Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Alfian Ramdhan Arsyad; Aswida; Khatimah, Husnul; Neysa Purdriani Illyyina; Ruruk Sanda Pare; Hasanah, Uswatun; Sahribulan
Biology and Biology Education Journal Vol. 2 No. 01 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Maret 2025)
Publisher : PT. Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/bioteach.v2i01.126

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi merupakan perhatian utama di dunia saat ini. Andrografolid, senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sambiloto ( Andrographis panikulata ), telah dikenal sebagai senyawa aktif utama dengan potensi antifertilitas pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature untuk mengumpulkan dan menerbitkan artikel-artikel terbaru mengenai pengaruh ekstrak daun sambiloto terhadap sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto mempunyai dampak negatif pada sistem reproduksi mencit, terutama melalui senyawa andrografolid. Pada pria jantan, ekstrak sambiloto dapat mengurangi jumlah dan motilitas spermatozoa serta merusak epididimis. Sementara pada mencit betina, ekstrak sambiloto dapat memperpanjang siklus estrus, mengurangi implantasi embrio, menyebabkan kematian embrio, dan menimbulkan kelainan pada organ reproduksi. ABSTRAK Masalah kesehatan reproduksi menjadi perhatian utama di dunia saat ini. Andrographolide, senyawa fitokimia yang terkandung dalam daun sambiloto (Andrographis paniculata), telah dikenal sebagai senyawa aktif utama yang berpotensi sebagai antifertilitas pada hewan percobaan. Penelitian ini menggunakan metode Literatur Sistematik untuk mengumpulkan dan mengevaluasi artikel terbaru mengenai pengaruh ekstrak daun sambiloto terhadap sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto memberikan dampak negatif terhadap sistem reproduksi mencit, terutama melalui senyawa andrographolide. Pada mencit jantan, ekstrak sambiloto dapat menurunkan jumlah dan motilitas spermatozoa serta merusak epididimis. Sementara itu, pada mencit betina, ekstrak sambiloto dapat memperpanjang siklus estrus, menurunkan implantasi embrio, menyebabkan kematian embrio, dan menimbulkan kelainan pada organ reproduksi.