan, namun pengelolaannya masih menghadapi kendala berupa ketiadaan dokumen business plan yang terstruktur dan terbatasnya kapasitas manajerial pengurus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus BUMDes dalam menyusun business plan produk ketahanan pangan yang komprehensif dan aplikatif. Metode yang digunakan adalah kombinasi penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada 15 peserta yang terdiri dari pengurus BUMDes, perangkat desa, dan pelaku usaha lokal. Tahapan kegiatan meliputi koordinasi awal, penyampaian materi, pelatihan teknis, penyusunan dokumen, hingga evaluasi melalui pra–post test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam merumuskan strategi pemasaran yang adaptif, menyusun proyeksi keuangan yang realistis, dan merancang langkah operasional yang terukur. Dokumen business plan yang dihasilkan menjadi panduan strategis bagi BUMDes untuk mengembangkan usaha ketahanan pangan secara berkelanjutan. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi terarah melalui pelatihan dan pendampingan dapat memperkuat peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa sekaligus mendukung pencapaian ketahanan pangan lokal. Kata Kunci: BUMDes, Business Plan, Ketahanan Pangan, Kemandirian Ekonomi, Desa Unggul. ABSTRACT Village economic development through the strengthening of Village-Owned Enterprises (Badan Usaha Milik Desa or BUMDes) is a key strategy to promote community self-reliance and welfare. BUMDes Jebus, located in West Bangka Regency, has significant potential in the food security sector; however, its management still faces challenges, including the absence of a structured business plan and limited managerial capacity among its administrators. This community service program aimed to enhance the capacity of BUMDes administrators in developing a comprehensive and applicable business plan for food security products. The method applied was a combination of outreach, training, and mentoring for 15 participants, consisting of BUMDes administrators, village officials, and local food entrepreneurs. The stages included initial coordination, material delivery, technical training, document drafting, and evaluation through pre–post tests. The results show an improvement in participants’ knowledge and skills in formulating adaptive marketing strategies, preparing realistic financial projections, and designing measurable operational steps. The resulting business plan serves as a strategic guide for BUMDes to sustainably develop its food security business. This program demonstrates that targeted interventions through training and mentoring can strengthen the role of BUMDes as a driver of the village economy while supporting the achievement of local food security. Keywords: BUMDes, Business Plan, Food Security, Economic Independence, Purple Village