Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bullying dan Strategi Coping : Studi Komparasi remaja awal dan Remaja Akhir di Desa Dlanggu Mojokerto Kotijah, Siti; Sumiatin, Titik; Anggraini, Jelita Nur Ariza; Hidayati, Virly Ana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18625

Abstract

Bullying merupakan masalah sosial yang banyak terjadi di kalangan remaja, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis dan sosial remaja. Strategi coping yang digunakan oleh remaja dalam menghadapi bullying menjadi faktor penting dalam menentukan sejauh mana dampak negatif bullying dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena bullying dan strategi coping yang diterapkan oleh remaja awal (usia 12-15 tahun) dan remaja akhir (usia 16-18 tahun). Desain penelitian menggunakan Komparatif (membandingkan perbedaan strategi coping antara remaja awal dan remaja akhir dalam menghadapi pengalaman bullying). Sampel penelitian terdiri dari 60 remaja yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 30 remaja awal dan 30 remaja akhir, yang dipilih secara acak dari beberapa kelas di SMA Al hidayah Dlanggu. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner yang terdiri dari dua bagian utama: pertama, pertanyaan mengenai pengalaman bullying yang dialami oleh remaja, dan kedua, skala yang mengukur jenis strategi coping yang digunakan, seperti strategi problem-focused coping, emotion-focused coping, dan avoidance coping. Kuesioner ini disusun berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya mengenai bullying dan coping. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi bullying pada remaja awal (12-15 tahun) cenderung mengalami bullying lebih sering di lingkungan sekolah, sementara remaja akhir (16-18 tahun) lebih banyak menghadapi bullying di dunia maya, seperti media sosial dan platform komunikasi daring. Penggunaan strategi coping yang digunakan pada remaja awal lebih sering menggunakan strategi emotion-focused coping, seperti menyendiri dan menghindari situasi yang menekan. Mereka juga cenderung mencari dukungan emosional dari teman sebaya dan keluarga. Pada remaja akhir lebih cenderung menggunakan problem-focused coping, seperti berbicara dengan pihak berwenang (guru atau orang tua) dan mencari solusi praktis terhadap masalah bullying yang mereka hadapi. Namun, beberapa remaja akhir juga melaporkan penggunaan strategi avoidance coping, seperti menarik diri dari lingkungan sosial atau menghindari interaksi di media sosial. Terdapat perbedaan yang signifikan antara remaja awal dan remaja akhir dalam hal strategi coping. Remaja awal lebih mengandalkan coping berbasis emosi dan cenderung menghindari masalah, sedangkan remaja akhir lebih aktif dalam mencari solusi konkret dan melibatkan orang lain untuk menyelesaikan masalah.
PENYULUHAN DETEKSI DINI TINDAKAN CYBER BULLYING DI SMA AL-HIDAYAH DLANGGU MOKOKERTO Kotijah , Siti; Sumiatin, Titik; Anggraini , Jelita Nur Ariza; Hidayati, Virly Ana
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.109

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul "Penyuluhan Deteksi Dini Tindakan Cyberbullying di SMA Al-Hidayah Dlanggu Mojokerto" bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan guru tentang bahaya dan dampak cyberbullying, cara deteksi dini dan pencegahan yang efektif. Penyuluhan ini melibatkan siswa dan guru. Materi yang disampaikan dalam Kegiatan ini meliputi: pengertian cyberbullying, jenis-jenis cyberbullying, dampak psikologis bagi korban, serta pentingnya deteksi dini dalam mengidentifikasi tanda-tanda cyberbullying. Kegiatan ini juga memberikan keterampilan kepada peserta untuk mengenali gejala-gejala cyberbullying dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya. Hasil dari kegiatan ini, terciptanya kesadaran yang lebih tinggi di kalangan siswa dan guru mengenai bahaya cyberbullying serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegahnya. Selain itu, terbentuknya tim respons cyberbullying di sekolah diharapkan dapat memberikan solusi cepat jika suatu kejadian bullying terjadi. Melalui program ini, diharapkan SMA Al-Hidayah Dlanggu dapat menjadi sekolah yang lebih aman dari ancaman cyberbullying, serta menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Mojokerto dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan mendukung perkembangan remaja.