Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Anaerobic Digester Untuk Produksi Biogas Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Rizal, Teuku Azuar; Mahidin, Mahidin; Ayyub, Muhammad
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 2 No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v2i02.575

Abstract

Total kapasitas produksi seluruh PKS yang beroperasi di Provinsi Aceh mencapai 770 Tons Tandan Buah Segar (TBS) per jam. Limbah dari produksi pabrik kelapa sawit biasa disebut Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS). Jika produksi limbah cair pabrik kelapa sawit berkisar 0.50-0.65 m3 per ton TBS, maka total limbah mencapai 2,471,814 m3 per tahun. LCPSK berpotensi dimanfaatkan melalui pengolahan biokonversi anaerobik secara termofilik untuk memperoleh biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai energi. Sampel limbah cair yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari PKS Cot Girek PTPN I Aceh. Dalam penelitian ini, telah dirancang peralatan utama penelitian berupa digester dengan kapasitas 20 liter. Alat tersebut akan disisi dengan campuran LCPKS yang ditambahkan dengan kotoran sapi pada perbandingan 90%:10%, 80%:20%, dan 70%:30%. Kotoran sapi terlebih dahulu dicampur dengan limbah cair biogas untuk menghasilkan aktivator. Bahan baku masukan biogas didapat dengan mencampurkan LCPKS, aktivator, dan CaCO3 yang digunakan untuk meningkatkan pH, kemudian campuran dimasukkan ke dalam digester. Variabel penting yang diukur antara lain: suhu, pH, Nilai Volatile Solid, Kandungan Nitrogen dan Kandungan Karbon dan laju aliran produksi gas. Analisis dilakukan secara diskriptif. Produksi gas dianalisis dengan Analisis Regresi Linier, yang terdiri atas dua peubah, yaitu waktu perbandingan campuran LCPKS- kotoran sapi termasuk dalam peubah bebas, sedangkan produksi gas termasuk dalam peubah tak bebas. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan dihasilkan satu prototipe digester anaerobik untuk produksi biogas dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit.
Studi Potensi Sumberdaya Air Untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di kabupaten Aceh Barat Daya Thaib, Razali; Rizal, Teuku Azuar; Umar, Hamdani
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 2 No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v2i02.674

Abstract

Secara morfologi daerah Kabupaten Aceh Barat Daya terdiri dari berbagai satuan morfologi seperti pegunungan, perbukitan, dataran dan lain lain. Sebagai daerah tangkapan air (cathcment Area), morfologi pegunungan merupakan daerah yang banyak terdapat sungai sungai yang mengalir pada suatu ketinggian /elevasi tertentu. Adanya perbedaan ketinggian dengan didukung oleh debit air yang besar, neraca air yang relative stabil dan didukung oleh data data lainnya pada suatu sungai, merupakan salah satu sumber energi baru dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik. Tujuan kajian ini adalah mendapatkan karakteristik mendasar PLTMH yang meliputi:Investigasi lapangan dan kajian dasar: topografi, geologi, hidrologi dan kajian potensi daya dan analisis keuangan. Dua lokasi penelitian yaitu : Alur Batee Geulumbak Desa Mata Ie Kecamata Blangpidie dengan posisi berada pada titik koordinat 03045’.45,7”LU, . 96053’02,5’ BT. Dusun Lhok Batee Intan Desa Padang Kecamatan Manggeng dengan posisi berada ada titik koordinat: 03040’04,6” LU, 0960 59’11,6” BT. Hasil studi potensi air untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) di Kabupaten Aceh Barat Daya diperoleh: Potensi energi air pada Lokasi Alue Batee Geulumbak dengan memanfaatkan aliran 0,4 m³/s, tinggi jatuh efektif 112 m, mampu menghasilkan daya 355 KW dan kapasitas energi dapat terjual 2,34 GWh/tahun. Potensi energi air pada Lokasi Desa Batee Intan dengan memanfaatkan aliran 0,5 m³/s, tinggi jatuh efektif 163 m, mampu menghasilkan daya 744 KW dan kapasitas dapat terjual 4,90 Gwh/tahun.
Kajian Numerik Perbaikan Desain Pada Arah Aliran Jet Pump Nasruddin, Nasruddin; Arif, Zainal; Rizal, Teuku Azuar
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.710

Abstract

Perbaikan desain nozel jet pump untuk meningkatkan efisiensi telah dilakukan. Paper ini akan membahas secara detail hasil kajian numerik pengaruh perubahan arah aliran terhadap efisiensi jet pump, validasi data hasil analisa numerik dilakukan dengan melakukan pengujian operasional jet pump pada kondisi desain dan kondisi setelah modifikasi. Kajian numerik dilakukan dengan menggunakan simulasi CFD untuk mendapatkan distibusi kecepatan, volume aliran dan tekanan pada sisi isap dan buangan jet pump. Pengujian dilakukan dengan kapasitas aliran 0.45 liter/detik, dengan tekanan pada sisi isap sebesar 35 psi (241.3 kPa), selanjutnya diukur perubahan kecepatan aliran dan tekanan pada sisi buang jet pump. Dari hasil pengujian pada kondisi standard diperoleh nilai efisiensi 16,28%, sedangkan dari ahsil analisa CFD diperoleh efisiensi 16.4%, sedangkan nilai efisiensi dari kondisi yang telah dimodifikasi dengan mengunakan CFD adalah 27.51%, Pembahasan hasil analisa CFD ditampilkam dalam bentuk distribusi tekanan dan kecepatan aliran, dimana terjadi perubahan distribuasi tekanan dan kecepatan pada nozzle dari kondisi standard dengan kondisi yang telah dimodifikasi.
Kaji Eksperimental Pendinginan Panel Surya Menggunakan Media Udara Rizal, Teuku Azuar; Amin, Muhummad; Saputra, Puput Heri
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.711

Abstract

Penggunaan panel surya pada penyedia energi listrik rumah tangga dan lampu jalan terus meningkat. Akan tetapi panel surya juga memiliki masalah. Khususnya, pada saat tingginya penyerapan radiasi surya sehingga temperatur panel surya meningkat diatas temperatur maksimum. Akibatnya panel surya menghasilkan energi jauh lebih kecil dibanding pada kondisi dingin. Pada penelitian ini telah dibuat satu perangkat pengujian pendinginan panel surya menggunakan media udara. Panel surya yang digunakan memiliki ukuran panjang 839 mm, lebar 537 mm, dan tebal 50 mm, dengan daya output maksimum 50 W. Pada penelitian, digunakan dua panel surya, satu panel surya tanpa pendinginan dan satu panel surya dengan pendinginan menggunakan media udara. Panel surya diletakkan pada sudut kemiringan 15o, udara dialirkan pada variasi kecepatan 1-2 m/s menggunakan blower daya 3W. Variabel yang diukur meliputi, temperatur udara masuk dan keluar panel surya, temperatur permukaan panel surya, tegangan dan arus listrik keluar panel surya, kecepatan angin sekitar panel surya, dan radiasi matahari. Penelitian dilakukan mulai pukul 09.00 -17.00. Dari hasil penelitian diperoleh, temperatur maksimum permukaan dalam panel surya tanpa pendinginan berkisar 46-49 oC, dan efisiensi listrik berkisar 6,1-6,7 %. Sedangkan untuk panel surya dengan pendinginan menggunakan media udara, temperatur maksimum permukaan hanya mencapai 42oC, dan efisiensi meningkat menjadi 7,0- 7,8%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan pendingian menggunakan media udara mampu meningkatkan daya keluaran panel surya dan meningkatkan efisiensi listrik.
Analisis Pemanfaatan Boil-Off Gas Sebagai Bahan Bakar Kapal Pengangkut Gas Rizal, Teuku Azuar; Umar, Hamdani; Amin, Muhammad
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 01 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i01.723

Abstract

Kapal pengangkut LNG merupakan sarana utama yang paling handal dalam transportasi LNG di dunia. Dalam operasionalnya, setiap kapal pengangkut LNG akan menghasilkan boil-off gas akibat ekspansi dari tangki penyimpan LNG. Jumlah rata-rata BOG yang dapat dihasilkan adalah 0,15% dari kapasitas tangki ruang muat per hari. Untuk itu, ada peluang untuk memanfaatkan BOG sebagai bahan bakar kapal pengangkut LNG. Salah satu sistem penggerak mula yang dapat memanfaatkan BOG adalah penggerak mula yang menggunakan siklus gabungan turbin gas dan turbin uap. Paka kajian ini telah dilakukan analisa perbandingan penggunaan siklus kombinasi dengan 3 alternatif keluaran daya. Siklus kombinasi yang menjadi pilihan adalah yang membutuhkan bahan bakar yang rendah dan menghasilkan daya yang besar. Dari hasil analisa untuk kapal pengangkut dengan volume LNG 138.000 m3, diperoleh kombinasi turbin gas dengan daya keluar 25.060 KW dan turbin uap 5.000 KW, akan dapat beroperasi menggunakan BOG sebagi bahan bakar dibandingkan dengan kombinasi daya turbin gas 14.900 KW dan turbin uap 15.000 KW akan membutuhkan bahan bakar tambahan untuk penyediaan panas pada HRSG.
Simulative Study of Fuel Performance of Jatropha Curcas Biodiesel versus Palm Oil Biodiesel on Fishing Vessel Rizal, Teuku Azuar; Umar, Hamdani
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 5 No 01 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v5i01.730

Abstract

The paper is investigated the application of Jatropha Curcas biodiesel (JCFAME) as well as Palm biodiesel (PFAME) as an alternative fuel and its performance effect in the diesel engines using Diesel–RK computational simulation. Both alternative fuel was simulated to run in four stroke marine diesel engine with 65 HP and single cylinder engine at 178 g/HP.h fuel consumption rate. The computational model will be running on different diesel fuel mode to simulate and investigate each fuel effect upon engine performance. The result of the simulation shown the effect of each alternative fuel in terms of rpm against brake mean effective pressure (BMEP), rpm against power and rpm against specific fuel consumption (SFC). Also, the comparison will be presented in term of Compression Ratio (CR) against BMEP, CR against SFC and CR against Thermal Efficiency (TE).