This Author published in this journals
All Journal Jurnal Orasi
Masykur, Asep
IPRIJA Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KIAT MEMILIH JODOH DALAM ISLAM (Analisis Pemikiran Dakwah KH ZAINUDIN MZ) Mastori, Mastori; Masykur, Asep; Arifin, Zenal
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v13i2.10131

Abstract

Artikel ini membahas kiat memilih jodoh dalam Islam. Sekalipun pernikahan identik dengan kebahagian, namun pada kenyataannya pernikahan kerap menemui problem sampai berakhir pada perceraian. Bahkan, di Indonesia yang merupakan negeri dengan mayoritas penduduk muslim, setiap harinya terjadi sebanyak 959 kasus perceraian. Kondisi ini tentu memprihatinkan karena konsep Islam tentang pernikahan tidak diimplementasikan dengan baik oleh umatnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menitikberatkan pada dakwah KH Zaenudin MZ tentang mencari jodoh sebagai sumber primer penelitian ini. Alasan peneliti menjadikan dakwah KH Zaenudin MZ sebagai subjek penelitian adalah tema tersebut masih dan akan terus relevan sepanjang zaman untuk dikaji. Ceramah tersebut telah dipublikasikan di www.youtube.com/watch?v=zbUkGod6QX0. Sementara, sumber sekundernya adalah berbagai karya ilmiah, baik buku maupun jurnal ilmiah yang membahas tentang pernikahan dan konsep Islam dalam memilih jodoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, banyak kasus perceraian dan rumah tangga yang tidak ideal yang bermula dari kurangnya perhatian masyarakat terhadap konsep memilih jodoh; kedua, sebagai dai yang memiliki reputasi baik di tengah masyarakat, KH Zainudin MZ menjelaskan konsep Islam dalam memilih jodoh di mana materi utamanya berasal dari hadits Nabi; ketiga, pada umumnya orang memilih jodoh karena pertimbangan harta, kecantikan, keturunan, dan agama. Dalam hal ini, KH Zaenudin MZ tidak menegasikan salah satunya namun mengintegrasikan. Artinya, boleh memilih jodoh karena harta, kecantikan, dan keturunan, namun yang menjadi penentu adalah agama sebagai pertimbangan utama.