lambang tegar
tri darmawan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Tingkat Kemampuan Fisik Daya Tahan (VO2MAX) Siswa SSB U-15 Di Dataran Tinggi Dengan Dataran Rendah Kabupaten Purbalingga lambang tegar; Sulaiman
Indonesian Journal for Physical Education and Sport Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan letak latihan di dataran tinggi dan dataran rendah yaitu perbedaan ketinggian tempat, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan fisik daya tahan (VO2MAX) siswa SSB U-15 di kedua tempat tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan untuk membandingkan tingkat kemampuan fisik daya tahan (VO2MAX) siswa SSB U-15 di dataran tinggi (SSB Soedirman) dengan siswa SSB U-15 di dataran rendah (Pusbit 1 Purbalingga) kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data dari suatu tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), dengan 20 sampel dari jumlah populasi 25 anak yang berasal dari siswa SSB Soedirman U- 15 dan 20 sampel dari jumlah populasi 35 yang berasal dari siswa Pusbit 1 Purbalingga U-15. Pengolahan data menggunakan acuan dalam norma dari instrument tes fisik dengan 6 kategori, yaitu “istimewa”, “baik sekali”, “baik”, “sedang”, “kurang”, “kurang sekali” dilakukannya perlakuan dalam proses pengumpulan data melalui tes dan pengukuran Kemampuan Fisik Daya Tahan (VO2Max). SSB U-15 di dataran rendah (Pusbit 1) sebagian besar didominasi dengan kategori VO2Max sangat kurang sebanyak 6 (30%) responden, kurang sebanyak 9 (45%) responden dan sedang sebanyak 5(25%). SSB U-15 di dataran tinggi (SSB Soedirman)sebagian besar didominasi dengan kategori VO2Max sangat kurang sebanyak 7 (35%) responden, lalu kurang sebanyak 5 (25%) responden, sedang sebanyak 5 (25%) responden dan baik sebanyak 3 (15%) responden. Kesimpulan yang diperoleh adalah kemampuan fisik daya tahan (VO2Max) siswa SSB U-15 di dataran rendah (Pusbit 1 Purbalingga) lebih baik dari pada kemampuan fisik daya tahan (VO2Max) dataran tinggi (SSB Soedirman) kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi para pelatih, guru PJOK, dosen, para atlet serta aktivis olahraga untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan (VO2Max).