Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di SD Putera Batam melalui metode interaktif berbasis teknologi. SD Putera Batam, yang mengadopsi kurikulum nasional dan berbasis IT, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi dan metode interaktif untuk pembelajaran sains. Melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan, guru diberikan wawasan dan keterampilan untuk menerapkan metode seperti pembelajaran berbasis proyek, eksperimen langsung, dan penggunaan media digital. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan metode interaktif dari 60% menjadi 90%. Minat siswa terhadap sains meningkat dari 50% menjadi 80%, berkat pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan mereka secara aktif. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga meningkat signifikan, dari 40% menjadi 85%, dengan guru dan siswa mampu menggunakan laboratorium virtual dan alat bantu digital. Selain itu, kolaborasi siswa dalam proyek berbasis sains meningkat dari 55% menjadi 88%, mencerminkan keberhasilan dalam mendorong kreativitas dan kerja sama siswa. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan keberlanjutan melalui pelatihan yang memberdayakan guru untuk terus menggunakan metode interaktif dan evaluasi yang komprehensif. Dengan hasil yang positif pada semua indikator, program ini dapat menjadi model bagi sekolah lain yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran sains berbasis teknologi.Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di SD Putera Batam melalui metode interaktif berbasis teknologi. SD Putera Batam, yang mengadopsi kurikulum nasional dan berbasis IT, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi dan metode interaktif untuk pembelajaran sains. Melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan, guru diberikan wawasan dan keterampilan untuk menerapkan metode seperti pembelajaran berbasis proyek, eksperimen langsung, dan penggunaan media digital. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan metode interaktif dari 60% menjadi 90%. Minat siswa terhadap sains meningkat dari 50% menjadi 80%, berkat pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan mereka secara aktif. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga meningkat signifikan, dari 40% menjadi 85%, dengan guru dan siswa mampu menggunakan laboratorium virtual dan alat bantu digital. Selain itu, kolaborasi siswa dalam proyek berbasis sains meningkat dari 55% menjadi 88%, mencerminkan keberhasilan dalam mendorong kreativitas dan kerja sama siswa. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan keberlanjutan melalui pelatihan yang memberdayakan guru untuk terus menggunakan metode interaktif dan evaluasi yang komprehensif. Dengan hasil yang positif pada semua indikator, program ini dapat menjadi model bagi sekolah lain yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran sains berbasis teknologi.