Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSFORMASI RANTAI PASOK DIGITAL: TANTANGAN, PELUANG, DAN STRATEGI DI ERA DIGITALISASI Nujum, Muhammad Bahrun; Mutaharoh, Intan; Apriyani, Jaka; Pratiwi, Ratih
JURNAL CAPITAL : Kebijakan Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 6 No 2 (2024): jurnal capital
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33747/capital.v6i2.229

Abstract

Dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis saat ini, digitalisasi telah menjadi fenomena transformasi yang mengubah berbagai industri di seluruh dunia. Lebih dari 90% pengguna internet telah melakukan pembelian online, dan 40% perusahaan memanfaatkan alat analitik big data canggih. Rantai pasok digital (Digital Supply Chain) muncul sebagai inovasi signifikan, bertransisi dari rantai pasok tradisional ke jaringan terintegrasi berbasis teknologi. Pergeseran ini memanfaatkan teknologi inovatif seperti IoT, blockchain, dan big data untuk meningkatkan kelincahan, transparansi, dan layanan pelanggan dalam rantai pasok, menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi organisasi. Penelitian ini membahas perkembangan dan tantangan dalam bidang Digital Supply Chain (DSC) melalui pendekatan analisis literatur menggunakan perangkat lunak PoP. Penelitian ini mencakup pencarian data selama tiga tahun (2021–2024) dan mengidentifikasi 100 penelitian yang relevan terkait dengan digitalisasi rantai pasok. Temuan utama menunjukkan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan, keamanan data, keberlanjutan, dan penerapan teknologi di sektor-sektor tertentu adalah fokus utama dalam studi DSC. Meskipun penelitian ini menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, terdapat beberapa keterbatasan, seperti cakupan waktu dan kualitas sumber yang terbatas. Penelitian ini menyarankan agar studi di masa depan menggabungkan periode yang lebih panjang, metode kualitatif, dan kajian sektor spesifik untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Dengan demikian, penelitian mendatang diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif dan praktis untuk membantu organisasi dalam mengadopsi teknologi digital yang lebih efektif dalam rantai pasok mereka
The Influence of Intellectual Coercive Leadership Based on Trust on Human Resource Performance in Indonesia’s Creative Economy Sector Pratiwi, Ratih; Radisha, Raflian Alviki; Apriyani, Jaka
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 5 (2025): JIMKES Edisi September 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i5.3756

Abstract

This study examines the effectiveness of the Amanah Coercive Intellectual Leadership (ACIL) concept in improving human resource (HR) performance in Indonesia’s creative economy sector. ACIL combines coercive leadership, intellectual stimulation, and the value of amanah rooted in local wisdom. Despite the high potential of creative cities such as Bandung, Yogyakarta, and Denpasar, many industry players face challenges in HR management, including low integrity and high employee turnover. This study uses a quantitative explanatory approach with the Partial Least Squares-based Structural Equation Modeling method to examine the relationship between trust, coercive leadership, intellectual stimulation, and HR performance. Data were collected from 190 respondents in five creative cities through an online questionnaire. The results indicate that trust significantly influences coercive leadership, intellectual stimulation, and directly improves HR performance. Coercive leadership is also proven to significantly improve performance, while intellectual stimulation does not show a significant effect. In addition, coercive leadership mediates the relationship between trust and HR performance, while intellectual stimulation does not. These findings underscore the importance of building trust and implementing a coercive, trust-based leadership style to support HR performance, as well as the need for stronger ecosystem support for the realization of creative ideas.