Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan pengetahuan, frekuensi kunjungan ANC dan riwayat anemia terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet FE di UPTD Puskesmas Burnai Mulya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2024 Suparwatini, Suparwatini; Sari, Erma Puspita; Dhamayanti, Reffi; Afrika, Eka
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1467

Abstract

Anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai permasalahan kekurangan zat besi yang ditandai dengan kadar hemoglobin < 11 gr/dl. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2021, 40,76% wanita hamil di seluruh dunia mengalami anemia. Angka ini menurun pada tahun 2022 menjadi 39,02% dan pada tahun 2023 sebanyak 37,65%. Pada tahun 2021, persentase ibu hamil yang mengalami anemia di Indonesia sebesar 20,46%, pada tahun 2022 sebesar 20,86% dan pada tahun 2023 mengalami sedikit peningkatan menjadi 21,1%. Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan, frekuensi kunjungan ANC dan riwayat anemia secara simultan terhadap kepatuhan mengkonsumsi Tablet Fe di UPTD Puskesmas Burnai Mulya tahun 2024. Metode penelitian menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas Burnai Mulya pada tahun 2024 yang berjumlah 33 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian univariat diperoleh sebagian besar responden patuh mengkonsumsi tablet Fe sebesar 54.5%, pengetahuan kurang 54.5%, kunjungan ANC cukup 60.7% dan tidak memiliki riwayat anemia 63.6%. Hasil uji chi square diperoleh ada hubungan pengetahuan secara parsial dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe di UPTD Puskesmas Burnai Mulya tahun 2024 dengan nilai p 0.002, ada hubungan frekuensi kunjungan ANC secara parsial dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe di UPTD Puskesmas Muara Burnai tahun 2024 dengan nilai p 0.001 dan ada hubungan riwayat anemia secara parsial dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe di UPTD Puskesmas Burnai Mulya tahun 2024 dengan nilai p 0.004. Kesimpulan adanya hubungan 3 variabel secara simultan di Piuskesmas Burnai Mulya, Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan program pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil dengan memberikan edukasi dan memantau kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
Penyuluhan Inovatif tentang Penggunaan dan Waktu Konsumsi Obat: Pengabdian Masyarakat di Desa Kamal, Sumatera Selatan Marpaung, Mauritz Pandapotan; Mutiara, Berkah; Sheva, Putri Picaso Azury; Saputra, Dendi Bianda; Saputra, Imam; Permata, Shely Junian; Kolopaking, Sania; Oktarina, Dian; Lole, Marsya Reskiani; Yanti, Martina Vevi; Ramadhani, Amelia; Afriansyah, Muhammad; Suparwatini, Suparwatini; Sari, Juwita Indah; Sagita, Ira; Mariansari, Mariansari
JURNAL PENGABDIAN KADER BANGSA Vol 1 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kader Bangsa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jpkb.v1i2.939

Abstract

Proper drug use, especially regarding the timing of consumption, is an important aspect of rational and effective therapy. Unfortunately, the rural community's understanding of the right time to take medicine is still low, which can affect the success of treatment. This community service activity was carried out in Kamal Village, Ogan Ilir Regency, South Sumatra, with the aim of increasing the knowledge and awareness of the community regarding the correct timing of drug consumption. The methods used in this activity include direct counseling through educational lectures, simulations, leaflet distribution, and interactive discussions with residents and village health cadres. Evaluation was conducted using a simple pre-test and post-test to assess the improvement of participants' knowledge. The evaluation results showed a significant increase in understanding, from an average pre-test score of 64% to 92% in the post-test. In addition to increasing understanding, this activity also succeeded in raising community awareness to be more critical and active in asking health workers about the timing of drug consumption. The advantages of this activity are its participatory and community-based approach, although there are obstacles such as limited visual aids and uneven accessibility of participants. Overall, this counseling was effective in improving health literacy related to drug use in the village community.