Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi Terapan (JPT) Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Arifah, Zannuba
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Study vs. Work: Examining Conflict and Burnout Among Students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Arifah, Zannuba
Jurnal Psikologi Terapan Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpt.v6i2.13128

Abstract

Working students often face challenges in balancing their roles as learners and employees, known as work-study conflict. This imbalance can lead to burnout, a condition characterized by emotional exhaustion, depersonalization, and reduced personal accomplishment. This study aims to analyze the effect of work-study conflict on burnout among working students at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. A quantitative approach with a causal-comparative design was employed. The sample consisted of 100 working students selected through purposive sampling, with criteria including working at least 15 hours per week and aged 20-25 years. Data were collected using questionnaires comprising a work-study conflict scale based on Markel & Frone's (1998) theory and a burnout scale derived from Maslach & Leiter's (2016) model. Simple linear regression analysis revealed that work-study conflict significantly affects burnout, contributing 14.2% (R² = 0.142). Each unit increase in work-study conflict raised burnout by 0.779 units. These findings indicate that working students experiencing higher levels of conflict are at greater risk of burnout. However, most of the variation in burnout (85.8%) is influenced by other unexamined factors. This study concludes that managing role conflicts is crucial to mitigating burnout risks. Universities are encouraged to provide support programs such as time management training, counseling services, and flexible class schedules. Future research should explore additional variables, such as social support or coping strategies, using a mixed-method approach for a more comprehensive understanding.
SOSIALISASI PKM TENTANG PEMENUHAN HAK-HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DI TINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM DI PANTI ASUHAN AS-SHOHWAH PEKANBARU Zaharnika, R. Febrina Andarina; Nuraini, Putri; Erlina; Lestari, Meilan; Shanty; Arifah, Zannuba
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Agustus 2025 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perceraian pada dasarnya merupakan putusnya hubungan atau ikatan perkawinan antara suami dan istri dengan keputusan pengadilan dengan adanya cukup alasan bahwa di antara suami dan istri tersebut tidak dapat hidup rukun lagi sebagai suami dan istri. Sosialisasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada Panti Asuhan As-Shohwah Pekanbaru terkait permasalahan hak-hak asuh anak pasca terjadi perceraian. Tujuan dari Sosialisasi  ini agar mitra memahami hak, Kewajiban serta Tanggung Jawab Orang Tua terkait Hak-Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam. Metode pelaksanaannya adalah melalui tahapan sosialisasi, penyuluhan dan evaluasi kepada peserta yang diikutkan dalam kegiatan PKM. Hasil dari PKM ini adalah Pihak yang berhak mendapatkan hak asuh anak bisa dari pihak ibu atau pihak ayah. Hal ini tergantung dari penilaian hakim. Maka besar tanggung jawab hak dan kewajiban orang tua terhadap anak sebagai bentuk perlindungan hak-hak anak yang mesti di indahkan karna anak merupakan karunia keberkahan yang Allah SWT turunkan kepada setiap orang tua yang harus memberikan secara baik, kasih sayang, memberikan bekal ilmu agama, memberikan nasihat dan merawat, melindungi anak sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang perkawinan No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Hukum Islam
SOSIALISASI PKM TENTANG PEMENUHAN HAK-HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DI TINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM DI PANTI ASUHAN AS-SHOHWAH PEKANBARU Zaharnika, Febriana Andarina; Nuraini, Putri; Erlina; Lestari, Meilan; Shanty; Arifah, Zannuba
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Agustus 2025 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perceraian pada dasarnya merupakan putusnya hubungan atau ikatan perkawinan antara suami dan istri dengan keputusan pengadilan dengan adanya cukup alasan bahwa di antara suami dan istri tersebut tidak dapat hidup rukun lagi sebagai suami dan istri. Sosialisasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada Panti Asuhan As-Shohwah Pekanbaru terkait permasalahan hak-hak asuh anak pasca terjadi perceraian. Tujuan dari Sosialisasi  ini agar mitra memahami hak, Kewajiban serta Tanggung Jawab Orang Tua terkait Hak-Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam. Metode pelaksanaannya adalah melalui tahapan sosialisasi, penyuluhan dan evaluasi kepada peserta yang diikutkan dalam kegiatan PKM. Hasil dari PKM ini adalah Pihak yang berhak mendapatkan hak asuh anak bisa dari pihak ibu atau pihak ayah. Hal ini tergantung dari penilaian hakim. Maka besar tanggung jawab hak dan kewajiban orang tua terhadap anak sebagai bentuk perlindungan hak-hak anak yang mesti di indahkan karna anak merupakan karunia keberkahan yang Allah SWT turunkan kepada setiap orang tua yang harus memberikan secara baik, kasih sayang, memberikan bekal ilmu agama, memberikan nasihat dan merawat, melindungi anak sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang perkawinan No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Hukum Islam.
Co-Authors ERLINA Meilan Lestari, Meilan Nuraini, Putri Shanty Zaharnika, Febriana Andarina Zaharnika, R. Febrina Andarina