Akidah, Muhammad Syarifullah Hidayat
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Program Intervensi Sensitif Gizi Baznas Provinsi Sulawesi Selatan dalam Upaya Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea: Evaluation of the Nutrition Sensitive Intervention Program of Baznas South Sulawesi Province in Efforts to Combat Stunting in the Tamalanrea Puskesmas Working Area Akidah, Muhammad Syarifullah Hidayat; Alwi, Muhammad Khidri; Haeruddin, Haeruddin; Patimah, Sitti; Yuliati, Yuliati; Rusydi, Arni Rizqiani
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 2 (2025): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i2.2033

Abstract

Abstrak Latar belakang : Kesehatan anak usia dini baik secara fisik dan psikis dimulai dari asupan gizi yang baik yang diberikan sejak usia dini. Upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia diselenggarakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan. Upaya ini dilakukan baik melalui intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif. Salah satu isi dari program intervensi sensitif gizi yaitu program pemberian makanan tambahan. Tujuan : Mengevaluasi pengaruh program intervensi sensitif gizi baznas provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya penanggulangan stunting yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea. Metode : Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan kegiatan sesuai dengan pedoman pemberian PMT bagi balita, tahap pengorganisasian sudah  sesuai dengan dibentuknya tim pelaksana yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, tahap pelaksanaan dalam pendistribusian sudah berjalan baik karena tidak ada kendala dan konseling sudah dilaksanakan oleh tenaga pelaksana gizi dan bidan, dan tahap pengawasan kegiatan PMT dilakukan oleh puskesmas dan tim baznas kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan melalui koordinator kegiatan secara rutin setiap bulannya. Kesimpulan : Hasil evaluasi pengaruh program intervensi sensitif gizi baznas provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya penanggulangan stunting yang dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas tamalanrea sudah berjalan dengan baik dan sesuai standar prosedur pemberian makanan tambahan yang berlaku. Abstract Background: Early childhood health, both physically and psychologically, starts with good nutritional intake given from an early age. Efforts to accelerate stunting reduction in Indonesia are carried out in a convergent, holistic, integrative and quality manner through coordination, synergy and synchronization between ministries/institutions, provincial regional governments, district/city regional governments, village governments and stakeholders. This effort is carried out both through specific nutritional interventions and sensitive nutritional interventions. One of the contents of the nutritionally sensitive intervention program is the supplementary feeding program. Objective: Evaluate the influence of the South Sulawesi Province Baznas nutrition sensitive intervention program in stunting prevention efforts implemented in the Tamalanrea Community Health Center working area. Method: Using qualitative research methods with a descriptive qualitative approach. Results: The results of the research show that at the planning stage the activities were in accordance with the guidelines for providing PMT for toddlers, the organizing stage was in accordance with the formation of an implementing team which had their respective duties and responsibilities, the implementation stage in the distribution had gone well because there were no obstacles and counseling had been carried out by nutrition implementers and midwives, and the monitoring stage of PMT activities was carried out by the community health center and the Baznas team and then recording and reporting was carried out through the activity coordinator regularly every month. Conclusion: The results of the evaluation of the influence of the South Sulawesi Province Baznas nutrition sensitive intervention program in stunting prevention efforts implemented in the Tamalanrea Community Health Center working area have been running well and in accordance with applicable standard procedures for providing additional food.