Kalimantan Selatan memiliki lahan pasang surut yang mencakup 20 juta hektar, 11 juta hektar diantaranya adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam memiliki pH masam dengan kandungan organik yang rendah serta senyawa beracun seperti Fe, Mn, dan Al yang tinggi. Tanah ini berpotensi untuk digunakan, namun perlu diperbaiki dengan penambahan amelioran yang bersifat basa. Abu boiler dari pabrik kelapa sawit (PKS) berpotensi digunakan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Selain penambahan amelioran tersebut, penanaman Mucuna bracteata sebagai penutup tanah juga dapat meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan abu boiler PKS dan penanaman Mucuna bracteata yang bertujuan untuk mengetahui dan menetapkan taraf dosis terbaik pada pemberian abu boiler PKS dan penanaman Mucuna bracteata terhadap peningkatan nilai pH, menjaga persentasi kadar air, dan menurunkan berat jenis dari tanah mineral sulfat masam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan: P1=kontrol, P2=abu boiler 50g, P3=abu boiler 60g, P4=abu boiler 70g. Hasil menunjukkan abu boiler 60g meningkatkan pH tanah dari 3,8 ke 5,6, menurunkan berat jenis tanah dari 2,7 g.cm-³ ke 2,1 g.cm-³, dan meningkatkan kadar air tanah dari 30,97% ke 33,90%, namun tidak memperlihatkan hasil terhadap pembentukan bintil akar. Dari penelitian ini disarankan untuk mengembangkan metode, memperluas skala penelitian, dan memperbanyak jenis LCC agar dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat.