ABSTRAK Latar Belakang: Sektor pertanian, secara global, memainkan peran yang tak terhindarkan dalam kehidupan manusia, melibatkan sekitar setengah dari angkatan kerja dunia. Namun risiko di sektor ini, termasuk tingkat kematian dan cedera yang tinggi, menjadikannya salah satu sektor paling berbahaya di dunia. Sumber data International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa tahun 2018 sekitar 2,78 juta pekerja mengalami kematian setiap tahun akibat kecelakaan dan penyakit ditempat kerja. Badan Asuransi Cedera Kerja Pemerintah Italia (INAIL) mengatakan bahwasanya kurang lebih 50.000 kecelakaan yang melibatkan mesin terdapat pada sektor industri pertanian di tahun 2010, dalam data tersebut, termasuk lebih dari 100 kecelakaan fatal yang menyeret pekerja professional dimana 80 di antaranya dalami oleh petani paruh waktu. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian kecelakaan pada petani sayur di Desa Mooat Sulawesi Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasi analitik dan rancangan cross sectional study. Populasi sebanyak 168 petani sayur dengan menggunakan total sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi linear berganda. Hasil: Terdapat hubungan antara tindakan tidak aman (0,000), dengan kejadian kecelakaan kerja pada petani sayur di Desa Mooat Sulawesi Utara. Saran: Diharapkan edukasi yang lebih intensif mengenai potensi risiko kecelakaan kerja yang dapat muncul akibat tindakan tidak aman, termasuk kebiasaan bersenda gurau selama bekerja. Sosialisasi yang melibatkan petani secara langsung di lapangan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka akan dampak jangka panjang dari kebiasaan tersebut terhadap keselamatan kerja. ABSTRACT Background: The agricultural sector, globally, plays an unavoidable role in human life, involving about half of the world's workforce. However, the risks in this sector, including high death and injury rates, make it one of the most dangerous sectors in the world. Data from the International Labor Organization (ILO) states that in 2018 around 2.78 million workers died each year due to accidents and diseases in the workplace. The Italian Government's Work Injury Insurance Agency (INAIL) said that approximately 50,000 accidents involving machines occurred in the agricultural industry sector in 2010, in the data, including more than 100 fatal accidents involving professional workers, 80 of which were experienced by part-time farmers. Objective: To determine the circumstances surrounding accidents involving vegetable farmers in Mooat Village, North Sulawesi. Method: This study uses a quantitative research type with an analytical observation method and a cross-sectional study design. The population was 168 vegetable farmers using total sampling. Data the study was analyzed using the Chi Square test and multiple linear regression. Results: There is a relationship between unsafe actions (0.000) and work accidents among vegetable farmers in Mooat Village, North Sulawesi. Suggestion: More intensive education is expected regarding the potential risks of work accidents that can arise due to unsafe actions, including the habit of joking while working. Socialization that directly involves farmers in the field is expected to increase their awareness of the long-term impacts of these habits on work safety.