Anisa, Devi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengembangan Emotional Quotient Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Anisa, Devi; Bahri, Saiful; Baharudin, Baharudin; Hasanah, Uswatun; Octafiona, Era
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1 April 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v9i1.71354

Abstract

Kecerdasan intelektual (IQ) menyumbang sekitar 20% dalam prestasi hidup seseorang, sedangkan 80 % lainnya dipengaruhi oleh kekuatan lainnya, yang diantaranya adalah kecerdasan emosional (EQ). Dengan strategi yang tepat, diharapkan guru dapat mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik agar mampu memahami pembelajaran yang disampaikan, karena akal saja tidak cukup tanpa adanya penghayatan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ) peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali strategi guru PAI dalam mengembangkan EQ peserta didik selama proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pengembangan EQ peserta didik strategi yang digunakan yaitu melalui model pembelajaran yang digunakan seperti cooperative learning, quantum learning, dan project based learning. Kemudian metode pembelajaran yang variatif, media pembelajaran yang reflektif, dan evaluasi berbasis reflektif. Serta kegiatan luar kelas seperti shalat berjamaah, tadarus, dan kegiatan perlombaan islam. Kemudian terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi pengembangan EQ peserta didik diantaranya; peran guru, inovasi pembelajaran, fasilitas, peran orang tua dan juga peserta didik itu sendiri.