Jannah, Riska Raudhatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hypertension school and inclusive posbindu: A community-based intervention model to reduce the burden of non-communicable diseases Wihastuti, Titin Andri; Kartika, Annisa Wuri; Dewi, Elvira Sari; Hayati, Yati Sri; Indhiarti, Tantri Refa; Ardhia, Jessica Fio; Widiani, Luh; Arifah, Medisa Roro Putri Nur; Jannah, Riska Raudhatul; Amanda, Febrina; Indriyani, Damayanti; Machfud, Savinka Salsabiela Iriana; Tjahjono, Cholid Tri
Caring: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): CARING Jurnal Pengabdian Masyarakat (April 2025)
Publisher : Caring: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.caringjpm.2025.005.01.5

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) such as hypertension are a major public health burden, particularly in rural areas with limited healthcare access. This community engagement program aimed to reduce the burden of NCDs through a comprehensive community-based intervention model involving the revitalization of inclusive Posbindu (integrated health posts) and the establishment of a Hypertension School. The intervention included cadre training, early risk screening, support group formation, and the application of a positive deviance approach. The results showed improved capacity of health cadres in hypertension detection and education, increased early screening in the productive age group, and enhanced self-management among patients. This model contributed to improved quality of life for hypertensive patients and better achievement of Minimum Service Standards (SPM) at the local health center. The integrative approach demonstrates significant potential in strengthening community-based health systems for sustainable NCD management.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DESA MELALUI PEMBENTUKAN BUNDA LANSIA DAN PELATIHAN CAREGIVER LANSIA Kumboyono, Kumboyono; Kristianingrum, Niko Dima; Dewi, Elvira Sari; Dara, Yuliezar Perwira; Soenarti, Sri; Heriansyah, Teuku; Amanda, Febrina; Arifah, Medisa Roro Putri Nur; Jannah, Riska Raudhatul; Indriyani, Damayanti; Machfud, Savinka Salsabiela Iriana; Nursuhaida, Haffa Syafana; Marfuah, Marfuah; Nurhayati, Septi; Riswandha, Sofyan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.27225

Abstract

Abstrak: Peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) dapat memicu beragam masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus dari masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan desa, dalam perawatan lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Bunda Lansia serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan desa dalam merawat lansia. Metode kegiatan mencakup pembentukan Bunda Lansia, penyuluhan, dan pelatihan perawatan lansia, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini melibatkan 75 perempuan dari Desa Kraton, Desa Yosowilangun Lor, dan Desa Yosowilangun Kidul. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi praktik, skala penilaian keterampilan, umpan balik peserta, serta tindak lanjut untuk menilai penerapan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 75 Bunda Lansia telah dilantik, dengan peningkatan pengetahuan dari rata-rata 77,5 menjadi 92 (18,7%), serta peningkatan keterampilan dalam perawatan lansia dari rata-rata 72,5 menjadi 85 (17,2%). Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan desa dalam perawatan lansia.Abstract: The increasing number of elderly individuals can lead to various health issues that require special attention from the community. One possible approach to address this is through community empowerment, particularly of rural women, in elderly giver. This initiative aims to establish “Bunda Lansia” (Elderly Care Mothers) and to enhance the knowledge and skills of rural women in elderly care. The methods include the formation of Bunda Lansia, education sessions, and elderly care training, in collaboration with the Department of Health, Population Control, and Family Planning of Lumajang Regency. This activity involved 75 women from Kraton Village, Yosowilangun Lor Village, and Yosowilangun Kidul Village. The evaluation was conducted through pre-tests and post-tests, practice observations, skill rating scales, participant feedback, and follow-up assessments to evaluate the application of skills in daily life. The results indicate that 75 Bunda Lansia were inaugurated, with an increase in knowledge from an average of 77.5 to 92 (18.7%) and an improvement in elderly care skills from an average of 72.5 to 85 (17.2%). In conclusion, this initiative effectively enhances the knowledge and skills of rural women in elderly care.