Telah ditentukan bahwa atlet sekolah menengah atas di SMA Budi Agung di Medan memiliki kemampuan lay-up yang buruk, yang mengarah pada pembuatan penelitian ini. Dihipotesiskan bahwa kurangnya kondisi fisik, yaitu kecepatan dan kekuatan eksplosif otot tungkai, merupakan akar penyebab gangguan ini. Dalam konteks bola basket, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kecepatan dan daya ledak otot tungkai berkontribusi terhadap kemampuan lay-up para pemain bola basket yang bersekolah di SMA Budi Agung Medan. Dalam melakukan penelitian, pendekatan korelasional dilakukan. Sampel diambil dari populasi yang terdiri dari dua puluh orang, yang semuanya adalah atlet dari SMA Budi Agung Medan. Pendekatan sampling lengkap digunakan untuk mengumpulkan sampel. Tes kecepatan dilakukan dengan berlari sejauh tiga puluh meter, tes kemampuan daya ledak otot tungkai dilakukan dengan melompat secara vertikal, dan tes keterampilan lay-up dilakukan dengan menggunakan tes lay-up. Semua tes ini digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat pengaruh yang cukup besar antara kecepatan dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan lay-up pada atlet bola basket SMA Budi Agung Medan, sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Pendekatan statistik regresi linier sederhana digunakan dalam proses metodologi analisis data. Penelitian ini menemukan bahwa kecepatan memberikan kontribusi terhadap kemampuan lay-up pada atlet bola basket sebesar 67,74%, daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi terhadap kemampuan lay-up sebesar 33,23%, dan kecepatan serta daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap kemampuan lay-up sebesar 61,34%. Temuan ini diperoleh dari hasil penelitian