Pelayanan antenatal care (ANC) merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, terutama dalam mencegah komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Evaluasi terhadap pelaksanaan program ANC sangat diperlukan, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses seperti Puskesmas Gunung Tinggi.Tujuan penelitian mengevaluasi pelaksanaan program ANC dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product), untuk menilai kesesuaian pelaksanaan dengan target serta mengidentifikasi hambatan dan potensi perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumen. Informan utama adalah bidan pelaksana program dan kepala tata usaha puskesmas. Hasil Penelitian menunjukkan tidak terdapat kasus kematian ibu dan bayi dalam empat tahun terakhir. Cakupan kunjungan ANC tahunan telah mencapai target, meskipun terjadi fluktuasi kunjungan harian akibat kendala transportasi dan ekonomi. Ketersediaan fasilitas, tenaga kesehatan, serta pendanaan dari JKN dan BOK dinilai memadai. Kesimpulan secara proses, pelayanan ANC sudah sesuai standar, meskipun edukasi kepada ibu hamil belum merata. Dari sisi hasil, terdapat peningkatan kunjungan K4, peningkatan pemahaman ibu hamil, dan penurunan risiko komplikasi. Disarankan strategi kunjungan lapangan dan pendekatan komunitas untuk menjangkau daerah terpencil. Hasil penelitian ini memberikan gambaran penting bagi perbaikan layanan ANC, terutama dalam konteks daerah dengan keterbatasan akses. Evaluasi yang menyeluruh tidak hanya mendukung peningkatan mutu layanan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menurunkan risiko kematian ibu dan bayi secara berkelanjutan.