Masalah pengelolaan sampah di Indonesia, terutama di Desa Sirnagalih, merupakan isu yang mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan konsumsi yang terus meningkat. Dengan jumlah penduduk mencapai 261.115.456 jiwa dan volume sampah yang mencapai 65 juta ton per tahun, keterbatasan lahan pembuangan dan kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan penumpukan sampah di berbagai lokasi. Pengelolaan sampah yang efektif penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Proses pemilahan sampah, yang mencakup pengumpulan, pemilahan di fasilitas, dan penanganan sampah B3, merupakan langkah kunci dalam mengelola sampah secara efisien. Upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sirnagalih, dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan fokus pada perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Hasil kegiatan menunjukkan perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dan pengembangan infrastruktur pemilahan sampah. Diperlukan juga kerjasama dengan sektor swasta dan lembaga non-pemerintah untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi berkala terhadap program pemilahan sampah dapat membantu menilai efektivitas dan melakukan perbaikan yang diperlukan.ABSTRAKMasalah pengelolaan sampah di Indonesia, terutama di Desa Sirnagalih, merupakan isu yang mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan konsumsi yang terus meningkat. Dengan jumlah penduduk mencapai 261.115.456 jiwa dan volume sampah yang mencapai 65 juta ton per tahun, keterbatasan lahan pembuangan dan kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan penumpukan sampah di berbagai lokasi. Pengelolaan sampah yang efektif penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Proses pemilahan sampah, yang mencakup pengumpulan, pemilahan di fasilitas, dan penanganan sampah B3, merupakan langkah kunci dalam mengelola sampah secara efisien. Upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sirnagalih, dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dengan fokus pada perbedaan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Hasil kegiatan menunjukkan perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dan pengembangan infrastruktur pemilahan sampah. Diperlukan juga kerjasama dengan sektor swasta dan lembaga non-pemerintah untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi berkala terhadap program pemilahan sampah dapat membantu menilai efektivitas dan melakukan perbaikan yang diperlukan.Kata kunci : Kkn Unfari Bandung, Desa Sirnagalih, Pengelolaan Sampah, Pemilahan Sampah, Penyuluhan Masyarakat