Rafsan, Teuku Muhammad Noefran El
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengukuran laju infiltrasi pada tata guna lahan yang berbeda (Studi Kasus: Kecamatan Kuta Malaka dan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh) Rafsan, Teuku Muhammad Noefran El; Nugraha*, Gartika Setiya; Rusydy, Ibnu
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.36744

Abstract

Laju infiltrasi dapat menentukan pemanfaatan pada suatu tata guna lahan di suatu daerah sehingga menjadi lebih efektif. Minimnya data geologi dan data tata guna lahan pada lokasi penilitian menjadi target agar hasil penelitian dapat memberi rekomendasi bagi perencanaan tata guna lahan dalam konservasi untuk wilayah penelitian kedepannya. Pemetaan geologi di lakukan pada wilayah seluas 5x5 kilometer pada daerah kecamatan Kuta Malaka dan Indrapuri dan pengukuran infiltrasi dilakukan pada koordinat 52514 N dan 952426 E pada tata guna lahan hutan sekunder serta 52527 N dan 952431 E pada tata guna lahan semak belukar. Metode yang dilakukan yaitu dengan pemetaan di lapangan serta analisa sampel batuan dengan uji laboratorium dan uji laju infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer. Pengukuran dilakukan pada 2 titik dengan durasi pengulangan percobaan selama 3 minggu, hasil yang diperoleh pada pengukuran laju infiltrasi pada tata guna lahan hutan yaitu 1,8 cm/jam (lambat-sedang) yang paling rendah dan 2,7 cm/jam (sedang) yang tertinggi, serta laju infiltrasi pada tata guna lahan semak belukar yaitu 0 cm/jam (sangat lambat) yang paling rendah dan 0,8 cm/jam (lambat- sedang) yang tertinggi. Hasil dari pengujian laboratorium yang telah dilakukan, didapatkan hasil pada tata guna lahan hutan diperoleh tekstur silt dengan nilai bulk density = 1,38 gr/cm3 , pada tata guna lahan semak belukar diperoleh tekstur clay, dan nilai bulk density = 1,405 gr/cm3. Pemetaan geologi menghasilkan 6 satuan litologi dan 3 satuan geomorfologi agar menjadi data terbaru sebagai referensi penelitian selanjutnya.