Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Identitas Nasional melalui Misi Bendera Merah Putih, dan bahasa Indonesia Abad 21 Santoso, Gunawan; Abdulkarim, Aim; Maftuh , Bunyamin; Sapriya; Murod , Ma'mun
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i1.138

Abstract

Keterbatasan dalam memahami evolusi dan perubahan bahasa Indonesia dan bagaimana bahasa ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia pada abad 21. Kajian identitas nasional melalui bahasa Indonesia Abad 21 harus memperhitungkan adanya perubahan-perubahan dalam bahasa yang terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Metode penelitinnya menggunakan metode kualitatif tipe deskriptif melalui kajian literatur, observasi dan studi dokumentasi secara komprehensif. Hasil penelitian secara singkatnya yaitu pengkajian identitas nasional melalui misi bendera merah putih dan bahasa Indonesia abad 21 membutuhkan beberapa keterampilan abad 21 bagi mahasiswa. Dalam hal ini, mahasiswa perlu memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis, keterampilan riset dan pengumpulan data, keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal, kemampuan kerja sama dan kepemimpinan, serta keterampilan digital dan literasi teknologi. Selain itu, penting juga memiliki keterampilan antarbudaya, emosional, spiritual, pemecahan masalah, dan inovasi. Dengan memperoleh keterampilan-keterampilan tersebut, mahasiswa akan lebih siap dan mampu menghadapi tantangan dan perubahan di era globalisasi dan teknologi informasi yang semakin maju. Acuan pada identitas bangsa Indonesia dengan memperhatikan perbedaan dan persamaan budaya dan bahasa serta memahami sejarah dan filosofi bangsa, dapat menciptakan kebanggaan dan rasa cinta pada tanah air. Mahasiswa diharapkan menjadi pelaku perubahan dan mampu berkontribusi dalam membangun identitas nasional dan bahasa Indonesia yang kuat dan relevan di era yang semakin kompleks ini. Melalui pengkajian identitas nasional dan bahasa Indonesia abad 21, diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kepekaan terhadap perkembangan global yang semakin pesat dan memahami pentingnya kerja sama antarbangsa dalam membangun identitas nasional yang berkarakter.
Kajian Ketahanan Nasional melalui Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Abad 21 Santoso, Gunawan; Karim, Aim Abdul; Maftuh, Bunyamin; Sapriya; Murod , Ma'mun
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i1.145

Abstract

Perkembangan kondisi global yang cepat membuat situasi menjadi tidak stabil dan mempengaruhi ketahanan nasional. Metode penelitiannya deskriptif kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara studi literatur, wawancara, dan analisis kualitatif. Hasil telaahnya yaitu Kajian ketahanan nasional melalui geopolitik dan geostrategi Indonesia pada abad ke-21 menjadi topik penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terus berkembang di dunia global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia harus mampu mengelola wilayahnya dengan strategi geostrategi yang tepat agar mampu menangani ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Selain itu, geopolitik dan geostrategi juga menjadi faktor penting dalam pembangunan nasional dan hubungan internasional. Dalam menghadapi tantangan abad 21, Indonesia harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika global dan membangun strategi ketahanan nasional yang terintegrasi. Kajian ketahanan nasional melalui geopolitik dan geostrategi Indonesia pada abad ke-21 menjadi topik yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan global yang terus berkembang. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia harus mampu mengelola wilayahnya dengan strategi geostrategi yang tepat agar mampu menangani ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Selain itu, geopolitik dan geostrategi juga menjadi faktor penting dalam pembangunan nasional dan hubungan internasional. Dalam menghadapi tantangan abad 21, Indonesia harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika global dan membangun strategi ketahanan nasional yang terintegrasi dan holistik.
Kajian Lambang Negara Indonesia Burung Garuda untuk Membumikan Rasa Nasionalisme, Perjuangan, dan Patriotisme Abad 21 Santoso, Gunawan; Karim, Aim Abdul; Maftuh, Bunyamin; Sapriya; Murod , Ma'mun
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v2i1.146

Abstract

Era globalisasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak terelakkan, tetapi pada saat yang sama juga telah menimbulkan tantangan bagi identitas nasional, identitas budaya, dan rasa kebersamaan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong perluasan dan memperdalam kajian dan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan dan simbol-simbol kebangsaan, seperti lambang burung Garuda. Metode penelitiannya kualitatif deskriptif, metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara studi literatur, wawancara, dan analisis kualitatif. Hasil telaahnya yaitu Kajian lambang negara Indonesia Burung Garuda merupakan upaya untuk memperkuat rasa nasionalisme, perjuangan, dan patriotisme bagi generasi muda Indonesia di era abad 21. Simbol Burung Garuda memiliki makna penting yang dapat membantu membumikan nilai-nilai keindonesiaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kajian tersebut, dapat dipahami bahwa Burung Garuda menggambarkan semangat kepahlawanan, keberagaman, solidaritas, dan kebersamaan. Penugasan dalam membumikan rasa nasionalisme, perjuangan, dan patriotisme abad 21 dapat dilakukan dengan berbagai metode pengajaran seperti ceramah, diskusi kelompok, kegiatan praktikum, penelitian, atau proyek kolaboratif. Dalam kajian ini, juga ditemukan bahwa pentingnya membumikan rasa nasionalisme, perjuangan, dan patriotisme abad 21 lebih diperlukan pada masa saat ini, karena tantangan-tantangan global yang kompleks dan beragam.