Danau Singkarak merupakan danau yang berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi spesies ikan bilih secara konvensional dan molekuler, morfometri pertumbuhan, dan dugaan jenis pakannya serta mempelajari hubungan kekerabatan ikan bilih dengan ikan lain yang berada di Danau Singkarak berdasarkan data sekunder (GenBank). Metode yang digunakan adalah pengenalan konvensional dan molekuler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juli 2024 dan Desember 2024. Sampel berupa ikan bilih dan air Danau Singkarak. Pengambilan sampel dilakukan di Danau Singkarak. Berdasarkan morfologinya, ikan bilih memiliki bentuk tubuh yang pipih ( terkompresi ) dan lonjong dengan bentuk mulut terminal. Bentuk ekor ikan bilih bercagak dua ( bercabang ) dan berwarna keperakan pada bagian badan serta warna oranye pada bagian ekor. Sampel ikan bilih ( Mystacoleucus padangensis ) memiliki panjang total rata – rata 5,452 – 9,13 cm dengan pola pertumbuhan alometrik positif terhadap bobotnya. Setelah dilakukan identifikasi molekuler diperoleh hasil bahwa sekuens tersebut memiliki persen kemiripan sebesar 100% dengan spesies Mystacoleucus padangensis . Ditemukan fitoplankton, zooplankton, dan potongan – potongan Crustacea pada usus ikan bilih. Ikan bilih tergolong sebagai ikan zooplanktivorous yaitu ikan omnivora yang cenderung karnivora. Hubungan kekerabatan ikan bilih dengan ikan yang terdapat di Danau Singkarak menunjukkan hubungan genetik yang dekat yaitu sebesar < 2% terhadap ikan yaitu ikan kapiek ( Baronymus schwanendeldii ), ikan bagiek ( Hampala macrolepidota ), ikan turiak ( Cyclocheilichthys sp.), dan ikan wader ( Mystacoleucus marginatus ).