Dwita Intan Sari Silalahi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN DUKUNGAN KEPALA DESA DALAM MEMAJUKAN DESA BUNTU TURUNAN KECAMATAN HATONDUHAN KABUPATEN SIMALUNGUN Christian Daniel Hermes; Dwita Intan Sari Silalahi
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1 (2023): Vol 4 No. 1 April 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/2jygzy16

Abstract

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat baik dalam proses mengidentifikasi permasalahan, kontribusi sukarela masyarakat kepada sebuah proyek tanpa ikut terlibat dalam pengambilan keputusan. proses aktif yang terbuka dimana tiap orang atau kelompok yang terkait agar mengambil inisiatif serta mendayagunakan kebebasannya untuk ikut terlibat Bertujuan untuk mengetahui apa yang melatar belakangi tentang partisipasi masyarakat dengan dukungan kepala desa dalam memajukan desa buntu turunan kecamatan hatonduhan kabupaten Simalungun dan untuk mengidentifikasi faktor - faktor yang menjadi penyebab kurangnya partisipasi masyarakat dalam memajukan desa buntu turunan kecamatan hatunduan kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Buntu Turunan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif model Deskriptif. Hasil penelitian Partisipasi warga dalam pelaksanaan pembangunan belum berjalan secara baik, terutama partisipasi secara fisik dalam hal pembangunan di desa, namun Kepala Desa telah berusaha untuk mengajak warga, namun masih ada warga yang belum menyadari dan mau terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Dan faktor kurangnya partisipasi masyarakat dalam memajukan desa yaitu rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, lebih mementingkan berladang, bersawah dan menangkap gaji