Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Dengan Kejadian Tinea Corporis (KURAP) Terhadap Kebersihan Diri Di Desa Nelayan Wilayah Kerja Puskesmas Padongko Kabupaten Barru Rosdiana Rosdiana; Iskandar Zulkarnaen; Alief Ihram Fatany; Ima Mustika Tri Lestari; Haedir Haedir; Rahmat Pannyiwi
Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.7938

Abstract

Personal hygiene is personal hygiene that is carried out to maintain health, both physically and psychologically. According to Entjang, the definition of personal hygiene or individual hygiene (personal health efforts) is an effort by a person to maintain and improve their own health. The purpose of this study was to analyze the effect of personal hygiene on the incidence of tinea corporis (ringworm) in fishing communities. This research method is an analytical survey study using a cross-sectional research design. The population was 150 people and 50 people were taken randomly, data analysis using the chi-square test and multiple logistic regression. The results of this study are There is a significant relationship between Personal Hygiene (skin hygiene), with the incidence of tinea corporis (ringworm). The conclusion is that the community should maintain personal hygiene by maintaining skin hygiene, to reduce the risk of tinea corvoris (ringworm) disease.
PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN PRAKTEK PERAWATAN LUKA KEPADA MASYARAKAT KELURAHAN KATIMBANG KECAMATAN BIRINGKANAYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR Abdul Rivai Saleh Dunggio; Nona Mu’minun; Jukarnain Jukarnain; Baso Witman Adiaksa; Zaenal Zaenal; Ima Mustika Tri Lestari; Rahmat Pannyiwi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41757

Abstract

Luka terbuka yang menembus dermis atau epidermis sangat rentan terhadap infeksi jika tidak segera ditangani. Luka dapat memperlambat penyembuhan karena sejumlah alasan, termasuk: tidak mengikuti protokol perawatan luka yang tepat, mengalami nyeri, memiliki masalah kesehatan lain (seperti diabetes), tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, menjadi pecandu alkohol atau perokok, menggunakan narkoba, memiliki sirkulasi darah yang buruk, lokasi luka berubah sehingga anggota keluarga dapat merawatnya di rumah, dan luka tersebut pada akhirnya tidak menjadi cacat. Kami bertujuan untuk mendidik masyarakat melalui layanan masyarakat tentang berbagai jenis luka, cara merawatnya, dan apa yang harus dihindari agar luka sembuh secepat mungkin. Kami juga ingin meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perawatan luka. Untuk melaksanakan pekerjaan sukarela ini, kelompok-kelompok kecil akan berpartisipasi dalam sesi konseling dan pengajaran menggunakan pendekatan demonstratif. Layanan masyarakat ini menemukan bahwa meskipun banyak variabel yang memengaruhi keterampilan keluarga, salah satu yang terpenting adalah usia, dengan aturan umum bahwa orang lebih mampu mengambil inisiatif ketika mereka lebih tua. Ketika seseorang dalam keluarga memiliki luka terbuka, orang dewasa dapat merawatnya lebih baik daripada anak muda atau remaja.