Setiap tahun volume sampah di Indonesia meningkat yang disebabkan oleh beberapa faktor yakni pertumbuhan populasi yang cepat, adanya urbanisasi dan konsumsi masyarakat tinggi. Hal tersebut menyebabkan produksi sampah organik dan anorganik melonjak namun tidak diiringi dengan wawasan masyarakat dalam memilih dan mengelola sampah tersebut. Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan, maka peneliti menjalin kerjasama dengan Kelurahan Pesanggrahan sebagai mitra masyarakat guna mengedukasi dalam memanfaatkan sampah organik dengan konsep eco enzyme dan sampah anorganik dengan konsep kerajinan bak sampah yang berasal dari limbah rumah tangga. Sampah organik yang dapat didaur ulang dari limbah rumah tangga, salah satunya dari sisa makanan atau buah-buahan sedangkan sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan dari limbah rumah tangga, salah satunya tutup botol sehingga dalam proses penguraian tersebut memakan waktu yang lama. Metode yang diterapkan pada pelatihan ini menggunakan metode ceramah guna menjelaskan dampak dari sampah organik dan anorganik dan praktek secara langsung dalam pemanfaatan limbah rumah tangga serta tanya jawab. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diolah setelah selesai pelatihan, menunjukkan sebanyak 90% masyarakat memperoleh wawasan baru terkait limbah organik yang dapat dijadikan pupuk organik dan 97% masyarakat memperoleh wawasan baru bahwa limbah anorganik yang dapat dijadikan kerajinan bak sampah sehingga masyarakat menghasilkan pendapatan tambahan dari produk ekonomis tersebut.